UNJKita.com – Jum’at 7 Juli 2017, bertepatan dengan tenggat waktu pengosongan kantin spiral gedung parkir UNJ. Puluhan mahasiswa UNJ yang tergabung dalam Forum Militan Independen (FMI) UNJ berkeliling kampus menyuarakan aspirasi pedagang. Hal tersebut berkenaan dengan rencana penggusuran kantin spiral karena pembangunan kembali gedung parkir spiral UNJ.
Dalam aksinya, massa menuntut adanya relokasi bagi pedagang – pedagang dan jaminan lapak bagi mereka saat parkiran spiral selesai pembangunannya.
“Kampus merupakan sebuah miniatur negara. Maka dari itu, kampus harus dapat merangkul seluruh elemen yang ada didalamnya, termasuk para pedagang. Kami hanya meminta pihak birokrat agar ada kesepakatan agar para pedagang masih dapat berjualan, mencari nafkah untuk menghidupi keluarga dan sebagainya.” ujar Fajar Subhi, salah satu orator sore itu.
Massa mulai berkeliling kampus pada pukul 16.00 WIB dengan membentangkan banner bertuliskan aspirasi dan berbagai orasi ilmiah. Saat waktu memasuki pukul 18.30 dilakukan lah audiensi dengan pihak Wakir Rektor 2 UNJ. Saat memasuki malam hari, massa pun menyalakan lilin di depan kantin sebagai rasa simpati pada pedagang.
Selepas beberapa saat, pada pukul 20.30 WIB perwakilan mahasiswa saat audiensi dengan birokrat pun membacakan hasil audiensi. Dalam audiensi tersebut dicapailah sebuah kesepakatan tentang perpanjangan masa tenggat hingga 15 Juli 2017. Dan tuntutan tentang kemungkinan relokasi dan jaminan lapak akan dimusyawarahkan pada tanggal itu.
“Walaupun tidak berbuah manis, penggusuran hari ini berhasil ditunda karena rekan-rekan mahasiswa meminta penangguhan hingga tanggal 15 Juli 2017. Dan selama 1 minggu ke depan kita akan menempuh berbagai cara agar pedagang bisa kembali berjualan di tempat yang kami usulkan kepada pimpinan kampus UNJ” tutur Andika Ramadhan perwakilan tim advokasi pedagang.