Pada Sabtu (21/2) Lalu, UNJkita publikasi perdana kolom #KabarAlumni dengan Ervina Maulida Alumni Beasiswa LPDP dan Mahasiswa Berprestasi UNJ 2012. Di kolom ini para pembaca kedepanya dapat bertanya keapada alumni-alumni UNJ yang keren dan akan dijawab langsung oleh mereka. berikut hasil rangkuman #KabarAlumni Perdana dengan Ervina Maulida:

Persiapan Daftar Beasiswa LPDP

Apasih hal-hal penting yang perlu dipersiapkan sebelum mendaftar beasiswa LPDP?

Untuk mendaftar beasiswa LPDP, setidaknya kamu harus melengkapi persyaratan umum dan khusus yang disyaratkan oleh LPDP, user manual dan booklet mengenai jenis-JENIS beasiswa yg disediakan oleh LPDP dapat kamu lihat di sini: www.beasiswa.lpdp.kemenkeu.go.id

Secara general, berikut saya resume hal2 yg sebaiknya kamu persiapkan sebelum mendaftar LPDP:

1. Mempunyai Letter of Acceptance (LoA) Unconditional dari Perguruan Tinggi tujuan yang ada dalam daftar LPDP.

Jika tidak memiliki LoA Unconditional, pendaftar wajib memiiki IPK minimum 3,00 pada skala 4 atau minimal 3,5 untuk pelamar dari beasiswa afirmasi (bidikmisi) dan memiliki dokumen resmi bukti penguasaan bahasa Inggris yang diterbitkan oleh ETS (www.ets.org) atau IELTS (www.ielts.org) yang masih berlaku atau bahasa asing lainnya yang ditentukan LPDP.

2. Persiapkan kemampuan bahasa sebaik mungkin.

Usahakan mendaftar ketika sudah memenuhi persyaratan berikut:

  • Untuk studi program Magister di dalam negeri, skor minimal: TOEFL ITP® 500/iBT® 61/IELTS™ 6,0/TOEIC® 600.
  • Untuk studi program Magister di luar negeri, skor minimal: TOEFL ITP® 550/TOEFL iBT® 79/ IELTS™ 6,5/TOEIC® 750

Karena, ada kemungkinan LPDP akan memperketat sistem seleksi bagi pendaftar yang akan melanjutkan studi ke LN, contohnya sesi seleksi interview, leaderless group discussion, dan essay yang dibuat harus ditulis dalam bahasa Inggris/asing, padahal pada seleksi tahun-tahun sebelumnya menggunakan bahasa Indonesia.

3. Terlibat aktif dalam kegiatan organisasi dan sosial kemasyarakatan.

Salah satu syarat umum dari LPDP adalah mempunyai jiwa kepemimpinan yang ditunjukkan dengan pengalaman memimpin sebuah organisasi atau lembaga dan juga Aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan yang ditunjukkan dengan bukti yang relevan.

Jadi, kalau kamu belum lulus S1, sangat dianjurkan sedari awal kamu terlibat aktif di berbagai kegiatan intra atau ekstra kampus dan berbagai aktivitas volunteerism.

4. Persiapkan essay dengan baik.

Setidaknya ada 3 essay yang kamu submit online

  1. Peranku bagi Indonesia
  2. Sukses terbesar dalam hidupku
  3. Rencana Studi untuk program Magister.

Sebaiknya kamu melakukan observasi dulu mengenai bagaimana cara menulis essay yang baik khususnya untuk mendaftar beasiswa LPDP. Dan melakukan proof reading ke pihak yang kamu anggap cocok dan mampu menilai kekurangan dan kelemahan essay kamu sebelum kamu mendaftar.

Good luck ya!

Tantangan Kuliah di Luar Negeri

Apa tantangany kuliah di luar negeri? terus persiapan apa aja yang dilakukan?

Tantangannya perbedaan budaya akademik contohnya. Bagi sebagian orang yang belum terbiasa, pasti cukup sulit untuk bisa membaca dan mereview 5-10 bahkan lebih jurnal internasional ditambah 1-3 buku bacaan untuk setiap mata kuliah. Tapi itu yang harus dilakukan. Karena biasanya, student dituntut aktif untuk menimba ilmu sendiri, dan pada akhirnya jika kita tidak maksimal menyerap ilmu dari referensi-referensi bacaan yang diberikan, kita bisa tidak mengerti sama sekali.

Selain itu kita juga harus terbiasa utk bisa menulis essay akademik dengan baik dan dalam tenggat waktu yang cepat. Budaya plagiarism tentunya gak akan bisa kamu bawa ketika ke LN, jadi kamu harus benar – benar bisa mengelola informasi dan mengolahnya jadi informasi baru untuk setiap tugas kamu.

Tentunya di sisi lain, kita juga harus pintar – pintar mngelola diri ketika berhadapan dengan kelompok. Biasanya, ada perbedaan cukup menarik antara gaya belajar dalam kelompok orang – orang dari benua amerika, eropa, afrika dan asia. Perbedaan itu harus bisa dikelola dengan baik agar hasil tugas kelompok bisa optimal. Tapi semua perbedaan budaya tersebut, insya Allah bisa teratasi kok.

Jadi apa yang harus dipersiapkan? Tentunya mental! pressure yang cukup besar dari sistem akademik, rindu dengan keluarga atau makanan Indonesia, biasanya mesti dilawan dengan mental yang kuat dan pribadi yang dewasa. Kemampuan bahasa asingnya juga harus senantiasa ditingkatkan, karena akan banyak kosakata baru baik formal dan informal yg akan kamu hadapi di dunia ‘asing’ tersebut.

Kita juga harus selalu belajar, jadikan diri kita ibarat gelas kosong, jadi siap menerima ilmu/masukan baru dari siapa saja. Tidak merasa ‘penuh’ sehingga sulit menerima ilmu baru dari org lain. Tentunya harus lihai memfilter juga ya, sukses buat kamu!

Perbedaan Awardee LPDP Dalam dan Luar Negeri

Apa yang menjadikan plus dimata LPDP, untuk calon awardee LPDP LN daripada DN? Apakah memungkinkan, Awardee LPDP DN, bisa mendapatkan LN dikesempatan berikutnya?

Sebenarnya, sependek pengetahuan saya, tidak ada yang membedakan/membuat nilai plus antara calon awardee LN dan DN. Semua sama. Karena kita juga tidak bisa memungkiri bahwa Universitas – Universitas dan profesor yang ada di DN juga bagus kualitasnya. Di tambah calon awardee yang memilih ke DN juga pasti sudah mempertimbangkan masak – masak pilihannya, dan itu biasanya tergambar saat sesi interview dan penulisan essay rencana studi, mengenai alasan mereka memilih hal tsb.

Yang membedakan keduanya hanyalah persyaratan yang diminta LPDP. Dimana, bagi yang ingin ke LN, harus menyertakan bukti kemampuan bahasa asing dengan skor yang tentunya lebih tinggi dari syarat skor pelamar DN.

Perlu diketahui, bahwa LPDP akan memperketat proses seleksi, jadi yang mau ke LN akan menjalani proses seleksi berbeda dengan yang mau ke DN. Misal, proses penulisan essay, interview dan LGD, akan dilakukan dengan bahasa asing. Tidak lagi dengan bahasa Indonesia seperti seleksi tahun sebelumnya. Maka dari itu, per 2016, ada keputusan baru terkait pelamar yang melamar utk studi di DN tidak lagi dapat mengajukan perpindahan Universitas ke LN, karena proses seleksi yang mereka tempuh berbeda. Jadi kalau mau ke LN, dari awal pilih jalur seleksi LN.

Terkait apakah memungkinkan awardew DN mendapat kesempatan studi di LN pada ksempatan berikutnya? Tentu saja bisa. Jika kamu master di DN dan ingin berkesempatan lanjut studi Phd/doktoral di LN, kamu bisa mengajukan ke LN, as long as kamu bisa mendapatkan LoA unconditional dari Universitas di LN tersebut. Plus nya adalah, jika saat master kamu awardee LPDP, kamu bisa lanjut s3 dengan beasiswa LPDP, tanpa tes lagi (tentunya terms & conditions apply). Good luck ya!

Categorized in: