UNJKita.com – Selasa (02/9), Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengadakan prosesi wisuda tahun akademik 2015/2016 bertempat di Jakarta Interasional Expo Kemayoran Jakarta Pusat. Prosesi wisuda diikuti oleh 3906 wisudawan dan wisudawati dari program diploma, program sarjana, program magister dan program doktor.
Seperti wisuda tahun seblumnya, wisuda kali ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pagi diperuntukan bagi wisudawan dan wisudawati dari Program Pascasarjana (PPs), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), dan Fakultas Ekonomi (FE). Sedangkan sesi siang diperuntukan bagi wisudawan dan wisudawati dari Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP).
Prosesi wisuda secara resmi dibuka oleh Rektor Prof. Dr. Djaali dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta. Sesi pagi dibuka pada pukul 08.00 WIB sedangkan sesi siang dibuka pada pukul 13.00 WIB.
Dalam pidatonya, Prof. Dr. Djaali mengajak para wisudawan dan wisudawati untuk bersiap dalam menyambut globalisasi terutama dengan diberlakukannya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) sejak tahun 2015. Rektor juga berharap kepada para lulusan yang saat ini mencapai 105.077 alumni agar mampu berkopetisi di dunia kerja. Guna mewujudkan hal tersebut , UNJ menfokuskan tiga pokok pemantapan program Universitas Negeri Jakarta ke depan yakni meningkatkan kesiapan dalam menghadapi tantangan global; meningkatkan mutu lulusan, serta meningkatkan peran UNJ dalam pembangunan nasional.
Rektor kelahiran Buton, 2 Agustus 1955 yang merupakan Guru Besar UNJ bidang penelitian pendidikan ini juga memaparkan beberapa prestasi UNJ. Sejak perubahan status dari IKIP Jakarta menjadi Universitas Negeri Jakarta, beberapa kemajuan telah ditempuh baik dalam hal infrastruktur, akademik maupun non-akademik. Salah satu prestasi yang berhasil diraih UNJ adalah dengan adanya Akreditasi A dari BAN-PT. Hal tersebut dinilai sangat membanggakan mengingat dari 4438 perguruan tinggi di Indonesia, hanya ada 29 perguruan tinggi yang memiliki akreditasi A. Dengan pencapaian akreditasi A tersebut membawa dampak postif yakni semakin meningkatnya kepercayaan dunia kerja terhaap lulusan UNJ. Selain itu, dengan akreditasi A akan memungkinkan para lulusan lebih mudah dalam memperoleh beasiswa di jenjang magister dan doktor.
Perkembangan infrastruktur meliputi bangunan dan peralatan penunjang perkuliahan juga terus ditingkatkan. Pada tahun 2016, UNJ berhasil merampungkan dua gedung baru yakni Gedung Eks Sarwahita dan Gedung Pascasarjana. Selain itu, dalam hal kualitas dosen, UNJ berhasil menambah 9 guru besar baru dalam rentang waktu satu semester.
Salah satu hal yang menarik dari prosesi wisuda adalah dengan ditetapkannya Gubernur Sulawesi Tenggara H. Nur Alam yang merupakan tersangka korupsi oleh KPK sebagai salah satu lulusan terbaik. Nur Alam berhasil memperoleh gelar doktor dari Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia dengan indeks prestasi akhir sebesar 3.90.