UNJKita.com – Skripsi, merupakan tugas akhir yang memberatkan bagi sebagian orang, tetapi skripsi juga bisa dijadikan bahan untuk berprestasi. Seperti Irfan Teguh Prima (FE UI, 2012) skripsi yang ia kerjakan menjadi jalan bagi ia untuk berprestasi di dunia Internasional, skripsi yang ia ia kerjakan dipublikasikan dan kemudian dipresentasikan di beberapa conference tingkat internasional.
Beberapa hari yang lalu di forum “Road Show Bakti Nusa 7” kak irfan selaku narasumber memaparkan tips menulis yang baik agar dapat difahami orang banyak.
Dan berikut cara menulis essay yang baik ala kak irfan:
Biasakan Untuk Menulis Sesuatu Secara Logis dan Sesuai Kronologis.
“Teman-teman yang mahasiswa pasti sudah terbiasa dalam menulis sesuatu kan, mulai itu dari menulis jawaban soal, tugas kuliah, sampai menulis email dan sms. Meskipun begitu, kebanyakan dari kita belum terbiasa dalam menulis secara logis dan runut. Tips menulis yang baik dan paling sederhana adalah cara menulis yang sudah kita pelajari sejak zaman SD, jadi saya rasa ini bukan hal yang baru. Nah, tips menulis yang baik dan sederhana itu dimulai dari kita harus bisa membuat kalimat yang lengkap dan memiliki Subjek, Predikat, Objek (minimal). Jika teman-teman tidak bermasalah dengan peraturan itu, maka aturan selanjutnya dalam menulis adalah teman-teman harus bisa membuat paragraf yang hanya memiliki satu ide di setiap paragrafnya. Biasanya kita yang sangat pintar dan tau banyak hal ini sangat sulit untuk menulis, tapi sekalinya punya ide untuk menulis maka semua hal rasanya ingin kita sampaikan. Hal itu membuat kita menjadi ingin menyampaikan semua hal dalam satu kalimat ataupun dalam satu paragraf. Nah, try to keep in mind bahwa dalam menulis kita harus membiasakan menulis secara concise. Concise ieu teh apa bro? Concise itu kalau dalam Bahasa Jawa adalah expressing or covering much in few words; brief in form but comprehensive in scope.” Ujar kak Irfan
Fokus dalam Membuat Judul
“Bagian utama dalam menulis esai yang sering kita lupakan, sama kaya saya barusan, adalah membuat judul. Tips saya soal membuat judul adalah fokus. Fokus dengan apa yang kalian mau utarakan. Jangan menghabiskan waktu untuk mencari judul yang WoW ataupun sophisticated. Judul yang terbaik adalah kalau dari membaca judul esai kalian saya ga perlu baca esai kalian lagi #eh, sorry, maksudnya setelah membaca judulnya orang jadi tau kalian akan membicarakan apa. Judul terlalu panjang akan bikin pembaca langsung bosan, judul yang terlalu pendek ga membuat orang jadi penasaran juga, bisa jadi malah ilfeel. Hehe” Ujarnya lagi
Buat Pendahuluan yang Meyakinkan, dan Akhiri Dengan Ending yang Mengesankan.
Menurut kak Irfan pendahuluan merupakan bagian tersulit dalam menulis esai. Ia menyarankan untuk menaruh perhatian lebih di bagian ini. Pendahuluan yang kuat menjadi awal untuk memastikan tulisan dan pastikan menuliskan sesuatu yang stand out from the crowd (hal yang unik yang berbeda dari yang lain). Lalu buat penutup dengan kesan yang kuat, artinya pembaca yakin bahwa penutup yang kalian buat itu “benar” atau “bisa dicapai” dalam kasus esai beasiswa.
- Jadilah Diri Sendiri
Artinya jangan menuliskan sesuatu dari tulisan orang lain. Kalau memang butuh referensi lain maka baca tulisan orang tersebut sampai selesai, lalu tuliskan poin pentingnya. Pakai poin yang sudah ditulis untuk menulis esai kita sendiri. Pembaca yang tidak kenal dengan kalian akan tau kalau tulisan kalian itu merupakan gaya bahasa kalian atau gaya bahasa orang lain.
Baca Lagi Secara Menyeluruh Tulisan Kita
Baca dan periksa kalimat per kalimat. Kalau perlu ketika membaca juga dibunyikan biar kalian mendapatkan feel apakah kalimat yang kalian tulis sudah tepat, masuk akal, runut, ataupun mudah dipahami pembaca. Lalu, coba cari teman yang bisa kalian minta tolong untuk membantu mengoreksi esai kalian. Minta mereka baca, secara serius ya, dan minta tolong kasih pointer di setiap kesalahan atau masukan. Gunakan itu sebagai bahan perbaikan esai kalian.
“Fase terpenting dalam menulis, yaitu Revised, Rewrite, Revised. Jadi jangan merasa bosan dalam membaca esai kalian lagi. Saya sendiri biasanya ketika menulis itu bisa membaca esai saya sampai puluhan kali untuk memeriksanya. Jadi jangan cepat merasa bosan.” Ujar kak Irfan sebagai kalimat terakhir sebagai penutup dari pemaparannya terkait tips membuat essay.