UNJKita.com – Dompet Dhuafa sebagai lembaga nirlaba milik masyarakat Indonesia yang sudah 22 tahun lebih berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa kembali membuka layanan kesehatan bagi masyarakat tak mampu di Kabupaten Lampung Timur. Rumah Sakit AKA Medika Sribhawono Dompet Dhuafa berbasis Wakaf ini terletak di Kecamatan Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. Pemilihan Lampung Timur sebagai lokasi dibangunnya rumah sakit karena melihat kondisi demografi Kabupaten Lampung Timur yang berpenduduk 1,7 juta jiwa. Sementara, ketersediaan rumah sakit di daerah tersebut baru memiliki 70 tempat tidur.
Peresmian RS AKA Medika Sribhawono yang berlokasi di Jl Ir Sutami Nomor 1, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur ini dihadiri sejumlah pengurus Yayasan Dompet Dhuafa. Lampung Timur ini dihadiri sejumlah pengurus Yayasan Dompet Dhuafa. Diantaranya Ismail A Said selaku Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Imam Rulyawan yang merupakan Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, dan dr. Wahyu Prabowo sebagai Direktur Rumah Sakit AKA Medika Sribhawono, dan hadir juga Parni Hadi selaku Penggagas dan pendiri Yayasan Dompet Dhuafa serta Bambang Widjojanto mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Parni Hadi, penggagas dan pendiri Yayasan Dompet Dhuafa mengatakan keberadaan RS AKA Medika Sribhawono di Kabupaten Lampung Timur diharapkan selain sebagai sarana pelayanan kesehatan mayarakat, juga menjadi alat pendorong kesejahteraan masyarakat sekitar. Karena itu Yayasan Dompet Dhuafa mengusung paradigma rumah sehat bukan lagi rumah sakit. rumah sakit juga bisa dimanfaatkan untuk memberdayakan masyarakat dengan mengajarkan berbagai keterampilan kepada pasiennya, seperti keterampilan berdagang, bertani, berwirausaha dan membuka pasar ekonomi bagi pasiennya.
“Karena kami ingin kita sehat pikiran, sehat fisik, perasaan, dan sehat ekonomi, sehingga saya harapkan rumah sakit di Sribhawono ini membawa dampak baik bagi ekonomi masyarakat,” Ulas Parni Hadi yang merupakan Pendiri dan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika.
Direktur RS AKA Medika Sribhawono dr Wahyu Prabowo menjelaskan bahwa RS Aka Medika Sribhawono ini berstatus Rumah Sakit tipe C yang memiliki fasilitas layanan seperti 76 tempat tidur, termasuk 1 tempat tidur perawatan intensif (high care), dan 4 ruang poliklinik umum, penyakit dalam anak dan bedah. Kemudian 1 ruang unit gawat darurat (UGD) dengan 2 kamar tindakan, kamar bedah, dan bersalin, 3 ruang penunjang media farmasi, radiologi dan laboratorium serta 1 ruang kantor. Juga tersedia 10 dokter spesialis dan dokter umum yang bersedia melayani para pasien.
Yang membedakan RS AKA Medika Sribhawono dengan rumah sakit lain salah satunya adalah RS ini kedepannya aktif mencari para pasien dhuafa agar memperoleh pelayanan kesehatan maksimal yang selama ini jarang didapatkan mereka.
Drg Imam Rulyawan, Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi mengatakan Kabupaten Lampung Timur dipilih sebagai lokasi dibangun RS kedua Dompet Dhuafa karena melihat kondisi demografi Lampung Timur yang memiliki penduduk sekitar 1,7 juta jiwa. Sementara fasilitas kesehatan RS umumnya di daerah ini masih sangat minim. merujuk pada Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, rasio ketersediaan tempat tidur di rumah sakit 1:1000. “Jika melihat rasio normal antara tempat tidur dan jumlah penduduk, yaitu 1 banding 1000, itu artinya masih dibutuhkan 1.700 tempat tidur. Jika 1 rumah sakit diperkirakan memiliki 100 tempat tidur, maka masih dibutuhkan 17 rumah sakit untuk melayani kebutuhan masyarakat di Kabupaten Lampung Timur,” tegas Imam Rulyawan.
Kehadiran Rumah Sakit Medika Dompet Dhuafa di Lampung Timur disambut antusias. Warga Kecamatan Sribhawono, Lampung Timur, kini tak lagi susah payah ke kota untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Diharapkan dengan dibuka Rumah Sakit AKA Medika Sribhawono ini masyarakat Lampung Timur tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan layanan kesehatan, tutup Imam.