Kamis, 17 Agustus 2017 lalu merupakan ulang tahun Republik Indonesia yang ke-72. Hari kemerdekaan Indonesia ini turut dirayakan oleh kita semua. Untuk merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72 ini, kali ini UNJKita akan mengenal lebih dekat salah satu mahasiswi Universitas Negeri Jakarta. Dia adalah Safitri Titani Hardani, mahasiswi Jurusan Akutansi angkatan 2015. Jadi siapa sih dia?

Safitri dara kelahiran Bandung, 11 Januari 1997 ini, ternyata sering sekali memberikan sumbangsih sekaligus kontribusi terhadap bangsa Indonesia melalui kegiatannya, yakni Duta Sanitasi Kementerian Pekerjaan Umum.

Yuk, kita simak hasil wawancara Tim UNJKita dengan Safitri Titani Hardani tentang keinginan terbesarnya untuk selalu berkonribusi dan memberikan sumbangsihnya untuk negeri tercintanya. Semoga bermanfaat!

Dok.pribadi Safitri Titani. H

***

Safitri ini kan salah satu dari bagian Duta Sanitasi, Sebenarnya Duta Sanitasi itu apa sih?

Duta Sanitasi itu adalah hasil dari kegiatan Jambore Sanitasi yang merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum, untuk menyiapkan Duta atau penyuluh sanitasi muda yang akan berperan aktif dalam pembangunan masyarakat peduli sanitasi secara berkelanjutan.

Terus bagaimana tuh kisahnya Safitri bisa menjadi salah satu dari bagian Duta Sanitasi?

Sejujurnya waktu SMP saya belum terlalu tahu tentang sanitasi ini, sampai akhirnya saya dipanggil ke ruang kepala sekolah untuk ditunjuk sebagai perwakilan lomba poster dan presentasi. Setelah itu saya dikasih booklet yang isinya untuk keperluan presentasi nantinya. Nah, ternyata jurinya juga cukup expert dibidangnya ada salah satunya dari TVRI, mereka menilai dari softskill dan pembawaan saat presentasi. Padahal presentasi adalah salah satu hal yang paling saya hindari akhirnya harus saya pelajari bahkan saya juga menampilkan penampilan untuk memainkan kecapi saat lomba itu. Sampai akhirnya saya menjadi juara 3 tingkat nasional yang akhirnya saya baru tahu kalau itu merupakan salah satu dari program kerja untuk mencari bibit duta sanitasi nantinya.

Nah, katanya kan duta Sanitasi itu untuk siswa/I SMP dan sekarang ini Safitri udah Mahasiswi. Kelanjutannya bagaimana tuh?

Jadi, setelah saya selesai untuk jabatan saya selama periode duta sanitasi 2011 itu, saya tidak langsung selesai karena dari pihak Kementerian Pekerjaan Umum pun masih membutuhkan kami dan bila ada seminar atau penyuluhan kami tetap dipanggil.

Lalu, apa pelajaran yang berharga dari pengalaman-pengalaman mengikuti berbagai kegiatan duta?

Menjadi duta juga memberikan pengalaman yang luar biasa, seperti mimpi kecil saya yang ingin sekali masuk istana Negara ternyata bisa tercapai setelah jadi Duta bahkan bukan hanya masuk tapi diberikan penghargaan disana. Saya juga belajar ketika mengunjungi berbagai destinasi yang baru serta memperluas relasi saya untuk lebih sadar bahwa kita semua masih bisa belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap waktunya.

dok.pribadi Safitri Titani. H.

Duta Sanitasi adalah suatu hal yang membentuk pribadi Safitri saat ini gak sih?

Bisa dibilang iya, saya bertemu dengan ragam orang orang yang berasal dari suku dan budaya yang berbeda, warna kulit yang berbeda, dan bahasa yang tentunya berbeda. Biasanya yang kita suka pakai “Gue-elo” mengharuskan kita harus paham untuk belajar kembali. Sehingga saya akhirnya sadar bahwa Indonesia ternyata beragam sekali yang akhirnya membentuk pribadi saya yang sekarang jadi lebih mudah bergaul, dan lebih berani untuk membuka relasi baru serta untuk lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung sama orang tua.

Sehingga saya akhirnya sadar bahwa Indonesia ternyata beragam sekali yang akhirnya membentuk pribadi saya yang sekarang jadi lebih mudah bergaul, dan lebih berani untuk membuka relasi baru serta untuk lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung sama orang tua. 

Menurut Safitri nih, bagaimana untuk menumbuh kembangkan minat mahasiswa untuk mau aktif bukan hanya di akademik melainkan juga non-akademik untuk selalu memberikan peran terbaiknya?

Menurut saya itu tergantung sudut pandang kita, karena menang – kalah untuk latar belakang kita aktif itu kurang benar menurut saya, karena dalam kekalahan pun ada pengalaman dan pelajaran baru yang dapat kita ambil. Untuk menumbuh kembangkan minat mahasiswa kita juga harus paham karakter yang mau kita ajak karena ketika kita bisa membantu mendukung passion mereka tentunya mereka aktif karena hal yang mereka senangi. Jadi, peran terbaik yang bisa mereka berikan adalah cara mereka berperan sesuai dengan bidang yang mereka tekuni sehingga mereka tetap nyaman untuk terus berkembang.

***

Sekian wawancara tim UNJKita bersama Safitiri Titani Hardani salah satu duta sanitasi dari UNJ yang ingin menularkan inspirasinya untuk selalu berperan aktif untuk mengharumkan nama UNJ dan Indonesia di bidang public speaking. Sobat UNJKita, mari doakan Safitri untuk terus mengharumkan almamater UNJ kita tercinta.

 

 

Categorized in: