Kamu sudah yudisium dan mendapatkan SKL (Surat Keterangan Lulus) dari kampus? Masih mengganggur menunggu waktu wisuda? Ayo jangan sia-siakan waktu mengganggurmu lebih lama lagi! Segera siapkan perencanaan yang matang apa langkahmu selanjutnya di pasca kampus setelah lulus nanti. Kamu bisa buat career plan sedini mungkin.
Biasanya (bagi mahasiswa UNJ) selalu ada jeda waktu satu bulan antara sidang skripsi/yudisum dan wisuda. Contohnya, kalau kamu sidang di bulan Januari, maka kamu akan diwisuda di bulan Maret. Begitupun, jika kamu sidang di bulan Juli, maka kamu akan diwisuda di bulan September. Benar? Ya, hampir semua fakultas di UNJ menjadwalkan masa sidang skripsi dan yudisium di waktu yang bersamaan. Berkas-berkas semua mahasiswa UNJ yang akan diwisuda harus sudah rampung satu bulan sebelum diwisuda.
Baca Juga: 10 Hal Yang Dapat Kamu Lakukan Sembari Menunggu Waktu Untuk Diwisuda
Berikut ini tim UNJKita.com berikan tips kece untukmu para calon wisudawan/wati yang ingin mendapatkan pekerjaan sebelum diwisuda. Apa saja sih yang harus dipersiapkan? Simak di bawah ini:
1. Ikuti Magang/PKL/Freelance
Di hampir setiap program studi di kampus ada mata kuliah Praktek Kerja Lapangan/ Magang di sebuah instansi, baik itu perusahaan, yayasan, pemerintahan, atau instansi pendidikan. Menjalani program magang bisa mempermudahmu dikenal sebagai sosok profesional di suatu instansi loh.
Dengan mengikuti program magang, kamu akan bisa merasakan situasi dan kondisi di dunia kerja secara sesungguhnya yang tidak didapatkan di bangku kuliah dan ruang organisasi pastinya. Pilihlah tempat magang yang sesuai dengan minat kerja atau bidang yang kamu kuasai. Karena itu akan membangun prospek kamu pasca kuliah nanti. Bila hasil kerjamu bagus dan memuaskan, siapa tahu tawaran pekerjaan akan kamu terima sebelum kamu menyandang predikat sarjana. Jadi jangan sia-siakan kesempatan magangmu, ya!
2. Ikuti Organisasi di Kampus
Punya pengalaman berorganisasi dalam CV akan menambah nilai jualmu di hadapan sang reviewer personalia. Dengan punya pengalaman berorganisasi, perusahaan yang merekrutmu pasti akan mempertimbangkanmu baik-baik, karena itu artinya kamu dianggap sudah punya pengalaman dalam bekerja dalam kelompok, alias punya Softskill.
Contoh softskill dalam organisasi yang bisa kamu terapkan di dunia kerja adalah bagaimana kamu bekerja dalam tim, bagaimana kamu mengatur bawahan, bekerja sama dengan rekan sepantaran, maupun menerima perintah dari atasan. Bagaimana kamu mengatur waktu, bagaimana kamu berdisiplin, bagaimana kamu mengatur target yang luar biasa tapi realistis.
Kamu bukan sekadar mahasiswa ber-IPK tinggi tapi kerjanya cuma bolak-balik kuliah-pulang-kuliah-pulang (istilah lawas, “mahasiswa kupu-kupu”). IPK itu penting untuk dipertahankan, untuk menunjukkan bahwa kamu serius dalam studimu, tapi jangan sampai kamu mendewakkan IPKmu sehingga tidak mengembangkan diri di luar perkuliahan.
3. Siapkan CV dan Surat Lamaran Terbaik
Daftar riwayat hidup atau Curriculum Vitae (CV) ini adalah pelengkap dari surat lamaran kerja, dimana isi dari CV ini memberikan informasi mengenai riwayat hidup pelamar. Beberapa orang beranggapan CV itu hal biasa dan mudah dibuat tanpa berfikir bahwa CV merupakan hal terpenting untuk mendapatkan panggilan lamaran pekerjaan. Bahkan terkadang masih ada mantan mahasiswa atau calon pekerja yang baru lulus tidak tahu bagaimana caranya mempersiapkan lamaran kerja dan CV.
CV atau Curriculum vitae diperlukan perusahaan untuk mengenal sejauh mana orang yang ada didalam CV tersebut dibutuhkan oleh perusahaan. Bahkan terkadang bagian personalia dapat membaca kepribadian seseorang hanya dari CV nya saja. Dalam CV ini perusahaan bisa mengenal setiap pelamar. baik tidaknya kamu memperkenalkan diri agar dikenal oleh pihak perusahaan itu dilihat dari daftar riwayat hiup yang diberikan. Buat Daftar riwayat hidupmu dengan ringkas, jelas, dan penulisan yang rapi serta data yang diberikan benar, serta desain atau layout CV dibuat semenarik mungkin. Kamu bisa ambil contoh template CV yang ada.
4. Cari Informasi Seluas-luasnya
Mencari pekerjaan memang penuh perjuangan dan tidak semudah mencari kampus untuk kuliah. Jadi jangan pernah bosan untuk mencari informasi lowongan pekerjaan dari berbagai sumber; surat kabar, media sosial atau situs lowongan kerja.
Aktifkan akun situs lowongan pencarian kerja online di gadgetmu. Sehingga kamu dengan mudah dapat mencari kerja sesuai bidang dan pengalamanmu. Selalu diingat untuk kamu yang baru saja lulus, cari yang membolehkan syarat lowongan tersebut untuk diisi oleh Fresh Graduated ya. Cari juga informasi tentang dunia kerja kepada mereka yang sudah berpengalaman. Ambil sebanyak mungkin pengetahuan dari para ahli ini agar kamu memiliki arahan tentang apa yang bisa kamu lakukan untuk mewujudkan pekerjaan pertama sebelum lulus kuliah.
5. Ikut Job Fair
Selain aktif mencari informasi di berbagai sumber; surat kabar, media sosial atau situs lowongan kerja. Kamu juga harus mendatangi Job Fair (Pameran Lowongan Kerja) yang biasanya diadakan kampus dan berbagai instansi. Di dalam Job Fair biasanya ada puluhan hingga ratusan perusahaan atau instansi yang membuka berbagai lowongan pekerjaan dan berbagai posisi.
Siapkan segala kelengkapan kerjamu mulai dari CV, Pas Foto Fotokopi Ijazah (Jika belum ada: SKL), Fotokopi Transkrip Nilai, Fotokopi KTP, dan segala kelengkapan lain. Berkas ini bisa kamu siapkan sebanyak dan selengkap mungkin untuk kamu bisa sebar ke sebanyak-banyaknya perusahaan dan posisi yang kamu inginkan. Tapi ingat, Jangan disebar ke seluruhnya ya. Kamu juga harus pilah perusahaan dan posisi yang kamu tuju saja. Sesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang kamu miliki.
6. Bangun Jaringan dengan Alumni
Jika kamu ingin bekerja sesuai dengan jurusan yang telah kamu tekuni, maka jangan segan untuk membangun komunikasi dan jaringan dengan kakak alumni. Mereka akan membantumu memberikan gambaran tentang jenis pekerjaan yang telah mereka dapatkan dan bagaimana cara mengerjakannya. Membangun jaringan dengan kakak alumni baik secara profesional maupun personal akan sangat bermanfaat bagimu. Minimal, sebagai sarana mendapatkan beragam informasi tentang dunia kerja. Kamu bisa membangun jaringan alumni ini dengan aktif berorganisasi baik di dalam maupun luar kampus. Kemudian, jika mendapat informasi tentang dunia kerja, segera tindak lanjuti dan susun strategi terbaik agar mendapat kesempatan tersebut.
7. Jalin Kedekatan dengan Dosen
Jangan anggap dosen sebagai musuh. Sebaliknya, dekati dan jalinlah hubungan baik dengan mereka. Dosen mengenal banyak ahli di bidangnya dan tidak pelit untuk berbagai saran tentang dunia kerja. Bahkan jika beruntung, bisa jadi dosen akan menawarimu pekerjaan melalui orang-orang yang dikenalnya. Bisa juga dosenmu nantinya akan menjadi referensi di dalam daftar CV mu. Tentu saja, kamu juga harus menunjukkan performa baik selama di kampus, baik secara akademis maupun profesional.
8. Pelajari Tips Wawancara dan Psikotest Kerja
Biasanya di fakultas atau universitas ada wadah Career Development Center, dimana di tempat seperti ini bisa membantumu dari tenaga ahli yang akan menemukan pekerjaan yang kamu inginkan. Karena itu buatlah resume atau daftar riwayat hidup, lalu persiapkan wawancara dan terhubunglah dengan orang-orang yang akan kamu temui di masa yang akan datang. Kamu juga bisa belajar secara online bagaimana tips dan trik menghadapi interview kerja, daftar pertanyaan apa saja yang biasanya diberikan, serta bagaimana sikap kita saat interview. Lalu buku tentang psikotest juga banyak dijual dan tersedia secara online. Jadi persiapkan sematang mungkin ya.
Ya, itulah beberapa tips kece yang kami berikan untukmu para calon wisudawan/wati yang ingin mendapatkan kerja sebelum wisuda nanti. Semoga kamu bisa mendapatkan pekerjaan dan karir sesuai yang kamu impikan ya sobat!