Saat ini mahasiswa baru hampir mengakhiri semester pertamanya di UNJ. Selamat untuk kamu yang hampir berhasil menaklukan semester pertamamu ya! Selamat datang “mahasiswa” di kampus yang penuh warna ini.
UNJ adalah salah satu kampus negeri yang berada di ibu kota Jakarta. LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan) ini setiap tahun ajaran baru menerima sekitar 5.000 lebih mahasiswa baru. Untuk tahun 2015 ini, ternyata ada sekitar 5.575 mahasiswa baru UNJ lho!
Nah, untuk kamu mahasiswa baru ataupun pernah merasakan menjadi mahasiswa baru, cek deh tujuh demam mahasiswa baru di bawah ini. Benar gak kamu pernah merasakannya?
Demam mahasiswa baru UNJ yang pertama adalah….
Mengenang Masa-masa Indah MPA UNJ
Kita semua tahu, untuk menyandang status mahasiswa baru UNJ, calon mahasiswa baru harus melewati rangkaian MPA UNJ alias Masa Pengenalan Akademik, baik itu tingkat Universitas, Fakultas, dan Jurusan. Selesai MPA, kebiasaan para maba adalah selalu ngomongin masa-masa MPA yang baru tiga hari lalu terjadi.
“Loh, lu kan yang waktu itu telat pas MPA hari ke dua ya?”
“Aaaaa gue inget nih, lu kan yang Ketua Angkatan fakultas kita kan?”
“Anak Fisika ya? Kayaknya waktu MPA pernah ketemu deh. Kamu makin cantik ya.”
“Elo yang anak FT yang kompak banget pas MPA itu kan ya?”
Dan masih banyak lagi kalimat yang sayup-sayup terdengar di kampus UNJ, ketika sesama mahasiswa baru sedang berpapasan. Maklumin aja, mereka belum move on dengan masa-masa indah MPA-nya. Iyalah gak mungkin banget masa-masa MPA itu dilupakan, wong terjadi sekali seumur hidup saja kok. Iya kan?
Demam mahasiswa baru UNJ yang kedua adalah….
Memakai Almet Hijau Dimanapun Mereka Berada
Hal unik yang terjadi pasca MPA adalah terlalu mencoloknya maba UNJ. Dimanapun ia berada, pasti mahasiswa yang lebih senior tahu kalau yang lagi lewat itu pasti anak maba. Yaiyalah mereka sepertinya ngefans banget sama almet hijau UNJ. Dek, kamu pakai almet UNJ di kantin, di jalan raya, di bus trans jakarta, bahkan di kelas, itu gak gerah ya?
Almet Hijau UNJ bukalah jaket biasa yang dimanapun dan kapanpun bisa dipakai. Almet Hijau UNJ adalah jaket kebanggannya semua mahasiswa UNJ. Pakailah almet hijau UNJ dimomen-momen yang memang patut dibanggakan. Seperti, menerima penghargaan menang berbagai kompetisi, pasti dong kamu pakai almet UNJ, bertemu pejabat atau tokoh masyarakat di suatu acara penting, dan bahkan bisa juga dipakai untuk aksi di jalan demi memperjuangkan nasib rakyat. Setuju gak nih?
Demam mahasiswa baru UNJ yang ketiga adalah….
Adaptasi Dengan Lingkungan Kampus
Bawaanya gatel gimana gitu, pengennya keliling kampus mulu. Tingkat ke-kepo-an maba UNJ pasti tinggi sekali. Mereka penasaran sama semua lingkungan yang ada di kampus. Mulai dari ruang kelas, gedung fakultas sebelah, perpustakaan, masjid, bahkan sampai semua tempat nongkrong UNJ dijelajahi. Biasanya 2 bulan sampai 3 bulan pasca MPA UNJ, maba sudah mengetahui di mana saja tempat makan atau tempat nongkrong paling asik di sekitar kampus UNJ. Salut, dek!
Yang perlu diingat adalah tahun pertama kamu itu adalah masa adaptasi. Adaptasi dengan apapun, terutama lingkungan kampus, mulai dari lingkungan kelas, lingkungan jurusan, lingkungan fakultas, bahkan sampai lingkungan tempat nongkrong. Hal tersebut penting sekali, agar kamu gak mudah kesasar di kampus kita *eh.
Demam mahasiswa baru UNJ yang kempat adalah….
Kaget Dengan Tumpukan Tugas Kuliah
Gimana dek, awal masuk kuliah kaget gitu gak? Emm.. wajar kalau kamu agak sedikit shock melihat banyak sekali list tugas kuliah yang kejar-kejaran. Ingat, masa kuliah itu jelas beda saat kita masih SMA. Yang perlu di garis bawahi, kamu harus mampu beradaptasi bahkan kalau bisa mengalahkan ritme kamu sendiri sebagai mahasiswa UNJ. Maksud dari mengalahkan ritme sebagai mahasiswa UNJ adalah kamu mampu memanajemenkan dirimu, waktumu, dan nilai tugas kuliahmu, hehehe.
Kaget dengan tumpukan tugas kuliah untuk di semester awal sih masih dimaklumi, tapi kalau masih kaget di semester-semester selanjutnya, itu perlu diwaspadai. Cara mudah memanajemenkan semua tugas-tugas kuliah adalah buatlah reminder di HP-mu, di dinding kamarmu, bahkan kalau bisa di laptopmu juga ya. Semangat, dedek maba!
Demam mahasiswa baru UNJ yang kelima adalah….
Kepo-in Kakak Tingkat, Organisasi, maupun Komunitas
Gak mungkin diragukan lagi soal kualitas anak maba tentang kepo. Mereka ini bisa dibilang spesies paling kepo yang ada di UNJ. Kebiasaan paling mencolok adalah kepo-in kakak tingkat yang keren, ganteng, ataupun cantik. Nyari Instagramnya lah, nge-add FBnya, sampai ada juga yang ngebuntutin pulang ke rumah. Hayoloh… Emm ya gak salah sih, namun ada baiknya jika ke-kepo-an kamu ini punya banyak manfaatnya.
Salah satu kepo yang bermanfaat adalah kepoin ORMAWA atau OPMAWA yang ada di UNJ nih. Di sana kamu bisa meningkatkan soft skill dan hard skill. Gak percaya? Kepo-in deh. Gak cuma organisasi saja yang harus kamu kepo-in di UNJ, tapi komunitas juga dong.
Baca Juga: Tri Dharma Perguruan Tinggi, hal yang harus diketahui mahasiswa baru
Tenang, unjkita.com akan membantu kamu untuk mengenal semua tentang UNJ yah. Yuk ikuti kita terus *malah promosi*.
Demam mahasiswa baru UNJ yang keenam adalah….
Geregetan Sama SIAKAD UNJ
Sudah tidak asing lagi, banyak mahasiswa baru yang geregetan sama SIAKAD UNJ. Awalnya sih cuma kepo sama IP Semester pertama, yaiyalah kan IP perdana. Terus, setiap hari (walaupun belum keluar IP-nya) tetep aja buka SIAKAD UNJ mulu. Iya kan? Subuh, pagi, siang, malam sampai tengah malam, SIAKAD UN J terus-terusan ditongkrongin. Selamat ya untuk kamu yang IP-nya di atas tiga untuk semester pertama ini, awal yang baik! Good Job!
Sebagai maba UNJ, emang mesti sabar buat buka SIAKAD UNJ. Doakan terus semoga sistem SIAKAD UNJ menjadi lebih baik ya. Aamiin…
Demam mahasiswa baru UNJ yang ketujuh adalah….
Pengen Pindah Kampus
Kalau semester pertama sudah dilewatkan, terkadang ada beberapa maba UNJ yang galau #PrayformabaUNJ. Biasanya di semester awal, dosen-dosen pendidikan selalu mempertanyakan keyakinan mereka untuk lanjut atau tidak menjadi guru. Nah, kalau ada yang galau untuk menjadi guru, kebanyakan dari mereka pengennya tuh pindah kampus. Namun, sebenarnya kenapa dosen mempertanyakan keyakinan tentang cita-cita kita, agar kita semakin terpacu untuk membuktikan bahwa kita yakin untuk menjadi guru!
Gak cuma dosen pendidikan saja ternyata, dosen ilmu murni juga mempertanyakan kepeminatan mahasiswanya terhadap ilmu (non kependidikan) yang dipelajarinya. Kalau gak sanggup, pilih tetap berjuang atau angkat kaki? Kamu pilih tetap berjuang ya! Caranya? Yakinkan diri kamu, bahwa kamu sanggup menjalaninya dan terinspirasilah dengan kakak-kakak tingkatmu yang berhasil berjuang dan berprestasi di UNJ.
Nah, dari ketujuh demam mahasiswa baru UNJ, apakah kamu pernah mengalaminya?
Baca Juga: 7 Tips Produktif Mengawali Perkuliahanmu
Comments