Hi, teman-teman pendidik!
Kali ini saya akan berbagi tentang lima kebiasaan baik yang harus dilakukan guru.
Apakah teman-teman pendidik sudah membiasakannya di kelas-kelas Anda?
Yuk, disimak! Semoga bermanfaat ya 🙂
1. Membuat Siswa Bahagia Sebelum Memulai Belajar
“Menit-menit pertama dalam proses belajar adalah waktu yang terpenting untuk satu jam pembelajaran selanjutnya.”
-Munif Chatib-
Penting banget nih bagi guru untuk membiasakan dirinya membuat sesuatu sehingga siswa bahagia sebelum memulai belajar di kelas. Kalau Anda berhasil, siswa akan selalu penasaran dengan momen proses belajar selanjutnya lho!
Proses membuat siswa bahagia sebelum belajar dimulai, namanya Apersepsi. Apersepsi ada beberapa macam, mulai dari ice breaking, games, fun story, dan sebagainya. Kalau saya kehabisan ide, tak jarang saya memberikan video-video bermanfaat hasil mengunduh dari youtube sebelum masuk ke kelas.
Baca juga: Apersepsi: Kunci Agar Kelas Diminati
2. Guru Harus Jago Akting
Yuk, buang jauh jauh dari ketergantungan mood! Guru jugalah manusia biasa, yang punya masalah tentu bisa sedih ataupun kesal. Guru jugalah manusia biasa, yang bisa saja tersinggung hanya karena hal sepele. Dan, guru jugalah manusia biasa, yang dipuji atau digombali sedikit, bisa langsung bahagia alias berbunga-bunga.
Namun, ketika guru sudah menjalankan peran pentingnya di kelas, guru haruslah jago akting. Misal, kalau lagi sedih ataupun kesal karena ada masalah pribadi, janganlah siswa jadi kena getahnya. Sehingga, suasana belajar mengajar di kelas menjadi mencekam. Maka, penting banget nih membiasakan diri untuk mengolah emosi dengan baik.
3. Memeriksa Buku Catatan Siswa
Salah satu kebiasaan baik yang harus dilakukan oleh guru adalah memeriksa buku catatan siswa secara berkala. Tujuannya, agar siswa bisa mendapatkan apresiasi ataupun feedback di buku catatannya. Selain itu, kebiasaan baik ini, bisa bermanfaat agar guru memahami seberapa jauh ilmu-ilmu yang berhasil terekam oleh siswa di buku catatannya.
Periksa secara berkala buku catatan siswa agar guru memahami seberapa jauh ilmu-ilmu yang berhasil terekam oleh siswa.
4. Rajin Menulis Umpan Balik (Feedback)
Tak bisa dipungkiri, guru yang menulis feedback pada lembar hasil ujian atau LKS siswa bisa mendapatkan tempat khusus di hati siswanya. Dengan begitu, guru akan terus belajar untuk mampu memahami kemampuan dan karakter setiap siswanya. Hal tersebut bisa menunjang peforma guru ketika mengajar lho.
5. Up to date Berita-berita
Menurut saya, ini adalah salah satu cara untuk membuka ruang diskusi dengan siswa. Kebiasaan baik yang bisa guru lakukan ini, mampu membuat siswa untuk lebih aktif menyampaikan pendapatnya, lebih peka dengan permasalahan sekitar, dan yang paling penting bisa menambah wawasan. Hal tersebut juga mampu mendekatkan hubungan antara guru dan siswa.
Untuk kebiasaan baik up to date berita-berita (bukan berita gosip lho ya), gak harus dilakukan oleh guru-guru mapel tertentu saja. Guru mapel hitungan pun juga harus membiasakan diri up to date berita-berita. Misal, disela-sela belajar materi hitungan, guru bisa saja menyampaikan atau bertanya tentang berita-berita terkini kepada siswa.
Apakah harus berkaitan dengan materi ajar? Terserah. Kalau bisa berkaitan dengan materi ajar, wah itu bagus banget! Nama prosesnya, scene setting. Kalau gak berkaitan dengan materi ajar, ya gak masalah. Kan biar bisa membuka ruang diskusi disela-sela belajar. Tapi, jangan keasyikan diskusi juga ya, sehingga target materi pokok yang ingin disampaikan gak berhasil. Selamat mencoba!
Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Tidak Boleh Dilakukan Guru