Halo sobat unjkita.com. kali ini tim unjkita.com akan berbagi pengalaman cukup menarik yakni “menumpang” kendaraan orang yang tidak dikenal untuk meminimalisir pengeluaran. Trik ini merupakan pengalaman pribadi, sebuah kisah nyata tanpa rekayasa, hehe.
Bagi mahasiswa perantauan, melakukan manajemen keuangan bulanan sangatlah penting terutama bagi mereka yang tidak lagi disuplai keuangannya oleh keluarga di kampung halaman. Kesalahan manajemen keuangan akan berdampak sangat buruk seperti krisis kelaparan, berat badan menurun, dan dominasi mie dalam menu makan keseharian, ups!
Nah, untuk mengantisipasi dampak buruk tersebut, salah satu trik yang dapat dilakukan adalah dengan menumpang kendaraan orang lain. Kebiasaan ini mulai dIterapkan pada saat semester empat perkuliahan. Maklum, uang dari beasiswa bidikmisi sebesar 600 ribu / bulan terkadang habis hanya untuk keperluan biaya kuliah lapangan dan kegiatan kemahasiswaan lainnya. Sementara orang tua di kampung halaman dari awal kuliah memang tidak menyuplai uang bulanan. Pada saat itu juga belum mulai mengajar di bimbel karena kebanyakan bimbel menghendaki pelamar harus sudah semester lima keatas.
Trik menumpang kendaraan dapat kamu lakukan jika rumah atau kost kamu jauh dari kampus. Atau ingin pindah kampus dri kampus A UNJ ke kampus B UNJ. Suatu hari juga pernah menebeng dari Pondok Bambu sampai kampus A UNJ. Kalau naik gojek bayar 15 ribu tuh, lumayan dapat tumpangan gratis, hehe.
Lalu bagaimana caranya agar kita tidak dicurigai pada saat hendak menebng kepada orang yang tidak kita kenal sama sekali. Begini nih caranya. Harap disimak ya!
Pertama, kamu harus berpenampilan sebagaimana mahasiswa yang rapih dan sopan. Usahakan mengenakan pakaian yang mengandung simbol mahasiswa seperti jaket almamater atau jaket organisasi. Pokoknya, penampilah kamu harus rapih, jagan seperti preman ya!
Kedua, kamu harus memposisikan diri di lampu merah. Jadi untuk menebeng, orang yang hendak kamu tebeng harus dalam keadaan berhenti. Hal tersebut akan mempermudah kamu menjelaskan tujuan kamu untuk menebeng. Apalagi yang hendak kamu tebengi tidak saling mengenal sama sekali.
Ketiga, cermati sasaran yang hendak kamu tebengi. Pilih sasaran yang sesama gender. Sasaran yang hendak kamu pilih sebaiknya yang berpenampilan baik, dan upayakan dapat bapak-bapak atau usia tua. Kalau anak muda biasanya menolak, mungkin karena terlalu khawatir dengan orang yang tak dikenal. Tapi jarang kok orang yang nolak, hehe.
Keempat, sampaikan tujuan kamu untuk menebeng dengan bahasa yang jelas dan lugas. Untuk meyakinkan bahwa kamu adalah mahasiswa, kamu dapat menunjukan KTM dan KTP. Kamu tidak perlu menyampaikan bahwa tidak punya uang. Apalagi kalau sampai menangis atau merengek, hehe. Pokoknya santai saja pada saat meminta izin. Tunjukan kemampuan persuasif yang kamu miliki ya!.
Kelima. Jika sasaran menolak, kamu bisa coba ke sasaran lainnya. Pokoknya dibawa enjoy aja. Selamat mencoba.