UNJKita.com – Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu program atau ajang yang diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Litabmas), Ditjen Dikti untuk meningkatkan kualitas peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi.
Diharapkan mahasiswa kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis, profesional, dapat menerapkan, mengembangkan, meningkatkan sebuah konsep Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta memperkaya budaya nasional.
Ajang PKM ini berupa pembiayaan kegiatan dan ide kreatif mahasiswa yang telah terpilih berdasarkan seleksi proposal oleh Dirjen Dikti untuk dibiayai.
Dalam pelaksanaannya unjkita.com berkesempatan untuk lebih dekat mengenal ke-13 tim yang mengharumkan nama UNJ tersebut.
Berikut salah satu tim PKM dari UNJ yang di ketuai oleh Fariz Alhamra, tim mereka maju ke Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta dengan mengambil judul “CRITTING BADOT (Car Security System Monitoring Based on STNK)”
Menurut mereka kemajuan zaman telah membuat kebutuhan akan transportasi semakin meningkat untuk mendukung pergerakan yang lebih efektif. Hal ini menyebabkan semakin menjamurnya kepemilikan mobil. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor ini berbanding lurus dengan jumlah pencurian terhadap kendaraan bermotor. Produsen otomotif hanya mengandalkan kunci kontak sebagai pengaman kendaraan sehingga kendaraan sangat mudah untuk dicuri.
Kejahatan Pencurian kendaraan ini juga diikuti dengan kejahatan
pemalsuan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan). Hal ini adalah upaya untuk melegalkan kendaraan hasil curian. STNK palsu dibuat tentunya untuk kendaraan hasil curian.
Berdasarkan beberapa paparan di atas maka kejahatan yang ditimbulkan akibat kurangnya pengamanan dan pemalsuan terhadap surat kendaraan bermotor sangatlah besar. Karena itulah penting untuk memperhatikan keamanan kendaraan dan kelengkapan berkendara, dengan alat CRITTING BADOT (Car Security System Monitoring Based On STNK) mampu mengatasi
masalah pencurian kendaraan roda empat, pemalsuan STNK, pengamanan mobil menggunakan sistem elektronik yang sangat sulit dibobol, mampu memonitoring keberadaan dan posisi titik koordinat mobil, sehingga pemilik mobil tidak khawatir akan pencurian dan kehilangan kendaraan.
Sehingga, Fariz dan tim mengusulkan bahwa dengan adanya alat ini dapat memberikan tujuan yang akan dicapai dalam program PKM ini adalah menghasilkan sebuah alat yang mampu mencegah dan mengurangi pencurian kendaraan bermotor dengan menggunakan teknologi RFID dan SMS Gateway sehingg mengefisiensikan kunci kontak dan STNK menjadi satu kesatuan yang nantinya mengubah kunci kontak mobil menjadi ID Card agar pemilik mampu memonitoring posisi kendaraannya secara lebih efisien.