UNJKita.com – Berakhirnya masa pemilihan umum ketua & wakil BEM UNJ menandakan akan segera berakhirnya masa kepengurusan BEM UNJ saat ini. Berbeda dari tahun sebelumnya BEM UNJ Kabinet Kolaborasi Madani bersama SospolNett (aliansi Sospol dan Tim Aksi se-UNJ) memberikan sebuah warisan kepada generasi selanjutnya yakni berupa mobil pergerakan UNJ.
Mobil pergerakan ini dinamakan mobil komando. Mobil tersebut sudah di beli oleh BEM UNJ seharga 17 juta rupiah dengan type mobil Daihatsu Zebra tahun 1994. Pendanaan mobil tersebut berasal dari pada donatur dan iuran SospolNett.
“Total donatur 14 juta yang berasal dari para kalangan pengusaha dan beberapa orang tua mahasiswa serta iuran SospolNett 3,5 juta,” ujar Rizky Fajrianto, Kepala Departemen Sospol BEM UNJ, saat dihubungi di Jakarta, pada Selasa 2 Januari 2017.
Fajri, sapaan akrabnya, menegaskan tujuan pembelian mobil komando untuk alat transportasi BEM UNJ dan menekan cost penyewaan mobil sound ketika aksi turun ke jalan.
“Tujuan pembelian mobil komando ini untuk aksi agar tidak banyak mengeluarkan cost untuk penyewaan mobil dan dapat digunakan untuk kajian-kajian pergerakkan menggunakan sound system dari mobil komando,” tegas Fajri.
Mobil komando tersebut masih membutuhkan biaya untuk pembelian sound system setidaknya sebesar 25 juta rupiah. Untuk mewujudkan harapannya tersebut BEM UNJ membuka para donatur yang ingin memberikan donasinya dapat transfer ke Bank BNI 0261674303 atas nama Rizky Fajrianto dan Konfirmasi ke nomor 083899467218 (Fajri).
“Kami membuka donasi untuk seluruh donatur, terkhusus alumni pergerakan di UNJ dengan harapan niat kami untuk meninggalkan mobil komando bagi pergerakan mahasiswa di UNJ dapat terealisasi,” lanjut Fajri.
Mantan Ketua BEM FT ini berharap mobil komando dapat menjadi penyemangat mahasiswa UNJ untuk bergerak dan bermanfaat bagi rakyat.
“Semoga mobil ini bermanfaat untuk pergerakan mahasiswa di UNJ dan memotivasi gerakan mahasiswa di Indonesia agar terus semangat bergerak dan bermanfaat untuk rakyat,” tutup Fajri.