Hi sobat unjkita.com! Ada yang belum kenal dengan Dina Chaerani? Hmmm, pasti sudah kenal ya, kan doi baru saja didaulat sebagai Mahasiswa Berprestasi UNJ tahun 2016. Ternyata, selain berprestasi di bidang akademik, Dina juga sosok aktivis loh! Ini adalah bukti bahwa menjadi aktivis bukan halangan untuk terus berprestasi dan mengejar mimpi. Kece badai deh!

Dina juga sudah melalang buana di dunia Internasional loh! Mahasiswi berhijab dari Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman angkatan 2013 ini pernah menjadi delegasi Indonesia untuk menjalankan program pemerintah bernama Jakarta Berlin Sister City di Jerman pada Juni 2014. Ia diutus Dinas Olahraga dan Kepemudaan Jakarta untuk menjalankan misi pada Bergmannstrasse Festival di kampus Hochschule fur Technik und Wirtschaft (HTW) Jerman. Wah, super sekali bukan!

Selain itu, perempuan kelahiran 27 Januari 1996 ini juga berkesempatan berangkat ke New York pada Juli 2014 untuk menghadiri acara United Nations Youth Take Over The International Day Of The Girl. Ia membahas soal pendidikan bagi anak perempuan sekaligus memperingati Malala Day (Hari ulang tahun aktivis perempuan asal Pakistan bernama Malala). Mantap abis deh! Jadi pingin ke luar negeri ya, hehe.

Prestasi yang baru ia dapatkan adalah menjadi Mawapres UNJ tahun 2016. Ia berhasil menjadi yang terbaik berkat prestasi dan semangatnya dalam meraih mimpi. Patut diapresiasi banget nih! Kartini masa kini yang terus menebar motivasi dan inspirasi.

Sobat unjkita.com tentu penasaran dengan rahasia Dina Chaerani kan? Nah, kali ini tim unjkita.com akan berbagi inspirasi dari Dina Chaerani. Yuk kita simak!

Dina MAPRES 1 UNJ

Sumber gambar: Facebook Bidik Misi

Halo Dina. Bagaimana perasaannya nih setelah berhasil menjadi Mahasiswa Berprestasi UNJ tahun 2016?

Alhamdulillah Saya senang sekaligus mendapatkan beban moral baru lagi hehe. Diamanahkan menjadi Mawapres UNJ berarti saya harus mulai berubah menjadi lebih baik lagi secara holistik dan bekerja lebih giat lagi untuk menjadi pribadi yang mampu memberikan contoh kepada teman-teman lainnya.

Apa sih yang menjadi motivasi bagi Dina untuk berani maju dalam ajang pemilihan Mawapres UNJ?

This is my wish list to be Mawapres UNJ since the very beginning. Sejak jadi maba saya memang kepingin banget menjadi mawapres. Bukan buat tenar, tapi lebih ke arah pembuktian. Dulu saya gak mau masuk UNJ, saya ditolak di universitas yang saya inginkan. Akhirnya, bermodal rasa ingin membuktikan bahwa meskipun kita ditolak universitas awal yang kita mau, kita tetap bisa berkarya dan berprestasi. Sejak saat itu saya bulatkan tekat untuk menjadi Mawapres. Allah dan semesta mendukung proses saya untuk sampai ke titik ini. Mungkin ini memang predestinasi yang sudah Allah persiapkan untuk saya.

Tentunya menjadi Mawapres UNJ bukan hal yang mudah. Apa saja kendala saat mengikuti ajang pemilihan Mawapres UNJ?

Kendalanya ada di penulisan karya tulis ilmiah karena saya bukan tipikal penulis melainkan pembicara. Ini menguras tenaga saya dengan sangat maksimal. Nangis, ketawa, murung, gelisah, jadi satu waktu mengerjakan KTI. Maka berbahagialah kalian yang suka dan mahir menuangkan ide dalam bentuk tulisan.

Apa nih tips dari Dina sehingga berhasil mengatasi kendala dan berhasil menjadi Mawapres UNJ?

I love telling this to everyone in order to change their perspective on how to be Mawapres. Jadi Mawapres itu bukan hal gampang dan produk jadi semalam. Kita butuh waktu bertahun-tahun untuk mempersiapkan diri agar pantas diberikan gelar kehormatan seperti ini.

Saya melewati proses yang panjang, malam-malam yang penuh tangisan lantaran sudah gak tahan dengan tekanan dari lingkungan, hari-hari dimana saya rasanya ingin pindah ke universitas lain, masa-masa dimana sering bersitegang dengan dosen karena kebanyakan izin untuk mengikuti konferensi di luar negeri, dan masih banyak lagi. Tapi hal yang ingin saya katakan adalah even though you are living under the pressure, everybody hates you because you are just always moving forward compared them, you can’t even stand still, the thing is just do it and let everyone see that you have the power to be the winner of your anxiety, of the pressure, and those mocking come to you. Persiapkan dari sekarang. Because Mawapres is not born, but formed!

Saya dengar Dina sangat sibuk dengan aktivitas kampus. Sebenarnya apa saja kesibukan Dina? Lalu bagaimana cara Dina mengatur waktu?

Saya saat ini sedang sibuk sepersi hehe, persiapan untuk mawapres nasional, mengurus organisasi dan lain-lain. Lumayan hectic, karena saya menjabat sebagai Vice President of ASIAN Youth Leaders’ Association (AYLA) Indonesia, Leader of Youth Advisory Panel Plan Internasional Indonesia, dan Secretariat of ASEAN Entrepreneur Foundation, serta staff dari BEM FBS UNJ.

Membagi waktu skype meeting, direct meeting, dan juga belajar bukan perkara mudah bagi saya. Kadang saya belajar di angkutan umum saat berangkat kuliah dan pulang kuliah. Karena rumah saya jauh banget, jadi kejebak macet adalah hal yang mutlak. Makannya saya memanfaatkan waktu di dalam angkutan umum untuk belajar dan tidur, hehe. Kalau sudah urusan skype meeting saya harus berusan langsung dengan kamar saya. Karena di sana saya ditunjang dengan adanya wifi dan situasi yang kondusif untuk diskusi langsung dengan teman-teman luar negeri.

Dina kan aktif organisasi tuh, tapi prestasinya tetap segudang. Apa sih tips agar tetap berprestasi walau sibuk organisasi?

Yang penting itu di time management. Aku juga jujur masih kewalahan mengatur waktu. Memang tidak mudah dan gak akan pernah mudah menyeimbangkan kesibukan organisasi dengan dunia pendidikan apalagi jika kita punya target buat berprestasi.

Tapi yang jelas, sampai sekarang aku masih percaya sama quote “Tidak ada hasil yang menghianati usaha”. Kalau mau sukses akademik dan aktif organisasi, gak bisa jadi orang biasa yang cuma kuliah pulang dan kuliah pulang. Butuh waktu ekstra. Kurang tidur, gak ada waktu buat sekedar hang out. Capek, tapi semua bakal dibalas sama Allah dengan hasil yang indah juga. Intinya adalah, kita perlu berkomitmen dengan diri kita sendiri.

Apa harapan Dina untuk mahasiswa UNJ?

Aku berharap mahasiswa UNJ bisa jadi mahasiswa yang gak di steering sama aturan. Maksudnya adalah, kalo emang kalian ngerasa ada hal yang gak seharusnya terjadi dan itu salah, no matter siapa yang berbuat, kita harus tegur dan kasih tau hal yang benar. Even though kita harus bersitegang dengan orang itu. Kadang, jadi idealis juga perlu. Tapi jangan keblinger.

Dan jangan lupa, buat tetap berbuat baik sama sesama, gak perlu saling membully, kalau lihat teman sukses atau bahagia, justru kita bisa lebih terpacu melihat teman kita bisa sukses juga.

Quote from Dina Chaerani, please!

To be success, you don’t need to be the smartest nor the strongest person, you just need to be the most persistent one and always believe in yourself. SEMANGAT.

Berikut ini ada video wawancara eksklusif Dina Chaerani dari BEM UNJ. Check this out!

Luar biasa bukan? Semoa Dina berhasil menjadi Mawapres Nasional 2016 ya, amin. Ayo kita dukung Dina!

Buat teman-teman juga jangan mau kalah. Yuk kita sama-sama mencoba mengukir prestasi.

Categorized in: