Terhitung dari bulan April lalu. Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia memasuki musim kemarau. Dengan perkiraan puncak dari musim kemarau kali ini akan turun pada musim Agustus.

Di berbagai daerah, kemarau yang menerpa menyebabkan bencana kekeringan. Tentu kita pahami vitalnya peran air bagi kehidupan manusia. Baik untuk dikonsumsi rumah tangga (minum, memasak, MCK) juga sebagai fungsi pengairan bagi petani-petani di sawah dan pakan ternak bagi peternak.

Saslah satu daerah yang terdampak dari bencana kekeringan ini adalah daerah Aceh Besar. Dikutip dari laman berita Rencong Post, ratusan warga dari tujuh desa di permukiman Lamlhom, Kecamatan Lhokga, Kabupaten Aceh Besar melaksanakan shalat minta turun hujan (Istisqa), Sabtu (25/5) pagi. Bertempatkan di pematangan sawah, warga berdoa memohon turunnya hujan agar kehidupan warga kembali seperti sedia kala.

“Air sumur sudah banyak yang tak ada lagi air, tanaman padi yang baru ditanam mati, maka kita memohon pada Allah agar mendapatkan keberkahan agar segera memberikan hujan,” ujar Teuku Amiruddin tokoh masyarakat setempat.

Dalam pantauan tim redaksi UNJKITA. Hal serupa juga terjadi di berbagai tempat di Indonesia. Beberapa daerah dilaporkan bersiaga dalam menghadapi bencana kekeringan seperti Bantul, Banyumas, Indramayu, dan lain-lain.

Dengan kondisi keringnya sumur milik warga, akhirnya banyak dari meraka yang terdampak bencana kekeringan terpaksa berjalan kaki berkilo-kilo meter untuk mendapatkan air bersih. Hal tersebut terjadi dikarenakan sumber mata air berada jauh dari permukiman.

Untuk itu I-Wakaf sebagai lembaga pengelola dana umat wakaf mengalang sebuah upaya merespon bencana yang menerpa berbagai daerah di Indonesia lewat program Wakaf Sumur.

Seperti dalam kisah salah satu sahabat Nabi, Utsman bin Affan yang mewakafkan sumur yang dibelinya dari salah seorang Yahudi. Selepasnya, sumur tersebut dipergunakan seluas-luasnya untuk kebutuhan penduduk kota Madinah yang saat itu dilanda kekeringan parah. Dan 1400 tahun berselang, sampai hari ini sumur tersebut masih dipergunakan baik oleh penduduk Madinah maupun jema’ah Haji. Tentu tak bisa kita bayangkan berapa pahala jariyah yang mengalir kepada Utsman bin Affa.

Artinya:
Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rosulullah Saw. bersabda: ”Apabila anak Adam itu mati, maka terputuslah amalnya, kecuali (amal) dari tiga ini: sedekah yang berlaku terus menerus, pengetahuan yang d manfaatkan, dan anak sholeh yang mendoakan dia.” (HR Muslim)

Categorized in: