Manusia adalah sebuah wadah yang strategis dimana rasa jenuh mudah melanda. Biasanya saat memasuki pertengahan masa kuliah, kita sebagai seorang mahasiswa tentunya disibukkan dengan berbagai tugas sebut saja dari makalah, laporan, presentasi, dan rutinitas lain sebagainya. Sehingga sebuah proses berkelanjutan yang rutin dan selalu sama akan melahirkan sebuah hal yang tak bisa kita pungkiri “Jenuh”.

Kejenuhan bisa bikin mood jadi enggak bagus buat ngerjain tugas. Padahal, konsep jenuh ini dapat menjadi pola pikir pendobrak sebuah inovasi atau gerakan baru.

Berikut ini tips mengubah jenuh menjadi kreativitas dan inovasi yang baru:

Berani untuk Mengambil Risiko dan Membuat Kesalahan 

Jenuh sering lahir ketika tanpa sadar kita membatasi diri pada hal yang sudah nyaman pada diri kita. Rutinitas yang membuat nyaman belum tentu menyenangkan. Sehingga potensi dari sebuah kejenuhan itu bisa saja hadir menghampiri. Membatasi diri adalah proses dari ketakutan kita untuk gagal. Padahal nyatanya takut bukanlah sebuah rintangan melainkan seorang kawan untuk melangkah kedepan dengan penuh strategi dan kewaspadaan.

Berpikirlah selalu bahwa beberapa ide atau gagasan memang akan gagal untuk proses pembelajaran kalian. Karena tidak ada seorang manusia pun yang tidak mengalami kekalahan dan kegagalan di dunia ini. Lakukan perubahan secara bertahap. Dibanding memperlakukan kesalahan sebagai kegagalan, anggaplah hal itu sebagai percobaan.

Jangan menghukum diri sendiri bila kalian mengalami kegagalan, sebaliknya terimalah kegagalan, ambil pengetahuan yang baru didapat dan olahlah kembali untuk mencari solusi terbaik. Tetaplah berada di tujuan anda sampai menghasilkan hasil terbaik, namun tetap harus dipahami bahwa mungkin anda akan menabrak batu rintangan di sepanjang jalan.

Berikan Hak Tubuhmu Istirahat untuk Mengawasi Sekitar karena Ide Datang dan Harus Segera di Improvisasikan  

Ketika jenuh melanda tak ada yang melarangmu untuk istirahat sejenak karena tubuhmu punya hak juga tentunya untuk rileks. Namun, istirahat bukan berarti kalian berhenti bergerak ya karena sepercik ide sangat hobi untuk mampir ketika kita dilanda kegelisahan. Ide yang datang pun bila kalian improvisasi maka akan menghasilkan ide-ide luar biasa selanjutnya. Asal Anda tidak lupa untuk mencatatnya ke dalam secarik kertas / handphone atau apapun, jangan sampai ide muncul kemudian Anda tidak mencatatnya. Karena ide layaknya gebetanmu yang bisa hilang dengan cepat.

Jadi mungkin ada baiknya istirahat sejenak tapi bukan berhenti serta pahami situasi lebih dahulu untuk melakukan apapun nantinya. Karena manusia diciptakan dengan fitrah jenuh agar bisa paham harus melakukan apa dengan jenuhnya. Sebut saja penemu – penemu diluar sana mereka jenuh dengan hal lama yang akhirnya melahirkan sebuah konsep atau gagasan baru.

Membuka Diri dengan Orang Lain

Tidak ada seorang manusia pun yang akan mampu menanggung perihnya kesepian. Tentunya sebuah gagasan yang lahir dari rasa jenuh juga berasal dari buah pikir orang lain. Ketika kalian mencoba untuk mengungkapkan masalah tertentu kepada seseorang, secara tidak langsung kalian mengungkapkan juga solusinya. Hal tersederhana seperti curhat dengan teman atau mencoba menghibur teman yang sedang galau tanpa sadar kalian akan berusaha untuk lebih bijak dalam menyikapi suatu hal yang tentunya bisa saja itu adalah solusi dari jenuh yang kalian utarakan ke orang lain. Ketika menjelaskan situasi kalian, kalian sebetulnya tidak mengharapkan mereka untuk memecahkan masalah, melainkan bertindak sebagai ‘papan pantul’ untuk ide-ide berkualitas selanjutnya.

Buat sebuah Masalah dengan Analogi yang Berlawanan 

Ketika kalian jenuh tentunya kalian merasakan sebuah depresi sederhana bahwa apa yang kalian lakukan tentunya kurang memiliki arti. Sehingga kalian berfikir bagaimana untuk menjadi lebih baik? Sebenarnya jawaban terbaik ada di sekelilingmu, bila kalian memaksakan untuk mencari jawaban ke tempat lain sungguh kalian akan semakin jenuh untuk melangkah. Ketika kalian mencoba untuk menciptakan dan bertukar pikiran dengan memecahkan masalah yang berlawanan dari yang sedang kalian coba untuk pecahkan saat ini.

Contoh, jika kalian mencoba untuk membuat konsep “Membahagiakan Orang Tua, Pacar, Gebetan dan lain lain”, maka mulailah dengan ide-ide untuk membuat konsep “Menghancurkan hati Orang Tua, Pacar, Gebetan dan lain lain”. Untuk setiap gagasan kalian yang muncul, buat ide sebaliknya. Sehingga bila kita paham apa yang menghancurkan hati orang yang kita kasihi tentunya kita akan paham untuk membuat hal hal terbaik dan penuh inovasi untuk dirinya kan?

Yuk, sobat unjkita.com, janganlah jadikan jenuh sebagai pendzalim diri dan waktu berharga kalian melainkan buatlah jenuh menjadi pola pikir pendobrak sebuah inovasi atau gerakan baru. Semangat selalu!

Categorized in: