Pada Bulan Mei banyak sekali kita akan menemui tanggal merah / hari libur. Salah satunya adalah tanggal 1 mei yang merupakan hari bersejarah buat para buruh sedunia, hari ini menjadi momen penting karena 1 mei di tetap kan sebagai hari buruh sedunia (Hari Buruh Internasional). Para buruh merupakan tokoh terpenting dalam memutar roda ekonomi. Disamping itu para buruh juga menjadi pemasok devisa bagi negara khusunya bagi para buruh yang bekerja di luar negeri .

Perjuangan buruh untuk memperoleh kesejahteraan dan kelayakan hidup memang telah memiliki sejarah yang amat panjang. Bahkan sejak abad 19, saat kapitalisme industri berkembang buruh telah memperjuangkan haknya.

Ucapan selamat hari buruh (Ucapan Hari Buruh Internasional) pantas di berikan sebagai bentuk apresiasi kita kepada para buruh sedunia yang mana mereka terus berupaya memberikan yang terbaik walaupun dengan imbalan yang tidak sesuai dengan kerja keras mereka.

Banyak cerita miris yang di alami oleh para buruh di Indonesia, baik dari segi gaji yang pas -pasan serta tidak sesuainya jam kerja dengan upah yang diterima. Oleh karena itu melalui peringatan hari buruh Internasional 2016 semoga bisa menjadi sebuah wadah untuk memperbaiki nasib para buruh khususnya di Indonesia dan Umumnya para buruh di dunia.

Sejarah Hari Buruh di Indonesia

Peringatan Hari Buruh telah diperingati di Indonesia sejak tahun 1920. namun sejak masa pemerintahan Orde Baru (Soeharto) hari Buruh tidak lagi diperingati di Indonesia, Hal Ini disebabkan karena gerakan buruh dihubungkan dengan gerakan dan paham komunis yang sejak kejadian G30SPKI (tahun 1965) Komunis di larang keberadaannya di Indonesia.

Semasa Orde Baru (Soeharto), aksi untuk memperingati May Day masuk kategori aktivitas subversif, karena May Day saat itu dikonotasikan dengan ideologi komunis. Konotasi tersebut jelas tidak tepat, karena mayoritas negara di dunia ini (yang mayoritas menganut Prinsip nonkomunis, bahkan yang memiliki Paham antikomunis), telah menetapkan tanggal 1 Mei sebagai hari Buruh dan menjadikan hari tersebut sebagai hari libur nasional.

Setelah era Orde Baru tumbang, meskipun 1 Mei bukan hari libur, namun setiap tanggal tersebut kembali marak dirayakan oleh buruh di Indonesia dengan mengadakan demonstrasi di berbagai kota.

Ketakutan bahwa gerakan massa buruh yang dimobilisasi setiap tanggal 1 Mei akan menghasilkan kerusuhan, ternyata tidak pernah terbukti. Sejak peringatan Hari buruh tahun 1999 tidak pernah ada tindakan destruktif yang dilakukan oleh massa buruh yang masuk kategori “membahayakan ketertiban umum / negara”. Yang terjadi bahkan sebaliknya, yaitu tindakan represif aparat keamanan (Polisi / SatpolPP) terhadap kaum buruh, karena mereka masih memegang paradigma lama yang memandang peringatan Hari Buruh adalah subversif dan disokong gerakan komunis.

Kemudian pada Tahun 2013 Pemerintah berkeinginan menjadikan Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap 1 Mei sebagai hari libur nasional dan memperingatinya juga sebagai Hari Buruh nasional. Menurut rencana, hal itu akan terealisasi mulai tahun 2014.

Dan hingga kini di Indonesia, peringatan Hari Buruh 1 Mei diperingati dengan melakukan demonstrasi besar-besaran di berbagai kota besar seperti Surabaya, Jakarta, Bandung, Semarang dan kota kota besar lainnya. Kebanyakan tuntutan dari orasi demonstran (buruh) adalah soal kesejahteraan yakni menuntut penghapusan system outsourcing dan kenaikan upah.

Categorized in: