UNJKIta.com – Mawasiswa Berprestasi (Mawapres) Universitas Negeri Jakarta resmi bergulir dari awal tahun 2017, dimulai tahap selesksi tingkat prodi hingga malam final pada 11 April 2017. Tahap selanjutnya dari seleksi tingkat prodi ialah seleksi tingkat fakultas yang dilaksanakan pada pertengahan bulan Maret 2017. Dan dalam pemilihan Mawapres tingkat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) terpilih lah sepasang Mawapres untuk bersaing pada tingkat universitas.
Dua perwakilan tersebut adalah Mardian Chandra (S1 Matematika UNJ 2014) yang terpilih sebagai Mawapres peringkat pertama dan Viana Rahmawati (S1 Biologi UNJ 2014) diperingkat kedua. Selanjutnya mereka akan melaksanakan rangkaian Mawapres UNJ seperti masa karantina, roadshow, pelengkapan berkas, hingga malam final pemilihan mawapres tingkat universitas yang akan bersaing dengan perwakilan mawapres-mawapres dari 6 fakultas lainnya.
Sebelum berlanjut ketahap selanjutnya, kita kenalan yuk dengan Arjuna dan Srikandi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ini:
1. Mardian Chandra (S1 Matematika 2014)
Pria kelahiran Jakarta, 14 Maret, 21 tahun silam ini merupakan anak terakhir dari dua bersaudara. Dalam perjalanannya sebagai Mawapres FMIPA ia bertutur bahwa tidaklah mudah!
“Perjalanan untuk bisa menjadi Mwapres itu gak gampang, ya harus berusaha. Karena motto saya adalah sukses = 100% usaha + 100 doa + 100% tawakal.”
Menjadi Mawapres ternyata sudah menjadi impian ketua Education Watch UNJ ini sejak berstatus mahasiswa baru, “Kalau ditanya mimpi buat menjadi mawapres, tentunya pasti mimpi ini sudah ada sejak tahun pertama melihat kakak-kakak yang bertanding di ajang mawapres, dari saat itu saya mulai berdoa tahun 2017, saya harus berdiri di panggung itu”
“Saya ingin menunjukkan bahwa pernyataan tentang ‘kalau ikut organisasi nanti gak bisa berprestasi (akademiknya gak baik dan lain-lain)’ itu salah, karena malah dengan kita berorganisasi berarti menuntut kita untuk bisa manajemen diri dan menyeimbangkan segala hal,” tambah pria yang kini menjabat sebagai Kepala Departemen Sospol BEMF MIPA masa bakti 2017-2018.
“Banyak pihak yang sudah membantu sampai saya bisa ada di sini (mawapres MIPA) dan juga tidak lupa niat dari setiap kegiatan kita ya semata-mata hanya untuk mencari keridhoan Allah,” tutupnya yang juga pernah meraih Top 10 essay nasional BIOMA UIN Malang dan menjadi Delegasi Southeast Asia Mobility for 21st Century Skills di Malaysia.
2. Viana Rahmawati (S1 Biologi 2014)
Wanita kelahiran Purwerejo, 4 Agustus, 21 silam ini mempunyai motto hidup “Moving to the bright future.” Meskipun awalnya tidak ada niatan ikut mawapres, tapi takdir lah yang menuntunnya kini menyandang juara 2 Mawapres FMIPA.
“Awalnya sama sekali tidak niat ikut mawapres, tapi diseleksi dari tiga terbaik di kelas dan akhirnya gak tahu kenapa terpilih, lalu harus mengerjakan KTI dalam waktu dua hari, dan harus bersaing dengan mawapres jurusan lain yang sudah siap dari jauh-jauh hari. Tapi di setiap semua kesulitan itu, saya selalu mencoba berikan yang terbaik, berdoa yang banyak sama Allah, percaya kalo gak ada yang sia-sia. Dan alhamdulillah gak menyangka bisa sampai di titik ini,” ujarnya saat diwawancarai tim redaksi UNJKITA.
Tak hanya aktif dalam kegiatan yang bersifat akademik, Viana juga aktif di beberapa organisasi seperti CMC Acropora UNJ, Kelompok Mahasiswa Berkebun FMIPA, hingga English Club Bekasi. Ia pun berpesan agar kita sebagai mahasiswa selalu pantang menyerah.
“Pantang menyerah, percaya disetiap kesulitan pasti ada kemudahan.”