Menyimpan uang dalam bentuk investasi kini telah menjadi tren di kalangan usia muda. Selain emas, deposito, dan properti, reksadana termasuk bentuk investasi yang direkomendasikan. Salah satu alasannya adalah karena cara investasi reksadana relatif mudah, tetapi menguntungkan.

Meski demikian, dibandingkan dengan bentuk investasi lainnya, jangkauan investasi reksadana di kalangan kaum muda masih tergolong rendah. Karena itulah, tulisan ini akan mencoba mengulas seputar pengertian dan cara berinvestasi reksadana bagi para pemula.

Pengertian Reksadana

Banyak orang yang sering mendengar istilah reksadana, tetapi masih sangat sedikit yang benar-benar memahami pengertiannya. Menurut Bursa Efek Indonesia, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal, lalu diinvestasikan dalam portofolio efek.

Jangan membayangkan Anda harus mengeluarkan uang puluhan juta rupiah untuk berinvestasi melalu reksadana. Jika ingin menanamkan modal, Anda cukup menyerahkan sejumlah uang untuk membeli reksadana yang diinginkan kepada Manajer Investasi.

Lantas, bagaimana uang tersebut bisa mendatangkan keuntungan bagi Anda? Anda tidak perlu repot untuk mengelolanya karena uang yang Anda serahkan akan diatur oleh Manajer Investasi.

Melalui dukungan tenaga pengelolaan investasi profesional yang terdiri dari Komite Investasi dan Tim Pengeloaan Investasi, uang Anda akan diinvestasikan ke portofolio efek. Dari sinilah keuntungan yang akan Anda rasakan berasal.

Jenis-Jenis Reksadana

reksadana3.jpg

katadata.co.id

Dalam investasi reksadana, dikenal beberapa jenis reksadana yang bisa Anda pilih. Setiap jenis memiliki cara kerja, aturan, dan risiko serta keuntungan yang berbeda. Apa saja dan bagaimana masing-masing jenis reksadana tersebut? Berikut penjelasannya.

1.Reksadana Pasar Uang

Pada jenis reksadana pasar uang, seluruh uang yang Anda investasikan akan ditempatkan di deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan obligasi. Adapun jatuh tempo reksadana pasar uang ini adalah kurang dari satu tahun.

Jenis reksadana pasar uang sangat direkomendasikan untuk pemula karena risikonya kecil sehingga cukup aman. Meskipun keuntungannya juga relatif kecil, jenis reksadana ini layak dipertimbangkan oleh mereka yang masih belajar berinvestasi.

2.Reksadana Pendapatan Tetap

Jika Anda memilih reksadana pendapatan tetap, minimal 80% dari uang yang diinvestasikan akan dialokasikan ke obligasi. Dengan cara ini, keuntungan yang akan Anda peroleh cukup menarik, lebih dari 10% per tahun. Reksadana pendapatan tetap disebut juga reksadana proteksi.

3.Reksadana Campuran

Jenis reksadana ini kurang direkomendasikan untuk pemula. Cara kerjanya menggunakan peraturan yang merupakan campuran dari jenis reksadana lain sehingga risiko berinvestasi di reksadana campuran ini sangat tinggi.

Meski demikian, tentu saja Anda yang baru akan berinvestasi juga tidak dilarang untuk memilih reksadana campuran. Bagi Anda yang siap untuk menanggung risiko, jenis ini memang menarik karena jika berhasil, keuntungannya sangat menggiurkan.

4.Reksadana Indeks

Hampir sama dengan saham, reksadana indeks bisa diperjualbelikan di bursa ITF (Exchange Trade Fund) dengan harga yang fluktuatif. Reksadana ini berisi indeks yang dikelola secara pasif tanpa melakukan transaksi jual beli di lantai bursa.

5.Reksadana Saham

reksadana1.jpg

topbusiness.id

Inilah jenis investasi reksadana yang memberikan keuntungan yang paling tinggi. Pada investasi saham, uang dari investor ditempatkan ke instrumen saham untuk memberikan keuntungan tinggi dengan cara mengapitalisasi pasar modal Indonesia.

Akan tetapi, jika memilih reksadana saham, Anda harus siap pula untuk menanggung risiko yang juga besar. Untuk investasi jangka pendek, cara ini tidak disarankan mengingat fluktuasi harga saham yang tajam dan bisa berubah drastis dalam waktu singkat.

Cara Memulai Investasi Reksadana

Jika mendengar kata “reksadana”, kebayakan orang akan berpikir bahwa investasi ini membutuhkan dana yang cukup besar. Sebenarnya, investasi reksadana bisa Anda mulai dengan modal yang sangat kecil. Dengan uang Rp10.000,00 saja, Anda sudah bisa mulai berinvestasi.

Investasi sebesar Rp10.000,00 tersebut bisa Anda belikan produk reksadana online melalui e-commerce. Anda tidak perlu khawatir soal keuntungan karena dengan modal minim, keuntungan yang didapat bisa lebih besar daripada tabungan atau deposito.

Mengapa bisa demikian? Untung rugi pada investasi reksadana tidak ditentukan oleh harganya, tetapi oleh beberapa faktor luar. Faktor luar tersebut adalah strategi manajer investasi, situasi harga pasar dari saham dan obligasi, juga faktor lain, misalnya kondisi ekonomi Indonesia.

Selanjutnya, Anda perlu mengetahui cara investasi reksadana yang mudah dan menguntungkan bagi pemula. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan ketika Anda memutuskan untuk mulai berinvestasi reksadana.

1.Memilih Platform Investasi

Langkah pertama untuk memulai investasi reksadana adalah menentukan platform investasi yang akan digunakan. Kebanyakan orang membeli reksadana melalui bank yang sudah memiliki kerja sama dengan manajer investasi. Biaya akan langsung dipotong dari tabungan Anda.

Cara lain untuk membeli reksadana adalah dengan membelinya secara langsung kepada beberapa manajer investasi tertentu. Pada pembelian secara langsung, Anda harus mentransfer sejumlah uang ke rekening manajer investasi.

Di era internet sekarang ini, ada alternatif lain untuk membeli reksadana, yaitu melalui platform online, seperti Bukalapak, Tokopedia, Bareksa.com, dan Ipotfund (PT Indo Premier Securities). Dengan memilih platform ini, Anda akan mendapat banyak pilihan produk reksadana.

2.Menentukan Jangka Waktu Investasi dan Jenis Reksadana

Jangka waktu investasi reksadana beragam, mulai kurang dari 1 tahun, 1–3 tahun, 3–5 tahun, dan lebih dari 5 tahun. Pemilihan jangka waktu investasi ini penting karena akan menentukan jenis reksadana yang sebaiknya dipilih.

Reksadana pendapatan tetap cocok untuk Anda yang menginginkan jangka waktu investasi 1–3 tahun. Untuk jangka waktu 3–5 tahun, Anda disarankan untuk mengambil reksadana campuran dan untuk jangka waktu lebih dari 5 tahun, pilihlah reksadana saham.

Ketika memilih produk reksadana, pastikan bahwa produk yang Anda beli sudah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mengapa? Untuk mendapatkan izin OJK, diperlukan banyak syarat yang sifatnya mutlak sehingga dijamin kebenarannya.

Mengecek perizinan produk reksadana ini sangat penting untuk menghindarkan Anda dari penipuan berupa investasi “bodong” yang sangat merugikan. Jangan tergiur pada iming-iming keuntungan yang tinggi jika produknya tidak memiliki izin OJK.

3.Mempelajari Prospektus Reksadana

Prospektus reksadana adalah buku manual investasi yang berisi seluruh informasi yang perlu diketahui seputar investasi reksadana. Di dalam prospektus, terdapat informasi tentang perizinan, manajer investasi, kebijakan investasi, biaya-biaya investasi, dan tata cara jual beli reksadana.

Membaca dan memahami prospektus sangat penting bagi setiap investor reksadana karena menyangkut uang yang diinvestasikan. Jangan sampai Anda menyesal karena mengalami kerugian hanya karena enggan membaca dan mempelajari prospektus.

4.Berinvestasi dengan Konsisten

Jangan lupa untuk mencari informasi tentang biaya yang dikenakan untuk produk reksadana yang Anda pilih. Anda bisa mencarinya lewat internet atau menanyakan secara langsung kepada manajer investasi yang menjualnya.

Besarnya biaya yang harus Anda ketahui adalah biaya pembelian dan penjualan. Agar dapat berinvestasi setiap bulan, alokasikan minimal 20% dari pendapatan Anda khusus untuk investasi reksadana ini.

Mengingat pengetahuan dan pengalaman yang masih minim, para pemula tidak disarankan untuk melakukan transaksi jual beli reksadana. Daripada membuang waktu dan uang untuk aktivitas yang belum jelas keuntungannya, lebih baik utamakan untuk berinvestasi secara konsisten.

Cara investasi reksadana yang mudah seperti di atas membuat siapa saja bisa mencobanya, terutama para pemula, pemodal kecil, atau Anda yang tidak punya pengetahuan yang memadai di bidang keuangan, tetapi ingin berinvestasi.

Baca Juga: Membidik Peluang Usaha Modal Kecil Untung Besar.

Sumber:

https://www.cermati.com/artikel/tips-jitu-investasi-reksa-dana-bagi-para-pemula
https://www.cermati.com/artikel/cara-investasi-reksadana-yang-menguntungkan-dan-mudah
https://www.shopback.co.id/katashopback/5-cara-investasi-reksadana-untuk-pemula-yuk-praktikkan
https://duwitmu.com/reksadana/4-jenis-investasi-reksadana-untung-sampai-paling-aman/.

Categorized in: