Bantuan keuangan tentunya merupakan suatu impian dari banyak mahasiswa, khususnya bagi yang membutuhkan. Bantuan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh mungkin lebih kita kenali dengan nama Beasiswa.
Beasiswa sendiri adalah donasi dari masyarakat yang di dalamnya tersimpan amanah dan harapan masyarakat, program beasiswa untuk mahasiswa sekarang ini tentunya semakin marak. Tidak hanya oleh pemerintah, bahkan berbagai perusahaan, LSM, yayasan, para alumni hingga donasi individu seakan berlomba memberikan beasiswa.
Konstruksi dan format yang ditawarkan pun semakin beragam dan menyesuaikan dengan bakat para penerima mahasiswa bukan hanya pembiayaan pendidikan seperti mulai fasilitas penunjang akademik hingga program pembinaan mahasiswa dengan tema tertentu.
Salah satu contohnya ialah Beasiswa Aktivis Nusantara, Program investasi sumber daya manusia yang diberikan kepada para aktivis mahasiswa di berbagai bidang yang bertujuan membentuk negarawan pemimpin, berkarakter, kontributif, dan berprestasi. Beasiswa Aktivis Nusantara atau Bakti Nusa diwujudkan dalam tiga bentuk kegiatan. Pertama, pemberian dukungan aktivitas setiap bulan dan dukungan aktivitas dalam dan luar negeri. Kedua, fasilitas pengembangan diri, yakni pelatihan dan pembinaan. Pelatihan terdiri atas pembangunan karakter, pelatihan kepemimpinan, pelatihan kepenulisan, pelatihan komunikasi publik, dan training values.
Tiga mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yakni Akbar Kurnianto (Akuntansi 2015), Miqdad Alfarisyi (Pend. BK 2014), Siti fauziyyah (Pend. MTK 2015). memiliki kesempatan untuk menempah diri dengan lolos dalam seleksi akhir Penerima Manfaat Beasiswa Aktivis Nusantara 8 Regional Jabodetabek. Mereka berhak untuk mengikuti Future Leader Camp (FLC) 2018 yang merupakan program Beastudi Indonesia Dompet Dhuafa Pendidikan di Solo.
Dengan pembinaan terdiri atas pembinaan aktivis, yakni pendampingan kepemimpinan praktis oleh fasilitator yang meliputi aspek agama, kepemimpinan, keterampilan manajerial, akademik, dan sosial yang juga berperan sebagai sarana berbagi, pemantauan, dan evaluasi bagi peserta program oleh fasilitator. Diharapkan menjadikan penerima beasiswa dari UNJ ini dapat menjadi sosok pemimpin dimasa yang akan datang.