UNJKita.com – Belum lama ini telah berlangsung pemilihan Mahasiswa berprestasi (Mawapres) UNJ 2016, kegiatan ini berlangsung sejak bulan Maret 2017. Kali ini Fakultas Ekonomi mengirimkan tiga jagoannya untuk maju berkompetisi pada tingkat universitas.
Mereka adalah Umma Sa’idah (S1 Akuntansi 2014) sebagai Juara 1 Mapres S1 tingkat Fakultas, Ida Nuraini (S1 Pendidikan Akuntansi 2014) sebagai juara 2 Mapres S1 tingkat Fakultas, dan Hestianna (D3 Akuntansi 2015) sebagai Juara 1 Mapres D3 tingkat Fakultas.Ketiga perwakilan Fakultas Ekonomi ini akan maju ke Seleksi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi UNJ yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 dan 11 April 2017 mendatang.
Sebelum itu, yuk kita mengenal lebih lanjut ketiga bidadari dari Fakultas Ekonomi ini mengenai profil singkat, perjalanan sampai menuju mawapres, visi dan misinya, gagasan, dan judul Karya Tulis Ilmiah (KTI) dari mereka masing masing.
Mari kita simak 🙂
1. Umma Sa’idah (S1 Akuntansi 2014)
Umma lahir di Gresik, 18 Mei 1996. Anak kedua dari tiga bersaudara ini bermimpi untuk menjadi seorang mahasiswi berprestasi semenjak masih menjadi mahasiswa baru.
“Umma bermimpi jadi mapres FE sudah dari Maba, sehingga mimpi itu Umma tuliskan di Dream Board yang niatnya sebagai pengingat akan mimpi dan tujuan Umma,” ujar Umma Sa’idah.
Agar semakin memantapkan langkahnya Umma mengikuti berbagai kegiatan lomba khususnya lomba debat. Hal tersebut menambah banyak prestasi dan pengalaman Umma tentunya. Berprestasi tentunya tidak membuat gadis ini melupakan Akademiknya terbukti dari Indeks Prestasinya yang selalu meningkat di tiap semesternya. Umma memiliki motto yang diambilnya dari Qur’an Surah Muhammad ayat 7: “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”
“Menurut saya Mawapres bukanlah seseorang yang paling pintar dibandingkan orang-orang yang lainnya. Akan tetapi Mawapres sesungguhnya adalah orang yang mau lebih berusaha dibandingkan yang lainnya. Karena ada banyak orang yang lebih baik daripada saya, namun mereka lebih memilih untuk tidak maju dan meneruskan. Sehingga yang ingin maju di Mapres untuk tetap bertahan dan jangan pernah berfikir untuk berhenti lalu mundur,” ujar gadis yang meraih peringkat 1 di Call For Paper International Development Student Conference 2016 Economic Week di Universitas Airlangga.
Mawapres sesungguhnya adalah orang yang mau lebih berusaha dibandingkan yang lainnya.
2. Ida Nuraini (S1 Pendidikan Akuntansi 2014)
Ida merupakan gadis kelahiran Jakarta, 06 Agustus 1996. Perwakilan dari Pendidikan Akuntansi 2014 ini memulai perjalanan sampai jadi mawapres fakultas sejak awal menjadi mahasiswa baru. Ida sudah bermimpi menjadi mapres karena terinspirasi dari kakak-kakak sebelumnya.
Dengan metode yang sama, Ida memasukan mimpinya tersebut. Bedanya, bila Umma memiliki Dream Board, Ida sendiri memiliki semua mimpi-mimpinya dalam sebuah dreams book. Sejak saat itu mulai memberanikan mengeksplor diri untuk mengikuti lomba lomba, belajar menulis ilmiah, belajar public speaking dan bahasa inggris, serta diskusi dengan beberapa mapres sebelumnya.
Selain itu, Ida selalu berusaha untuk tetap aktif organisasi, namun tak lupa IPK pun coba dipertahankan agar tetap cumlaude. Sempat takut dan tidak percaya diri karena merasa banyak mahasiswa FE lain yang berprestasi. Tapi, banyak yang mendukung dan membantu, sehingga akhirnya berani maju. Termasuk saat ikut sekolah mawapres jadi yakin lagi untuk maju.
“Saran saya adalah untuk seluruh calon mapres selanjutnya percaya dirilah dengan potensi dan kemampuan sendiri. sebab ini bukan sekadar seberapa banyak prestasi dan pandainya kita, namun seberapa mau dan berani untuk belajar dan terus belajar mencipatkan karya dan menebar manfaat,” tambah Ida
percaya dirilah dengan potensi dan kemampuan sendiri.
Banyak pihak yang membantu sampai akhirnya Ida dapat melaju ke grand final. Orang tua yang selalu meridhoi, kakak dan teman teman-teman yang selalu siap diajak diskusi demi memperdalam ide, teman yang membantu pembuatan video dan prototype ide Ida, dosen pembimbing yang bersedia memberi saran untuk karya tulis serta pihak lain yang begitu luar biasa.
3. Hestianna (D3 Akuntansi 2015)
Gadis yang biasa dipanggil Hesti atau Anna ini lahir di Jakarta, 10 Oktober 1997. Merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara. Hesti bercerita mengenai perjalanan hingga diamanahkan menjadi Mahasiswa Berprestasi tahun 2017 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta, merupakan perjalanan yang campur aduk rasanya bagi personal Hesti sendiri.
Perasaan tidak yakin dan kurang percaya diri menjadi sebuah rasa takut dan ragu bahkan hingga tetesan air mata pun ikut hadir menyaksikan lika-liku perjalanannya. Dikejar deadline pengumpulan berkas, harus bertemu dengan dosen pembimbing ditambah dengan tugas kampus dan amanah lainnya.
Namun indah dan nikmatnya perjalanan Hesti dapat dilihat ketika banyak doa dan penyemangat yang selalu menemani, bersama mereka orang-orang di belakang Hesti.
Ide dan gagasan yang diambil Hesti dalam Karya Ilmiah Seleksi Mahasiswa Berprestasi Tingkat Fakultas adalah untuk mewujudkan sikap sosial ekonomi masyarakat Indonesia untuk membantu saudaranya yang kesusahan agar sama-sama merasakan kehidupan yang layak sebagimana mestinya, Hesti juga memiliki banyak prestasi yang saat ini sudah diraih, seperti diamanahkan menjadi Putri Akuntansi FE UNJ tahun 2015 dan menjadi juara 2 Debat Nasional Ekonomi yang diselenggarakan oleh IAIN Sultan Hasanuddin Banten.
“Saran saya untuk kalian semua yang akan menjadi mawapres tahun berikutnya, jangan lupa selalu mengukir mimpi kalian, tempel mimpi itu di dinding kamar, yakini dan ikhtiarkan. Persiapkan dari sekarang, mulai belajar bahasa Inggris yah minimal 15-30 menit perhari, mulai belajar tips and trik menulis karya ilmiah dan ikuti agenda perlombaan yang ada untuk menambah pengalaman kalian, Pertahankan nilai kuliah kalian Dan jangan lupa yah. Minta sama yang punya segalanya, karena apapun yang terjadi semua atas kuasaNya,” ujar Putri Akuntansi FE UNJ tahun 2015 ini.
Minta sama yang punya segalanya, karena apapun yang terjadi semua atas kuasaNya
Dalam sebuah pencapaian sebuah keberhasilan ketiga bidadari FE UNJ ini memiliki beberapa kesamaan, yakni sebuah mimpi yang ingin dicapai dan orang-orang yang selalu mendukung mereka dari segala arah serta sebuah ikhtiarnya kepada Tuhan membuat mereka dapat mencapai sebuah mimpi yang pada awalnya hanya berasal dari angan.