Mahasiswa UNJ yang sedang melaksankan PKM (Praktik Kegiatan Mengajar) di sekolah wajib baca ini.
Terkadang ada beberapa hal sepele padahal sangat penting untuk dilakukan saat menjadi mahasiswa UNJ yang sedang PKM (Praktik Kegiatan Mengajar) di suatu sekolah. Apa sajakah itu?
Pastikan Baju Sangat Rapi
Masing-masing sekolah memiliki peraturannya masing-masing untuk mahasiswa yang PKM di sekolah tersebut. Ada yang mewajibkan memakai baju safari guru, tapi ada juga yang membebaskan baju yang dipakai. Walaupun bebas, tapi wajib formal dan ‘guru banget’. Hindari memakai jeans dan kaos, yang dipakai adalah rok atau celana bahan dan kemeja ya.
Apapun baju yang kamu pakai, pastikan baju itu rapi alias sudah digosok. Karena guru akan menjadi contoh bagi siswa-siswinya. Kalau baju kamu ajah lecek, bagaimana baju siswa-siswimu. Yuk jadilah contoh, dimulai dari cara berpakaian kita.
Gak Usah Dandan Menor
Penampilan memang salah satu faktor yang penting bagi seorang guru. Tapi, please gak usah dandan menor. Dandan yang sesuai saja, atau natural saja deh, cukup dengan pakai bedak dan lipstick. Soalnya kamu itu akan mengajar di sekolah, bukan main sinetron ya.
Ada beberapa hal negatif, kenapa kamu gak usah dandan menor saat PKM di sekolah. Pertama, nanti kamu diomongin sama guru-guru di sekolah tempat kamu PKM lho! Biasanya ibu-ibu kan suka iri kalau ada ibu guru yang lagi PKM lebih cantik daripada ibu-ibu guru tetap di sekolah tersebut *eh. Kedua, nanti kamu bisa disukain sama siswamu yang laki-laki lho! Terus nanti siswa yang perempuan jadi malah musuhin kamu. Hayoloh, bisa berabe nih urusannya hahaha. Ok, jadi gak usah dandan menor ya. Secukupnya saja, yang penting adem dipandang.
Jangan Mau Dipanggil Kakak
Mahasiswa yang sedang PKM biasanya berumur 20-21 tahun. Benar? Nah berarti umurmu dengan siswamu hanya berbeda 3-4 tahun saja. Adakah yang merasa ketuaan jika kamu dipanggil ibu atau bapak guru? Pasti ada. Lalu, kamu akan pasrah dipanggil ‘kakak’ oleh siswa-siswimu di kelas. Oh no! Sebaiknya jangan. Jangan mau dipanggil kakak. Kamu ini sedang bertugas menjadi guru lho, maka ketika di kelas sebaiknya siswa-siswimu memanggilmmu dengan panggilan ibu atau bapak.
Tapi kalau di luar sekolah, misal ketemu di mall atau saling sapa di media sosial, siswamu memanggil kamu dengan panggilan ‘kakak’, sih gapapa. Jadi, bedakan panggilan sesuai dengan tempat dan waktunya.
Senyum Salam Sapa
Ibaratnya, mahasiswa yang sedang PKM di suatu sekolah itu ‘numpang’. Maka, salah banget, jika muka kamu jutek alias gak ramah sama warga asli sekolah tersebut. Harus sering-sering senyum ya, terutama sama guru senior. Salam juga. Sapa juga. Pokoknya semuanya deh, senyum, salam dan sapa.
Sikap sopan santunmu sebagai guru PKM di sekolah akan sangat dinilai oleh warga di sekolah tersebut, mulai dari Pak Satpam, siswa, sampai guru-guru senior. Jadi, bawa nama baik almamater tercinta ya 🙂
Buat RPP
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) adalah salah satu faktor penting yang harus kamu kerjakan saat menjadi mahasiswa PKM di suatu sekolah. Kesiapan kamu sebelum mengajar juga akan dinilai, salah satunya adanya RPP. RPP memang sifatnya administratif, tapi cukup fatal jika kamu menyepelekannya.
Alpha Zone
Alpha Zone tentu sudah tidak asing lagi dalam dunia mengajar. Sebelum masuk ke materi pembelajaran inti, biasanya guru harus memberikan ‘sesuatu’ yang dapat memfokuskan perhatian siswa. Misalnya dengan bercerita atau memberikan video yang menginspirasi sebelum masuk ke kegiatan inti pembelajaran. Gak percaya dengan khasiat adanya Alpha Zone? Yuk cobain deh sekali-kali!
Tulisan di Papan Tulis Jelas dan Rapi
Sebagai guru PKM yang sedang magang di suatu sekolah, biasanya siswa menuntut harus lebih baik kualitasnya dibandingkan guru asli mata pelajaran yang diampu. Misalnya gini, kamu menjadi guru fisika, maka caramu mengajar mata pelajaran fisika dituntut lebih baik dan lebih asyik dibandingkan guru fisika asli oleh siswa.
Salah satu hal sepele tapi penting banget adalah tulisanmu di papan tulis harus jelas dan rapi. Biasanya, kebanyakan siswa akan memiliki mood yang baik ketika belajar di kelas, jika gurunya mengajar dengan tulisan yang jelas dan rapi di papan tulis. Hayo, tulisanmu jelas dan rapi gak?
Jangan Gila Ngasih Tugas
Gak perlu gila lah kalau memberi tugas ke siswa. Toh, kamu kan hanya guru yang sedang PKM. Emm ngasih tugas boleh, tapi gak usah kebanyakan kali ya. Karena proses pembelajaran yang baik bukan dari tugas yang banyak. Tapi cara mengajar yang bisa menerapkan pendekatan saintifik.
Persiapkan Perangkat Pembelajaran
Selain RPP yang sifatnya administratif, kamu pun juga harus mempersiapkan dengan baik perangkat pembelajaran sebelum mengajar di kelas. Mulai dari PPT materi, video, sampai benda-benda untuk demonstrasi di depan kelas. Persiapkan dengan baik ya, jangan disepelekan lho!
Jadilah Teman Baik
Karena umurmu dengan siswamu hanya beda 3-5 tahun, maka sangat memungkinkan untuk kamu menjadi teman baik bagi mereka di luar kelas. Mulai dari curhat masalah tugas, sampai memotivasi siswa untuk selalu rajin belajar. Yuk, jadilah teman baik untuk siswa-siswimu!
Maksimalkan Kinerja Saat Menjadi Guru Piket
Pastinya saat kamu PKM di sekolah, kamu juga akan mendapat bagian menjadi guru piket. Inilah saatnya kamu membuktikan kualitas kinerjamu sebagai mahasiswa yang sedang PKM di sekolah tersebut. Kamu harus memaksimalkan tugasmu menjadi guru piket, mulai dari catat mencatat siswa yang tidak hadir, memencet bel sekolah, sampai menggantikan guru yang tidak hadir di kelas. Semangat! 🙂
Untuk kamu yang sedang melaksanakan PKM (Praktik Kegiatan Mengajar), inilah saatnya kamu membuktikan kemampuanmu sebagai calon guru yang berkualitas! Buktikan teori-teori pendidikan yang sudah kamu pelajari di semester-semester sebelumnya. Laksanakanlah metode-metode pengejaran yang terbaik untuk siswa-siswi ‘sementara’-mu di sekolah tempat kamu melaksanakan PKM. Semangat membuktikan! Ingat, kamu sedang membawa nama baik almamater UNJ tercinta lho!