Jumat (13/07) bertempat di Kampus A UNJ, Aliansi Mahasiswa UNJ mengadakan Parade yang mengusung tema berhashtag #UNJTOLAKSPU. Parade Aliansi Mahasiswa #UNJTOLAKSPU merupakan puncak dari kajian-kajian mahasiswa sebagai langkah kritis terhadap pemberlakuan Sumbangan Pengembangan Universitas(SPU) bagi mahasiswa jalur Mandiri, atau yang dikenal Penmaba tahun 2018.
SPU diyakini hanya bentuk lain dari uang pangkal sebagaimana yang diberlakukan oleh kampus pada tahun 2016 silam, namun berhasil dicabut karena menuai kecaman dari Ribuan mahasiswa yang tumpah-ruah memenuhi jalan-jalan, khususnya di depan Gedung Rektorat Kampus A UNJ.
Harun dan Fajar Subhi, selaku koordinator Parade Aliansi Mahasiswa #UNJTOLAKSPU berhasil ditemui oleh Reporter UNJKita saat Parade telah sampai pada tujuan akhir, yaitu di depan Gedung Rektorat. Berikut merupakan tanya-jawab yang dilakukan oleh kontributor UNJKita dengan Harun dan Fajar:
N: Kalau Boleh tau, ini aksi apa ?
H: Ini aksi dari kawan-kawan Aliansi Mahasiswa UNJ menuntut penolakan terhadap SPU.
N: Tapi kalau sikap dari UNJ gimana nih ?
H: Sikap dari UNJ, UNJ tetap memaksakan. Tetap menerapkanlah adanya SPU ini untuk jalur Mandiri.
N: Kalo ini ada dari aliansi apa atau dari forum apa ?
H: Ya, ini dari Aliansi Mahasiswa UNJ
N: Aliansi Mahasiswa UNJ itu bener elemen semuanya dari mahasiswa UNJ ?
H: Iya.
N: Kira-kira ngegarap SPU udah dari kapan ?
H: Kalau dari kawan-kawan itu udah lumayan lama, sekitar dua minggu.
F: Sekitar sebulan lah, kita ngebahas tentang SPU.
N: Hari ini kan bentuknya parade ya. Itu udah ada kajian-kajiannya ?
H: Udah, udah ada.
N: Kalo boleh tau kajian apa tuh, bentuknya kaya gimana ?
F: Ya jadi beberapa hari sebelumnya, beberapa minggu sebelumnya juga kita sudah konsolidasi, sudah diskusi, entah di FIS, waktu itu juga ada di Terbuk, kemudian ya kita membahas mengenai SPU. Bentuknya ya tadi, diskusi, kajian dan juga ada mimbar bebas. Hingga kemarin pun mimbar bebas sekaligus Teklap untuk hari ini.
N: Pengennya kalian tuh kaya gimana sih, kaya SPU harusnya kaya gimana
F: Ya seharuskan UNJ sebagai PTN BLU (Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum) dalam hal ini masih mendapatkan dari pemerintah, dari APBN, APBD pun harus mengalokasikan ke UNJ ya. Sebenernya ngga ada alasan untuk akhirnya melalui SPU ini dapat pemasukan. Karena juga diskriminatif nih. Masa hanya dari Penmaba, yang hanya ingin masuk UNJ, mereka harus membayar uang pangkal dalam jenis sumbangan ini, seperti itu. Juga khawatir terjadi main tinggi-tinggian nominal nih untuk masuk UNJ, kaya gitu. Jadi analisis kami seperti itu. Jadi khawatir terjadi dari sisi psikis orang tua atau calon peserta Penmaba kalo ngga ngisi merasa ngga enak gitu kan (ah nanti gue ga bisa masuk UNJ karena gua ngga nyumbang)”.
N: Kalo dari kampus-kampus lain juga sama ga sih kebijakannya ?
H: Rata-rata sih hampir di kampus-kampus lain juga sama kebijakannya, karena kita menolak. Juga karena ini bisa terindikasi korupsi. Karena transparansi yang diminta itu pasti sulit ke pihak birokrat, seperti transparansi-transparansi yang masuk berapa besaran-besarannya.
N: tadi Sorry tuntutan ini apa, ada berapa tuntutannya kalo boleh tau?
F: tuntutan kami ada tiga
- Menolak dengan tegas segala bentuk uang pangkal, sumbangan dan sejenisnya.
- Menuntut Rektorat menarik kebijakan uang pangkal di UNJ (SPU) karena menutup akses masyarakat menempuh Pendidikan Tinggi
- Menuntut Rektorat menjalankan demokrasi pendidikan sejati, perihal akses masyarakat ke dalam jenjang Pendidikan Tinggi.
N: Terakhir, terakhir satu kata untuk SPU UNJ
H, F: Tolak!!!
*Keterangan:
N: Nadya (Reporter UNJKita.com)
H: Harun (Koordinator Parade Aliansi Mahasiswa #UNJTOLAKSPU)
F: Fajar (Koordinator Parade Aliansi Mahasiswa #UNJTOLAKSPU)
Demikianlah wawancara singkat yang dilakukan kepada Harun dan Fajar selaku koordinator Parade, sekaligus perwakilan Aliansi Mahasiswa UNJ. Berikut merupakan Rilis yang dibuat oleh Aliansi Mahasiswa UNJ dalam Parade #UNJTOLAKSPU: