Di Universitas Negeri Jakarta ada fakultas teknik lho. Fakultas Tekniknya UNJ gak hanya jago dalam bidang teknik, tapi juga jago dalam pendidikan. Ya, maklumlah, karena UNJ mempunyai ciri khas pendidikan teknik yang tidak dimiliki jurusan di universitas lain.
Fakultas Teknik UNJ juga dicap sebagai Fakultas Tangguh, sesuai mind set awal yang sudah ditanamkan sejak MPA (Masa Pengenalan Akademik). Berikut ini adalah fakta-fakta menarik tentang Fakultas Teknik UNJ. Penasaran?
Anak-anaknya Tangguh
Mahasiswa FT UNJ tangguh-tangguh lho, terutama cewek-ceweknya. Walaupun dikelilingi banyak cowok, tapi mayoritas mereka adalah anak-anak mandiri yang berusaha terlebih dahulu daripada meminta bantuan. Pada intinya mahasiswa-mahasiswa FT mandiri-mandiri. Gak bakal sempet tuh buat manja-manjaan minta tolong orang lain buat ngerjain proyek tugas akhir, soalnya nanti keburu waktu UAS selesai. Apalagi ada beberapa jurusan yang akan langsung dapat nilai E, jika proyek UAS tidak berhasil, seperti elektronika UNJ *upsss.
Solutif
Percaya gak, kalau mahasiswa dan mahasiswa FT adalah anak-anak yang solutif? Percaya dong ya, namanya juga teknik, pasti punya strategi-strategi teknis untuk di lapangan. Selain harus berkutat dengan rumus-rumus, mereka juga dituntut extra job and extra energy ketika di lapangan, contohnya saja mereka harus cepat dalam menganalisis bangunan, instalasi, kendali otomasi, dan mesin dalam praktikum.
Kalo ada perkakas elektronik dan mesin yang rusak, mereka selalu ngakalin bagaimana caranya biar gak beli baru, jangankan benerin laptop, charger bobrok saja masih bisa dibenerin, jadi kantong kamu gak bakal cepet bolong deh. Kalau kamu mau benerin perkakas elektronik main saja ke elektro, benerin mesin kendaraan main saja ke mesin ya. Kita tunggu lho! 🙂
Banyak Stok Cogan
Anak FT selain tangguh-tangguh, tapi jangan dipikir mahasiswa FT selalu menyeramkan ya. Di FT, mahasiswanya juga kece-kece lho, walaupun di bengkel mereka sudah kayak kuli, tapi kalau di luar kece semua! Gak lecek lagi dan udah rapi alias dandan. Jadi, di FT banyak banget stok cogan-cogan yang menjadi idaman. Udah ganteng, masa depan cerah lagi, ceileee.
Simpel dan Woles
Karena mahasiswa dan mahasiswi FT dituntut untuk bergerak cepat di lapangan, maka mahasiswa dan mahasiswi FT biasanya kuliah dengan tampilan yang sesimpel mungkin. Berusaha agar praktik di lapangan tidak ribet dan tidak terganggu gara-gara pakaian yang ribet. Makanya, mahasiswa dan mahasiswi FT dandanannya simpel, kalau mau kemana-mana.
Bukan hanya itu, selain simple, anak-anak teknik juga pada selow, alias woles. Merekapun suka mengucapkan kata-kata “Woles” tanda kecuekan dan sifat selow-nya. Mereka cenderung santai dalam melakukan pekerjaan, jika tidak begitu, maka proyek-proyek mereka tidak akan terwujud, karena pikiran tenang adalah kunci dari timbulnya ide brilliant.
Mainannya Unik
Mainan disini gak hanya mainan anak-anak saja lho, mainan anak-anak teknik unik-unik plus ajaib! Kalau anak sipil mainannya semen, pasir, beton, dan bikin miniatur-miniatur bangunan kayak anak-anak. Anak elektro juga gitu, suka bikin rumah-rumahan untuk miniatur instalasi listrik rumah, dan cewek-ceweknya, jangan ditanya lagi, coba lihat saja di tas mereka isinya adalah……jeng jeeeng, ada solder, obeng, dan kabel. Anak mesin suka bawa-bawain ring, mur, dan plat. Kalau anak IKK mah suka bawa-bawa sisir, kaca, make-up, kalau anak-anak boga nya suka bawa piring, pisau, bahan-bahan makanan, dan kalau anak busana suka bawa mesin jait…eeeh, gak deh, bawa bahan-bahan jait dan berkutat dengan majalah fashion. Gokil ye!
Solid
“Solidaritas Tinggi”, itulah kata-kata yang sering diucapkan oleh mahasiswa dan mahasiswi FT. “Eh bro, kita solid dong!”. Ini terbukti, karena mereka dalam membuat proyek sangat dituntut untuk solid. Jika kesolidan tersebut tidak mumpuni, maka proyek mereka tidak akan berhasil. Contohnya dalam membuat robot dan mobil listrik, kesolidan mereka sangat dituntut!
Itulah beragam fakta menarik tentang Fakultas Tangguh alias FT UNJ, dibalik tuntutan akademis yang menguras tenaga dan energi, mereka memiliki ciri khas yang tidak bisa dielakkan dari budaya teknik.
Izatul Silmi (FT 2011)
kalau tataboga nanti masuknya saintek atau soshum?
Soshum ya