Hi Sobat unjkita.com! Ada penulis baruuuuuu nih. Ternyata doi mahasiswi Biologi FMIPA UNJ Angkatan 2015 lho! Keren yah… Di umur yang masih muda, ternyata Saskia Rarty Arsiwie sudah merilis sebuah buku motivasi. Buku yang berjudul “Faith, Attitude, and Love” sudah bisa kamu beli di toko-toko buku terdekat 🙂
Yuk kita simak hasil wawancara Saskia dengan tim unjkita.com tentang kegiatan menulisnya.
Hi Saskia! Mau tahu dong, kok bisa sih Saskia menulis buku dan semangat menulisnya darimana? Patut ditularkan ke teman-teman lain nih.
Hi juga! Jadi awalnya aku suka baca buku, terus lama-lama aku merasa, “Pasti seru nih jadi penulis buku. Yang aku sering baca itu, banyak orang bisa berubah jadi lebih baik dan termotivasi karena sebuah tulisan.”
Terus waktu SMA, aku berkesempatan ikut pelatihan untuk public speaking namanya Young Trainer Academy (YTA) nah di sana aku banyak kenal orang-orang hebat, salah satunya founder YTA sendiri, namanya Kak Arry Rahmawan yang ternyata adalah penulis aktif di blognya dan juga penulis buku best seller Student Preneur Guide Book.
Nah, dari beliau aku mulai berguru hehehe. Aku banyak mendapatkan ilmu tentang bagaimana cara menulis yang baik. Dari situ semangatku untuk menulis mulai muncul. Dan saat itu, aku (alumni YTA) difasilitasi blog gratis oleh Kak Arry buat mulai latihan menulis.
Ooo jadi karena banyak latihan menulis sejak SMA ya… BTW, kamu kan mahasiswa Biologi, nah bukannya banyak praktikum, jam kuliah padat, dan lain-lain ya? Lalu, bagaimana cara Saskia agar terus semangat menulis?
Caranya adalah dengan komitmen. Oleh salah satu mentorku, Kak Rezky Firmansyah, aku ditantang untuk ikut program 30 day writing challenge. Dari program itu, aku jadi terbiasa untuk menulis setiap hari minimal satu tulisan. Akhirnya aku terbiasa sampai sekarang, walaupun sesibuk apapun, aku udah buat komitmen diri menyempatkan waktu untuk menulis, biasanya aku menulis saat malam hari.
Baca juga:
Retno Wulandari, Mahasiswi UNJ Yang Juga Kuliah Di Gyeongsang National University, Korea
Lalu, bagaimana prosesnya sampai menjadi sebuah buku yang berjudul “Faith, Attitude, and Love”?
Jadi, melalui program dua mentorku tadi, aku ditargetkan untuk menulis selama 40 hari dengan target 120 halaman, dan aku berhasil. Totalnya sih jadi dua bulan lah kira-kira aku menulis naskah buku itu. Terus aku coba-coba kirim ke editor dari Quanta. Setelah menunggu selama lima bulan ternyata aku dapat kabar kalau naskahku diterima dan akan diproses untuk terbit.
Wow berarti harus istiqomah ya. Apa sih manfaatnya menulis bagi seorang Saskia?
InsyaAllah semoga bisa istiqomah 🙂 Manfaatnya, buat aku menulis itu sebagai sarana aku untuk berdakwah, ketika gak bisa lewat omongan, maka sangat bisa lewat tulisan. Intinya sih berdakwah, nah di dalamnya termasuk untuk memotivasi orang lain, plus menebar kebermanfaatan. Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat untuk sesamanya. Dan ketika aku punya ilmu lebih, tentu harus dibagi ke orang lain, karena dilarang juga ketika kita punya ilmu terus dipendem aja buat sendiri.
Sebenarnya manfaatnya juga akan balik ke diriku sendiri, ketika nanti aku udah gak ada di dunia ini, paling nggak ada karya nyata yang pernah aku hasilkan. Dan semoga dengan menulis pahalaku akan mengalir terus dari orang-orang yang berhasil menjadi lebih baik setelah baca tulisannya sebagaimana orang yang berbagi ilmu.
Cerita sedikit dong, di buku ini sumber inspirasinya darimana?
Di buku ini sumber inspirasinya datang dari pengalaman aku yang suka memperhatikan kebiasaan anak-anak muda zaman sekarang. Kalau aku perhatikan, anak zaman sekarang rata-rata sama, entah kemakan arus globalisasi atau peran orang tua yang kurang. Makin banyak kelakuan anak muda yang aneh-aneh gak mencerminkan yang seharusnya berprestasi banyak bikin suatu kebanggan, tapi malah sebaliknya.
Dan aku rasa ada tiga hal yang mesti diperbaiki dari anak muda, yaitu keIMANannya, SIKAP, dan keCINTAannya. Jadilah aku menulis buku ini dengan judul Faith, Attitude, and Love.
Saskia, ada pesan gak buat teman-teman supaya bisa memanfaatkan waktu luangnya agar lebih produktif?
Pesan aku buat teman-teman, ayo gunakan waktu luang itu dengan hal-hal positif yang bermanfaat, mengasah bakat dan berkarya. Tapi lebih baik lagi, kalau waktu luang kita dipakai buat mendekatkan diri kepada Allah, mengkaji ilmu-ilmu agama karena kita ini sudah terlalu banyak buang waktu untuk dunia, kapan mikirin akhiratnya? Padahal dunia cuma tempat singgah saja. Kalau kita mengutamakan akhirat, InsyaAllah dunia pasti ngikut kok 🙂
Yuk, yuk beli bukunya, baca bukunya!