Polemik yang terjadi di Universitas Negeri Jakarta memasuki babak baru. Melalui akun twitter resminya, kampus yang berada di Rawamangun ini mengumumkan jika Prof. Intan Ahmad, Ph.D menjabat sebagai pelaksana harian Rektor UNJ.

Baca Juga : Rektor UNJ Resmi Dipecat Menristekdikti

“Tanggal 25 September 2017, Prof. Intan Ahmad, Ph.D ditetapkan oleh Menristekdikti sebagai Pejabat Pelaksana Harian Rektor UNJ yang dinyatakan dihadapan para Wakil Rektor dan Dekan dilingkungan UNJ” tweet dari @UNJ_Official

Pengalaman Memimpin Lembaga

Menristekdikti telah menetapkan Prof. Intan Ahmad, Ph.D untuk menjabat sebagai pelaksana harian rektor UNJ menggantikan rektor UNJ Prof. Djaali. Pria yang khas dengan kacamatanya tersebut saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi sejak 30 Juni 2015.

Pria yang meraih gelar Sarjana nya pada tahun 1982 di Institut Teknologi Bandung (ITB) di bidang Biologi ini merupakan Dosen ITB sejak tahun 1992. Prof Intan sendiri memiliki pengalaman segudang dalam hal memimpin suatu lembaga/intansi di lingkungan perguruan tinggi.

Dimulai sejak tahun 1993 sampai tahun 1998 Beliau menjabat Pembantu Dekan 3 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB. Disini beliau berhasil menjalin kerjasama dengan Kanazawa University, Jepang.

Selesai menjabat sebagai PD 3 FMIPA ITB, pada tahun 1998 – 1999 beliau menjabat sebagai Ketua Jurusan Biologi FMIPA ITB. Dengan waktu yang singkat Prof. Intan Ahmad berhasil menorehkan prestasi dengan memperoleh Hibah Quality for Undergraduate Education (QUE) sebesar USD 1,5 Juta (1999 – 2004) untuk meningkatkan mutu lulusan program sarjana Biologi ITB.

Pria yang lahir di Bandung 1 Mei 59 Tahun yang lalu ini pun pernah menduduki posisi sebagai Asisten Direktur III Program Pascasarjana ITB (1999-2002), Kepala Pusat Sumber Daya Informasi (PSDI) ITB (2002-2004), Dekan FMIPA ITB (2004-2005), Dekan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (STIH – Pemekaran FMIPA) ITB (2006-2010), Ketua Senat STIH ITB (2011-2015) dan Ketua Senat Akademik ITB (2012-2015).

Selama Ia menjabat banyak sekali torehan prestasinya, diantaranya berhasil menginisiasi digital library pada program pasca sarjana ITB.Selanjutnya berhasil menyakinkan European Commision di Brussels, sehingga ITB menjadi wakil dari Indonesia sebagai mitra Trans-Euro Information Network (TEIN) dan mendapatkan bantuan akses Internet. Prof Intan pun selama memimpin banyak mendapatkan Program Hibah dari Universitas/Lembaga terkemuka di dunia untuk memajukkan instansi yang Ia pimipin.

Pria peraih gelar Ph.D di University Of Illinois at Urbana Champaign, Illinois, USA dibidang Entomologi pada tahun 1992 telah menulis lebih dari 40 karya ilmiah, termasuk 16 yang diterbitkan di jurnal internasional. Namun, Prof Intan Ahmad belum beruntung untuk menduduki orang nomor satu di ITB. Beliau kalah dalam pemilihan rektor ITB periode 2014 – 2019.

Selain prestasi di bidang akademik, Pria yang dikenal dengan the authority for urban pest management in Indonesia ini mempunyai prestasi dibidang olahraga. Ia  menggeluti olahraga Karate. Beliau berhasil meraih medali Emas di Pekan Olahraga Nasional ke X serta medali Perak diajang yang sama periode berikutnya dengan mewakili Provinsi Jawa Barat.

 

Prof. Intan Ahmad, Ph.D Siap bertemu dengan Senat dan Mahasiswa UNJ

Dalam wawancara ekslusif dengan reporter UNJkita, Prof Intan sudah membuat rencana untuk bertemu dengan senat, dekan dan mahasiswa UNJ kedepannya.

Baca Juga : Wawancara Eksklusif Reporter UNJKita dengan PLH Rektor UNJ

“Ya itu, itu. Kesimpulannya itu. Jadi nanti tentu saya akan bertemu dengan Senat, bertemu lagi dengan Mahasiswa, Saya akan bertemu lagi lebih intens dengan para Dekan Fakultas untuk membicarakan kemajuan Universitas Negeri Jakarta.” Ujar Prof Dr. Intan Ahmad, Ph.D selasa 26 September 2017 di Depan Gedung Rektorat UNJ.

 Selain itu Prof Intan juga siap jika mahasiswa ingin duduk bersama dengannya dalam suatu forum ataupun mimbar bebas.

 “Bukan masalah siap. Ya ga ada masalah, justru saya seneng. Karena gini mas, saya juga pernah jadi mahasiswa. (Dengan gelak tawa) Iya kan saya juga pernah jadi mahasiswa. Cuma saya lahir duluan.” Lanjut Prof Intan Ahmad.

Pembawaannya yang ramah terhadap mahasiswa dan ingin tak ada jarak digambarkan dengan Ia menyuruh reporter kami untuk mencari tau tentang kepribadiannya.

 “Jadi you kalo mau tahu lebih banyak tentang saya, Google aja supaya lebih akrab, oke ? Sukses!”, tutup Prof Intan.

 

Harapan Baru

Pemberhentian Prof Djaali sebagai Rektor sebenernya tidak akan seketika mengubah wajah UNJ yang saat ini menjadi bahan obrolan banyak orang. Namun munculnya Prof. Intan Ahmad, Ph.D yang ditunjuk sebagai PLH Rektor UNJ oleh Menristekdikti setidaknya menimbulkan harapan bagi mahasiswa bahkan alumni UNJ untuk mengembalikan marwah kampus yang dahulu bernama IKIP tersebut.

Tentu seluruh sivitas akademika dan alumni UNJ berharap dengan kapabilitas dan track record yang dimiliki Prof Intan Ahmad mampu merubah pandangan masyarakat umum terhadap UNJ kearah yang lebih baik serta mampu berkolaborasi dengan stakeholder yang ada di lingkungan kampus.

 

“Jadikan Semua Tempat adalah Sekolah

Jadikan Semua Teman adalah Guru

Dan, Guru Terbaik adalah Guru dari Lulusan Universitas Negeri Jakarta”

 

Mari Bersama Kita Kembalikan Marwah Tersebut!

Categorized in: