Bahasa merupakan sarana komunikasi yang sangat penting bagi manusia agar dapat bersosialisasi dengan baik. Bagi tunarungu berkomunikasi menjadi masalah besar, dikarenakan mereka mengalami hambatan pendengaran, sehingga tidak bisa menyampaikan pesan informasi kepada orang lain dengan menggunakan bahasa verbal.
Tunarungu adalah suatu istilah umum yang menunjukan kesulitan mendengar yang meliputi seluruh kesulitan mendengar dari yang ringan sampai yang berat, digolongkan kedalam tuli dan kurang dengar (Kauffman, 1991). Salah satu alat komunikasi tunarungu adalah komunikasi non verbal (non lisan) melalui bahasa isyarat, salah satunya dengan menggunakan SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia) yang merupakan bahasa isyarat yang dibakukan.
Pada pembelajaran bahasa isyarat, tunarungu kurang menyukai SIBI dikarenakan SIBI terkesan lebih kaku dan tidak fleksibel. Berdasarkan data penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan di SLB se kota Padang jumlah presentase SIBI tidak mudah untuk dipahami adalah sebesar 77.77%, SIBI terkesan kaku dan tidak fleksibel 71,77% (Angga Nikola Fortuna, 2014). Padahal bahasa isyarat SIBI adalah bahasa isyarat pemersatu.
Tim Nari Balet dari Universitas Negeri Jakarta yang beranggotakan Popi Rahayu, Haryanto Adi Nugroho, dan Fika Roudlotul Ilmi membuat sebuah kamus SIBI berbasis elektronik yang bernama Nari Balet (Dictionary Difabel Based Electronic) sistem yang berbentuk kamus tunarungu portable berbentuk digital untuk mendukung Program Asistensi Penyandang Disabilitas Berat sejalan dengan pembangunan berkelanjutan poin 4 SDGS tentang pendidikan yang berkualitas merata dan inkslusif.
Nari Balet adalah gabungan beberapa sistem berbentuk trainer untuk mempelajari SIBI dengan video. Isi dari kamus Nari Balet ini terdiri dari kata kerja, keluarga, pekerjaan, ucapan, anggota tubuh, aktivitas sehari-hari, isyarat abjad jari, imbuhan, partikel dan bilangan.
Selain itu, kamus ini juga dilengkapi dengan fitur vidio pengucapan kata agar tunarungu dapat memahami dan membaca bibir sehingga selain berisyarat, tunarungu dapat memahami apa yang dikatakan orang lain. Teks yang dimunculkan berupa tulisan tegak bersambung yang dapat memudahkan tunarungu dalam membaca.
Kamus ini juga fleksibel dapat digunakan oleh masyarakat luas agar mampu berkomunikasi dengan tunarungu serta kamus Nari Balet menggunakan layar touch screen dengan komputer mini Raspberry Pi 3 dilengkapi degan port USB serta kamus Nari Balet ini dapat di isi ulang daya seperti handphone. Pengguna juga dapat mengakses materi dengan cara mengunduh, melalui play store.