Enggak terhitung lagi, seberapa banyak MABA (Mahasiswa Baru) dengan wajahnya yang unyu dan fresh kerap membuat lupa, sudah berapa kali wisuda terlewati. Kalau Abraham Lincoln bilang, jalan satu-satunya untuk menciptakan kesuksesan adalah hanya dengan menciptakannya. Kebayang dong, kuliah belum juga selesai-selesai, lantas kapan mau sesegera mungkin membahagiakan orang yang membuat kamu bahagia dengan sukses yang kamu raih.
Salah satu penghalang dari suksesnya kamu, secara disadari maupun tersembunyi, tidak lain ialah alasan yang kamu ciptakan sendiri.
Apa aja sih, alasan-alasan yang kerap dijadikan mahasiswa betah berlama-lama menunda kelulusan?
1. Masih Ada Beban SKS
Kehidupan memang tidak mungkin semulus jalan tol pas malam hari. Terkadang banyak kemacetan yang bikin manusia tersendat, bahkan harus rela berhenti. Pernah ada saatnya kamu terhalang ingin kerja sambilan, berorganisasi, punya segudang prestasi di luar kampus, dan memiliki relasi dari apa yang kamu tekuni. Tapi, jangan sampai keinginanmu justru memperlama masa kuliahmu ya!
2. Dosen Pembimbing Skripsinya “Sesuatu”
Yang namanya skripsi, adalah waktu dimana semua-semua diuji. Kesabaran, ketangguhan menghadapi segala situasi, termasuk bagaimana meyakinkan dosen dengan skripsi yang sudah setengah mati diperjuangkan. Dosen itu juga manusia kok, meski kerap membuat kita geleng kepala bahkan bingung dengan apa yang diminta, tapi pada akhirnya beliau ingin mahasiswanya selesai lulus, bisa menjalani masa depan yang mulus. Kalian aja bisa nurutin kemauan gebetan yang seringnya nggak tentu arah, masa sama dosen mudah menyerah? Hehehe.
3. Salah Jurusan
Percaya nggak bahwa Tuhan itu menempatkan seseorang di tempat yang terbaik. Lantaran merasa salah pilih jurusan yang sama sekali tidak sesuai kemauan apalagi jauh dari impian, lantas kamu jadi malas-malesan? Bro and Sista, Abang dan Mpok, banyak jalan menuju masa depan dan kesuksesan. Terpaku pada idealisme jurusan, cuma bikin kamu dapat penyesalan. Yuk, mulai buang pikiran salah jurusan bisa bikin suram masa depan! Kita yang ciptain diri sendiri ingin jadi apa, tinggal bagaimana sampai pada tujuan, meski melalui jurusan berbeda dari yang diidamkan.
4. Mumpung Masih Muda, Jadi Anak Gaul Kekinian Boleh Lah!
Kamu itu ya bagaimana temanmu. Karena berteman dengan anak-anak kekinian, nggak mau dong dibilang ketinggalan zaman. Ujungnya, kamu mulai ikut-ikutan. Ada tipe mahasiswa yang hobinya kunang-kunang alias kuliah nangkring-kuliah nangkring. Tapi saking asyiknya, lupa dengan jadwal kuliah. Terlalu banyak absen, justru bikin kamu makin lama lulusnya. Sebagian nilai yang kamu terima, sedikitnya persentasi kehadiranmu turut mempengaruhi juga lho.
5. Sudah Bisa Menghasilkan Uang
Banyak yang berpikir kuliah merupakan hal yang mesti ditempuh untuk nantinya dapat penghasilan materi demi kebutuhan hidup yang tercukupi. Rezeki manusia tentulah misteri. Tiba-tiba kamu ditawari pekerjaan dengan gaji menggiurkan, alhasil nasib kuliahmu terlantar. Kamu yang sudah pandai mencari uang, menganggap kuliah hanya sebatas teori dan merasa lebih penting mengurus pekerjaanmu. Padahal, orang tuamu sudah berharap banget anaknya bisa pakai toga, dan ada foto wisuda sekeluarga. Belum lagi, ketika bertemu calon mertua, sebagai sarjana kamu tentu lebih dihargai. Meski sudah menghasilkan uang, kuliah juga mesti imbang.
6. Ngapain Lulus Buru-Buru? Nanti Juga Nganggur Dulu
Kerap kali usai wisuda, kamu akan akrab dengan status barumu yang tanpa bekerja, belum juga terpikir melanjutkan studi. Selama masa transisi ini, kamu berada dalam fase yang serba salah. Memang tidak ada yang menjamin setelah lulus dan melepas status mahasiswa, kamu dipastikan langsung diterima bekerja. Setidaknya semakin cepat kamu lulus, tambah dekat kamu merasakan kehidupan nyata, membuka gerbang kedewasaan baru. Satu hari menunda lulus, sama dengan sehari semakin lama merasakan jadi pengangguran.
Itulah alasan-alasan yang kerap dijadikan mahasiswa betah berlama-lama menunda kelulusan. Semoga sobat UNJKita, jangan beralasan seperti itu ya! 🙂 Semangat selalu!
Oleh: Dian Pertiwi Joshua