Dari gerimis yang mengundang kelam
Mentari tenggelam
Dari deburan ombak yang luas menghampar
Rembulan terkapar
Meriak ku panas di pelataran kota
Meradang ku keras di pelisir desa
Waktu nan cepat terbalik
Terus jeruji nurani demi amarah
Sedang jarak nun jauh terbelah
Marak bentengi banyak tuk sendiri

Jenuh, meraba kucari persamaan
Penat, meronta kutuntut perbedaan
Singkirkan saja basa-basinya
Biar orang semua berwangi mimpi
Benamkan saja semena-menanya
Biar orang sedikit bermanja iri
Elang pun tak menyinggung cemara yang dihinggapi kutilang
Lalu pantas apa manusia biasa
Yang makan nasi minum air
Menyinggung padu yang kian mengalir

Pulang
Di sini ananda tak gentar menanti
Kembali
Di seberang puan tak luput berjuang
Hidup yang begitu sebentar
Mengapa kasih enggan memancar?
Pun ingat saja lah
Jangan sampai ajal datang terburu
Sebelum tujuan kita bersatu
Karena dariku, darimu, untuk kita semua, UNJ

Oleh: Riska Wulan (PGSD UNJ Angkatan 2016)

Tulisan ini dipersembahkan untuk Pesta Literasi 2017 yang diselenggarakan oleh UNJKita.

Categorized in: