UNJKita.com – Perjalanan bangsa Indonesia tak ada hentinya mengalami berbagai macam problematika, bahkan mengarah kepada krisis multidimensi. Penegakan hukum masih tebang pilih, pemerataan ekonomi yang belum terealisasi secara optimal, konflik politik baik tingkat lokal maupun nasional sehingga perlu langkah strategis dari pemerintah Republik Indonesia untuk menyelesaikan semua problematika bangsa dan dalam konteks menjaga dan memperkuat keutuhan NKRI.
Sejatinya para aktivis yang lahir dari carut marut probkematika bangsa. Perjuangan seorang aktivis tidak terhenti dikala ia keluar dari kampus perjuangannya. Idealisme mereka akan terus membahana dimanapun mereka berada. Pada aktivis pun ketika sudah menjadi alumni, harus senantiasa berkontribusi untuk bangsa Indonesia dan kampus UNJ tercinta.
Dengan berdasarkan latar belakang dan segala dinamika tersebut tercetuslah Deklarasi terbentuknya Forum Alumni Aktivis Universitas Negeri Jakarta (FATI UNJ) dimana sejatinya aktivis terlahir untuk memberikan kebermanfaatan bagi siapapun. Acara deklarasi FATI UNJ dilangsungkan pada hari ini 19/11/2016 bertempat di Cafe & Resto Siliwangi, Utan Kayu Jakarta Timur. Sekitar puluhan alumni aktivis UNJ lintas generasi dari angkatan 90-an hingga 2010 hadir memenuhi ruangan diskusi.
Diskusi Publik ”Aktivis dalam mensikapi carut marut problematika bangsa” diawali dari sambutan Ketua FATI UNJ Bang Hanri Basel. ‘’Kini banyak aktivis alumni yang pasca kampus lupa dengan dunia pergerakan dan sibuk dengan rutinitas dan dunia pekerjaan dimana dia berada. Sejatinya forum alumni UNJ seperti ini (yang memiliki perbedaan dalam latar belakang, dan angkatan) bisa mensinergikan gerakan yang ada dan menjadi solusi atas kondisi carut marutnya bangsa saat ini’’ Ulas Bang Basel dalam sambutan hangatnya kepada seluruh peserta.
Bang Defrizal Siregar (Alumni FIK UNJ 1999) menjadi moderator dalam pemantik diskusi publik kali ini, hadir pula Ubeidillah Badrun (Direktur Puspol Indonesia – Akademisi UNJ), Sarbini (Ketua FKSMJ 1998 – Wasekjen DPP Hanura), Eky (Aktivis Forkot 1998). Seluruh pembicara memberikan pemaparan yang dinamis terkait problematika bangsa saat ini yang begitu carut-marutnya. Bang Ubed dalam paparannya menyebutkan bahwa ”Realita perpolitikan Indonesia menggambarkan saat ini bahwasanya tidak ada satupun kelompok oposisi ideologis, maka rekan-rekan mahasiswa lah satu-satunya yang diharapkan menjadi kelompok opisisi ideologis yang mampu membangun gagasan konstruktif dan idealismenya untuk bangsa’’ – Bang Ubed dalam paparannya.’’
Diskusi publik diakhiri dengan pernyataan sikap dari FATI UNJ dalam beberapa point diantaranya sebagai berikut :
- Pemerintah Republik Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Jokowi untuk menegakkan hukum secara tegas dan adil.
- Pemerintah Republik Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Jokowi untuk mewujudkan pemerataan ekonomi.
- Pemerintah Republik Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Jokowi untuk menyelesaika berbagai konflik politik yang terjadi.
- Pemerintah Republik Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Jokowi untuk menjaga dan memperkuat keutuhan NKRI.
- Menyikapi kondisi bangsa saat ini maka kami mendeklarasikan terbentuknya Forum Alumni Aktivis Universitas Negeri Jakarta (FATI UNJ).
Jakarta, 12 November 2016.
Forum Alumni Aktivis Universitas Negeri Jakarta (FATI UNJ)
Ketua Umum – Hanri Basel ; Sekretaris Jendral – Defrizal Siregar.