UNJKita.com – Juri Ardiantoro, S.Pd, M.Si, PhD terpilih sebagai ketua Ikatan Alumni (IKA) UNJ masa bakti 2017-2020. Pemilihan sendiri dilaksanakan pada Jumat malam, 12 Mei 2017. Pemilihan yang berlangsung di Hotel Kartika Chandra, Jakarta berlangsung dengan cara musyawarah tertutup diantara 10 orang yang mengajukan diri sebagai calon ketua IKA. Dalam musyawarah yang berlangsung 10 menit menghasilkan kesepakatan menunjuk Juri Ardiantoro sebagai Ketua Umum Terpilih IKA UNJ masa bakti 2017 – 2020.

“Assalamualaikum, seluruh hadirin yang saya hormati. Pertama saya ingin menyampaikan kehormatan atas kepercayaan yang di hadapkan pada saya dari 10 orang perwakilan tentang amanah ini. Saya ingin mengajak semua punya komitmen yang sama untuk membesarkan IKA UNJ bahkan UNJ untuk kebaikan kita bersama. Untuk hal yang ingin kita kerjakan, akan kita bicarakan setelah terbentuknya tim. Sekali lagi saya sampaikan penghormatan atas kepercayaan ini, semoga bisa lebih baik lagi IKA UNJ kedepannya.” Paparnya ketika menyampaikan sepatah dua patah setelah terpilih sebagai ketua IKA UNJ.

Juri Ardiantoro sendiri mempunyai track record cemerlang sebelum menjabat Ketua IKA UNJ. Tercatat beliau ditunjuk sebagai Ketua KPU RI 2016-2017 menggantikan almarhum Husni Kamil Manik setelah sebelumnya adalah mantan Ketua KPU DKI Jakarta. Sebelum memulai karier di dunia pemerintahan, Juri memulai karir sebagai guru SMA di Lab School Jakarta pada periode 1999-2000. Lalu beliau menjadi dosen di FISIP Universitas Bung Karno (UBK), lalu kemudian pindah mengajar di UNJ sebagai dosen prodi Pariwisata Fakultas Ilmu Sosial.

Wawancara Reporter UNJKita dengan Ketum IKA UNJ Terpilih

Juri memperoleh gelar sarjananya dari jurusan pendidikan sejarah IKIP Jakarta (sekarang Universitas Negeri Jakarta – UNJ), dengan periode kuliah 1992-1999. Lalu beliau melanjutkan pendidikan magisternya di jurusan Sosiologi FISIP UI pada 2000-2003. Beliau menyelesaikan studi doktoralnya di bidang Sosiologi di Universiti Malaysia, Kuala Lumpur, 2006-2015.

Ketua IKA UNJ terpilih ini dulunya cukup aktif saat masih jadi mahasiswa. Beliau tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan mendirikan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP). Aktivitasnya di KIPP itulah yang bisa jadi mengantarkannya berkarier di KPU.

Pemberian Kenang-Kenangan Kepada Juri Ardiantoro

“Dengan fokus melihat hal itu reputasi akademik juga akhirnya dapat ditingkatkan yang nantinya akan memberikan feedback yang baik untuk kedepannya. Sehingga peran IKA UNJ juga harus memaksimalkan link yang ada sebagai sumber peningkat reputasi nantinya.” Ujar beliau saat memberikan paparan gelar wicara IKA UNJ malam ini.

UNJ dapat menjadi jembatan untuk para alumni untuk berkerja sama untuk saling memberikan keuntungan diantara keuda belah pihak, dalam hal ini alumni juga harus menyebar dan memiliki segmen yang menunjukan bahwa alumni UNJ adalah lulusan terbaik dari segmen pendidikan. Modal ini dapat merefleksikan bahwa UNJ dapat memproduksi tenaga pendidikan yang berkualitas.

Karena untuk mengemas keunggulan alumni UNJ sehingga dapat diketahui oleh publik adalah dengan peran yang dimiliki oleh peras lembaga seperti IKA UNJ untuk memberikan support untuk dapat memaksakan potensi UNJ agar menjadi salah satu pelopor dalam mengembangkan mimpi kita agar alumni akan kembali mendongkrak almamaternya sendiri.

Sambutan Ketua Umum IKA UNJ Terpilih

Karena ketika kita dapat mengemas alumni dan mahasiswa secara baik dan dapat memasarkan keunggulan kita dengan hal – hal yang sederhana agar kedepannya dari segi reputasi, akreditasi, ranking dan lain lain dapat berkembang ke arah yang lebih baik.