UNJKita.com – Perpustakaan disediakan agar para dosen dan mahasiswa memperoleh kesempatan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan dengan membaca bahan pustaka. Dalam UU Sisdiknas dikatakan bahwa untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan, pendidikan tidak mungkin dapat terselenggara dengan baik bilamana para dosen dan mahasiswa tidak didukung oleh sumber belajar yang diperlukan untuk penyelenggaraan KBM.
Namun UPT Perpustakaan UNJ membuat pemberitahuan dengan nomor surat 039/14/HM/2017 bahwa akan dilakukan kegiatan stock opname pada bulan April 2017. Terdapat dua kegiatan yang akan dilakukan UPT Perpustakaan UNJ sebagai tindak lanjut temuan BPK dan hasil audit ISO, yaitu :
1. Kegiatan Persiapan Data
Pada tanggal 20-31 Maret 2017 layanan peminjaman, perpanjangan dan pengembalian buku ditutup.
2. Kegiatan Stock Opname
Pada tanggal 3-28 April 2017 seluruh layanan perpustakaan ditutup.
Dalam kegiatan persiapan data hanya layanan di lantai 5 dan 6 yang dibuka, dan selama masa total 1,5 bulan tidak diberlakukan sistem denda.
Mengetahui hal ini timbul keresahan bagi mahasiswa UNJ yang hendak mencari sumber belajar di UPT Perpustakaan UNJ, terlebih bagi mahasiswa tingkat akhir. Padahal salah satu sumber belajar yang amat penting adalah perpustakaan.
Oleh karena itu timbul inisiatif penulis membuat jajak pendapat secara online untuk mengetahui respon mahasiswa UNJ secara lebih mendalam. Jajak Pendapat bit.ly/perpusUNJtutup dibuka pada 24 Maret 2017 pukul 20.00 dan ditutup pada 26 Maret 2017 ini mampu menjangkau 414 responden dari 6 fakultas kecuali mahasiswa FIK dan PPs.
Semua pertanyaan bersifat wajib diisi yang terdiri dari 1 isian singkat, 12 pilihan ganda dan 3 jawaban panjang. Dari 414 responden, 118 mahasiswa UNJ (28,5%) tidak mengetahui adanya kegiatan persiapan data dan hanya sebanyak 44% (182 responden) yang mengetahui penutupan semua layanan Perpustakaan UNJ selama April 2017. Dengan adanya kebijakan ini ternyata 93% dan 96,6% mahasiswa UNJ merasa terganggu dan kecewa terhadap kegiatan persiapan data selama 2 minggu dan kegiatan stock opname selama 1 bulan yang dilakukan oleh UPT Perpustakaan.
Sebanyak 401 mahasiswa UNJ dari total 414 responden merasa kesulitan apabila UPT Perpustakaan UNJ ditutup selama 1 bulan penuh dalam masa perkuliahan aktif. Dimana 51,4% responden jajak pendapat ini adalah mahasiswa akhir dan 88,9% (368 responden) adalah mahasiswa yang sedang menyusun skripsi/TA, mencari referensi lainnya dan buku sebagai sumber belajar di UPT Perpustakaan.
Meskipun UPT Perpustakaan UNJ hanya beroperasional pada hari kerja, fasilitas dan referensi yang ada belum lengkap dan masih adanya perpustakaan fakultas dll UPT Perpustakaan tetap menempati pilihan utama bagi mahasiswa UNJ dalam mencari sumber belajar, tempat berdiskusi dll. Bagi 399 responden, penutupan layanan UPT Perpustakaan saat masa perkuliahan aktif bukanlah hal yang tepat dan menurut 392 mahasiswa UNJ yang mengisi jajak pendapat ini setuju jika sebaiknya penutupan semua layanan perpustakaan dilakukan lebih pendek dan kurang dari sebulan.
Dan oleh karena itu survei online membuktikan bahwa 392 mahasiswa UNJ atau 94,9% menolak kebijakan penutupan semua layanan perpustakaan selama sebulan penuh tsb, yang mana 99% responden setuju jika sebaiknya penutupan semua layanan perpustakaan sebaiknya dilakukan saat perkuliahan tidak aktif atau saat libur semester. Menyikapi kegiatan stock opname tsb hanya 136 mahasiswa UNJ yang akan berdiam diri saja dan beberapa jawaban lainnya adalah protes, menyuarakan pendapat dan memperbanyak suara agar tidak jadi ditutup, negosisasi, mengadukan keluhan, tidak tahu harus bagaimana, mengisi kuesioner agar UPT dapat dibuka kembali, eminta perpus unj untuk menunda hal tersebut pada masa libur kuliah, atau memperpendek waktu poin b (red: kegiatan stock opname) menjadi 1-2 minggu saja dan memberikan masukan/saran kepada pengurus perpustakaan yang bertanggungjawab agar bisa mengurangi masa waktu penutupan perpustakaan tersebut.
Berdasar hasil jajak pendapat, mahasiswa UNJ menolak kegiatan stock opname dan menginginkan perpendekan masa stock opname serta mengharapkan sebaiknya stock opname dilakukan saat libur semester karena mayoritas mahasiswa UNJ kesulitan dalam mencari sumber belajar, referensi, mengerjakan tugas, mengajukan proposal penelitian, menyusun skripsi dan beranggapan kalau penutupan semua layanan UPT Perpustakaan UNJ akan menghambat dan menunda skripsi mahasiswa akhir sehingga memperlama kelulusan mereka.
Penulis berharap UPT Perpustakaan UNJ melalui salah satu misinya yaitu “menunjang pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan akademik dan profesional” mampu merumuskan kebijakan yang tepat atas temuan atau surat keputusan BPK akan Barang Milik Negara ini, agar seluruh mahasiswa UNJ tidak merasa terdzalimi dan bisa menyelesaikan kegiatan akademiknya dengan lancar dan tepat waktu tanpa kesulitan atau penundaan yang menghambat.
Oleh : Safitri Warti