Menjadi salah satu pelopor kampus pendidikan di Indonesia, Universitas Negri Jakarta diharapkan mampu mencetak guru, pengerak pendidikan dan mereka yang berdedikasi tinggi pada bidang pendidikan. Pendidikan adalah mata rantai yang utama bila kita ingin negri ini maju. Tidak hanya sesederhana mengajarkan anak membaca, menulis atau menghitung saja tetapi sejauh dalam hal mendidik anak untuk mendapatkan versi terbaik dari dirinya. Tanpa pendidikan yang berkualitas, jangan harap negara kita setara, karena pendidikan tidak kalah penting dari pilar ekonomi dan kesehatan. Oleh karena itu pendampingan pendidikan di luar dari sekolah sangatlah penting, karena anak-anak memiliki banyak waktu di luar sekolah hal ini pula apabila diefektifkan untuk belajar akan membuat mereka lebih cerdas.
Pendidikan adalah mata rantai yang utama bila kita ingin negri ini maju.
Maka, untuk menjawab segala keresahan masyarakat, Yayasan Terminal Hujan hadir untuk memberikan pelengkap dan pendampingan pendidikan dasar anak. Terminal Hujan adalah sebuah komunitas independen yang fokus terhadap pendidikan anak-anak dan pemberdayaan ekonomi orang tua di wilayah perkampungan di belakang Terminal Baranangsiang Kota Bogor yang didirikan pada bulan Juni tahun 2011. Saat ini anak didik berjumlah 100 orang dengan berbagai latar belakang pendidikan mulai dari pre school sampai SMP.
Meski memiliki keterbatasan dalam ekonomi dan fasilitas belajar, murid-murid Terminal Hujan bersekolah di sekolah formal layaknya anak-anak lain. Namun, hal tersebut tidak menjamin mereka bisa dengan lancar membaca, menulis, dan berhitung. Ditambah dengan lokasi yang dekat dengan terminal bus, menjadikan mereka rawan terkena dampak kriminalitas. Kondisi ekonomi keluarga menengah ke bawah dengan rata-rata mata pencahariannya adalah tukang ojek, buruh bangunan, buruh cuci, wirausaha kecil, dsb.
Lokasi kampung yang berada di jantung Kota Bogor dan berlokasi tepat di belakang Terminal Bus, menjadikan anak-anak di kampung ini rawan terkena dampak-dampak negatif, seperti drop out, mengamen, dan tawuran. Terminal Hujan berdiri dengan mengusung visi menjadi entitas bisnis sosial yang konsisten memberdayakan kampung-kampung di Kota Bogor melalui jalur pendidikan informal dan pemberdayaan ekonomi dan misi, yaitu mendukung peningkatan kemampuan baca tulis hitung, melatih dan mengembangkan keterampilan dasar anak Terminal Hujan, mendorong anak untuk terus bersekolah, melakukan edukasi terhadap orang tua mengenai pentingnya pendidikan, melakukan pemberdayaan ekonomi untuk orang tua anak Terminal Hujan.
Kegiatan yang di lakukan oleh Terminal Hujan antara lain:
1. Kegiatan Belajar
Terminal Hujan fokus pada kegiatan baca, tulis, dan hitung (calistung) untuk adik-adik dari tingkat pre school sampai SMP. Kegiatan belajar Terminal Hujan diadakan setiap hari Minggu dari pukul 08.00-13.00 WIB di Halaman Kantor Kelurahan Baranangsiang, Bogor.
2. Berkarya dan Crafting
Untuk menjaga semangat belajar adik-adik, sesekali membimbing berkarya seperti, membuat pot tanaman dari botol bekas.
3. Outing
Setiap beberapa bulan sekali, Terminal Hujan mengadakan outing berupa game edukatif nan seru. Tujuannya adalah memberikan pelatihan soft skill dengan pendekatan experiential learning, juga agar anak didik tidak jenuh belajar dan dapat menjaga engagement mereka bersama teman serta para pengajar
4. Beasiswa
Untuk memacu semangat belajar dan memotivasi mereka untuk tetap bersekolah, Terminal Hujan memberikan beasiswa bagi anak didik yang berprestasi di sekolahnya, berupa:
a) Alat sekolah dan seragam sekolah
peringkat 1-5.
b) Tambahan sembako untuk orang tua
murid khusus peringkat 1-3. Tujuannya, agar orang tua ikut termotivasi memantau perkembangan prestasi anak-anaknya.
5. Program Masyarakat
Kami sadar, bahwa dukungan masyarakat merupakan penggerak utama dalam program ini. Oleh karena itu, acara-acara bersama masyarakat juga rutin dilakukan untuk menjaga hubungan dan kerjasama dengan mereka, yakni dengan kegiatan:
a. Penyuluhan & pemeriksaan kesehatan gratis
b. Upacara & lomba 17 Agustus-an
6. Pelatihan Ekonomi Ibu
Terminal Hujan melebarkan sayap ke pemberdayaan ekonomi untuk ibu-ibu, dengan cara membuat botol minum, pin untu kerudung dan pelatihan telur asin dan membudayakan kewajiban menabung untuk pendidikan anak di setiap minggunya. Dalam satu kali produksi, bisa dihasilkan 400-an butir telur asin yang siap dijual.
7. Training Pengajar
Pengajar adalah gerbang pertama bagi anak didik mendapatkan motivasi belajar dan model pengajaran yang lebih ekslusif dengan tujuan memudahkan anak didik memahami dan mencintai kegiatan baca, tulis, dan hitung yang bisa membantu mereka di kegiatan belajar di sekolah maupun di dunia nyata. Oleh karena itu, kompetensi pengajar merupakan salah satu faktor yang kami tekankan melalui training untuk para pengajar.
8. Kegiatan Eksternal
Terminal Hujan turut serta mengikuti kegiatan kegiatan yang diadakan oleh pihak lain (seperti sekolah, komunitas, maupun instansi) yang memberikan nilai edukasi dan tentunya pengalaman menarik untuk anak didik.
Dengan segala kegiatan yang bagus, diharapkan mahasiswa sebagai agen perubahan bisa membantu menjadi relawan pengajar karena menjadi relawan terlebih untuk mahasiswa fakultas ilmu pendidikan seperti sedang memasuki miniatur dunia pekerjaan yang sesungguhnya.
Selain itu bisa mengasah kemampuan cara mengajar, cara berinteraksi dan menghadapi murid, mampu meningkatkan rasa sosial, mampu menerapkan ilmu di bangku perkuliahan yang kita dapat, dan yang paling penting adalah kita terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui probelamtika pendidikan yang sesungguhnya, jadi kita mengetahui kebutuhan anak sesungguhnya adalah apa.
Kegiatan kerelawan ini pun menjadi salah satu alternatif bagi mamhasiswa yang mencari kegiatan di luar perkuliahan. Semoga kita semua bisa mengubah aksi baik menjadi niat baik. Mahasiswa hadir dengan bersedekah ilmu dan berbagi inspirasi. Bantu anak belajar kembali dengan cara yang tepat.
Oleh: Salsabila Audria Putri