Dalam kehidupan ini pasti ada titik terendah yang kamu pernah alami. Hal ini akan terjadi lagi dan terus berulang mengikuti siklus kehidupan dimana ada suka dan duka. Nah, alasan duka seitan orang pasti beragam, mungkin mengenai perekonomian yang semakin hari semakin sulit, urusan keluarga yang bertambah banyak, bahkan masalah percintaan yang tak jarang menguras air mata pun bisa menjadi faktor alasan stress sehingga kamu merasa ada di titik terendah dalam kehidupan.
Saat hal itu terjadi diri kamu akan diselimuti oleh hal-hal negatif sehingga tidak jarang terlintas tindakan-tindakan bodoh yang pastinya tidak akan menyelesaikan masalah jika kamu lakukan. Apalagi bagi kamu-kamu yang merasa memiliki “mental tempe” pasti akan sangat merasa tertekan dan tidak dipungkiri bisa memilih jalan dapat merugikan dirimu sendiri. By the way apa sih “mental tempe”? Itu artinya adalah mental cemen, cenderung takut akan resiko, tekanan, dan apabila mengalami masalah akan berusaha mencari cara agar bisa lari dari masalah itu.
Mungkin masih menjadi hal yang sulit untuk mengubah mental kamu menjadi lebih kuat, namun itu bukan hal yang tidak mungkin kok. Karena ada beberapa hal dibawah ini untuk setidaknya bisa bermanfaat untuk kondisi mental kamu agar tidak tambah stress!
1. Jangan Mengulur Waktu
Deadline mepet dengan segudang tugas yang membuat kepalamu ingin meledak. Atau mungkin ada banyak kerjaan di kantor yang sering bikin kamu ingin mengumpat. Eits jangan ya! Tugas dan kerjaan adalah hal yang lazim dalam kehidupan sehari-hari. Kadang yang membuat itu menjadi sesuatu hal yang buruk adalah diri kamu sendiri. Kamu membenci kuliah atau pekerjaan yang membuat kamu stress bukan lain karena perilaku kamu yang mengulur-ulur waktu sehingga hal tersebut menjadi monster yang menghancurkan pikiran damaimu. Pada akhirnya kamu sendiri deh yang akan merasa dikejar-kejar waktu dan terbebani.
2. Stop Meremehkan Hal Kecil
Selain mengulur waktu ada juga penyakit yang bisa menyebabkan kamu makin stress, yaitu suka meremehkan hal kecil. Kamu selalu berpikir pendek terkait hal-hal remeh dikeseharianmu hingga akhirnya keremehan tersebut menjadi boomerang bagi dirimu sendiri. Seram kan?! Mulai sekarang yuk perhatikan hal-hal kecil tersebut karena kalau sudah numpuk sudah pasti akan membuat pikiranmu makin kacau deh.
3. Memanjakan Diri
Seproduktif-produktifnya kamu sebagai manusia, menyenangkan diri itu sah-sah aja kok. Cobalah lebih menghargai diri kamu dengan melakukan hal-hal yang membuat kamu bahagia. Tidak harus mahal, kamu bisa jalan-jalan sendirian ke taman sambil membaca buku favoritmu, atau sekedar window-shopping di mall langganan kamu berbelanja, kamu juga bisa marathon film seharian, bermain musik, bahkan makan makanan favoritmu dengan porsi besar juga bisa kok. Intinya lakukan hal –hal yang bisa membuat pikiran kamu lebih rileks.
4. Hadapi Masalah
Walaupun memanjakan diri itu boleh namun jangan sampai terlena loh. Karena bagaimana pun juga kamu tidak boleh lari dari suatu masalah. Menyengkan diri cukup menjadi sarana untuk kamu me-re-charge energi positif untuk kembali menghadapi segala problematika kehidupan ini. Setelah selesai dengan hal-hal yang membahagiakan, segera bangkit dan hadapi segala hal yang menjadi masalahmu. Jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Tuhan agar diberi petunjuk. Selalu berkata dalam hati “Hai masalah besar, aku punya Tuhan yang lebih besar” –Unknown.
5. Pahami Bahwa Hidup Adalah Tantangan
Hidup adalah anugerah yang harus disyukuri. Ada tanggung jawab dan kewajiban yang harus kamu lakukan terhadap anugerah ini yaitu menjalani kehidupan kamu dengan sebaik mungkin. Kamu tidak bisa pungkiri bahwa hidup adalah masalah. Karena apabila tidak ada masalah kamu hanya bagaikan jasad tanpa nyawa, yaitu mati. Dalam mengarungi kehidupan ini kamu harus mengerti bahwa tantangan akan senantiasa menunggu di tiap-tiap waktu yang telah ditentukan. Walau begitu, hidup ini tidak seburuk itu kok. Kamu masih memiliki banyak hal yang bisa membahagiakanmu dan sebagai makhluk sosial kamu pasti memiliki banyak orang disekitarmu untuk saling mendukung dan menyemangati. Jadi, jangan takut dengan tantangan ya! Percaya deh tantangan akan membuat kamu tumbuh dengan mental baja
Vania Melati
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial
Comments