Lambat laun, FKIP UI memisahkan diri menjadi IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Jakarta tepat di taggal 16 Mei 1964. Tanggal inilah yang ditetapkan sebagai hari jadi Universitas Negeri Jakarta hingga kini. IKIP Jakarta berubah menjadi Universitas Negeri Jakarta pada tahun 1999 dan terus berupaya mengembangkan diri dengan menambah beberapa jurusan non kependidikan.

Dari sekilas sejarah UNJ tersebut, tentu bisa dibayangkan bukan hanya usia tapi juga bangunan yang ada di dalamnya tergolong tua. Sebagian mahasiswa mungkin banyak beranggapan negatif terkait ruang kelas/ bangunan lama yang ada di UNJ terutama Kampus A. Baik itu dari segi ukuran, tampilan maupun kelayakan.

Berdasarkan informasi yang didapat dari beberapa alumni UNJ, ada beberapa gedung tua di UNJ. Gedung tersebut yaitu Gedung Daksinapati, BAAK, Gedung Sarnawitha, Gedung G dan Gedung Fakultas Ilmu Sosial. Gedung Sarnawitha merupakan gedungĀ  di samping Masjid Nurul Irfan dulunya masih berupa kerangka gedung, namun sekarang sudah menjadi gedung baru. Dari beberapa bangunan tersebut, gedung yang paling tua adalah Gedung Daksinapati yang letaknya di Kampus A. Gedung Daksinapati ini merupakan gedung khusus bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan.

Gedung yang memiliki arsitektur yang cukup rumit ini ternyata menyimpan segelintir kisah yang tidak bisa ditemukan di media informasi seperti google. Dikatakan cukup rumit karena memang banyak sekali ruang kelas, dan tangga yang tersebar di sayap kanan, kiri, depan dan belakang bangunan.

Meski disebut sebagai gedung tertua, Gedung Daksinapati ini belum pernah mengalami renovasi total. Ini artinya arsitektur bangunan masih belum berubah, hanya saja terdapat beberapa alih fungsi ruangan dan penambahan ruangan tertentu di beberapa titik. Salah satunya adalah Pendopo FIP di lantai 1 yang dahulunya dipakai sebagai musholla FIP, sedangkan saat ini musholla FIP sudah memiliki lokasi tersendiri di lantai 3.

Selain itu terdapat perubahan juga di bagian kamar mandi. Dahulu kamar mandi di gedung tersebut cukup besar, kotor dan gelap. Bahkan sampai disediakan penjaga kamar mandi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena kondisi yang kurang baik tersebut, akhirnya berubahlah posisi kamar mandi menjadi seperti sekarang.

Namun, dari segelintir kisah tersebut yang paling terkenal adalah kisah mistisnya. Bagaimana tidak, memiliki label sebagai gedung tertua dan model bangunan yang tidak begitu banyak berubah semakin membuat kisah tersebut menjadi pusat perhatian.

Menurut penuturan salah seorang mahasiswa FIP angkatan 2009, pada saat itu banyak yang melihat hal-hal aneh terutama di kamar mandi lantai 2 dan 3 Daksinapati. Tentu hal ini terjadi sebelum perubahan posisi kamar mandi tersebut.

Ada lagi tentang petugas kebersihan di sana yang sudah mulai bersih-bersih pada pukul 16.00 dan di pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB. Hal tersebut tidak lain adalah karena mereka mengaku di bawah pukul 07.00 dan di waktu setelah maghrib dirasa kurang nyaman. Karena ada hal-hal seperti merasa diganggu dan sebagainya. Jadi tidak heran jika melihat pemandangan petugas kebersihan di FIP yang baru datang bersamaan dengan datangnya mahasiswa ke kampus.

Meskipun memiliki banyak kisah-kisah yang terdengar negatif, gedung Daksinapati menunjukkan ada begitu banyak sejarah yang tergores di dalamnya. Hal ini memberikan kesimpulan bahwa UNJ merupakan salah satu kampus yang ikut masuk dalam sejarah pendidikan Indonesia di masa lalu.

Categorized in: