UNJKita.com – “Manusia akan melalui tiga gelombang peradaban yang besar dimulai dari era pertanian menuju era industri hingga akhirnya menuju era informasi” Ujar Alvin Toffler.

Saat ini masyarakat termasuk kita semua menyadari dengan jelas dan pasti bahwa kita berada dalam gelombang terakhir serta cukup nyata untuk menggambarkan bahwa media informasi adalah sebuah wadah yang memberikan dan melahirkan nilai dari sudut pandang yang berbeda-beda terhadap sebuah momentum yang terjadi di setiap waktu.

Baru-baru ini dunia pendidikan tanah air kembali dihebohkan, hal ini terjadi dengan segala bentuk perbuatan yang dilakukan oleh seorang Bapak yang menaungi sebuah keluarga yang cukup besar bernama Universitas Negeri Jakarta. Media menggambarkan citra UNJ saat ini dari temuan BPK, temuan plagiat Disertasi, hingga kasus KKN yang terjadi adalah betapa buruknya citra UNJ yang tentunya berpengaruh ke dalam banyak aspek nantinya.

Sehingga dari segala pemberitaan yang ada oleh media melahirkan sebuah pertanyaan besar, “apakah manusia mungkin terlahir jahat? Ataukah semua perbuatan jahat itu hanyalah konsekuensi dari masyarakat sekitar kita?”

Bila melihat dari sudut pandang yang berbeda, jika pertanyaannya diputar kembali menjadi Apa saja prestasi positif yang pernah ditoreh Prof. Dr. H.Djaali?

Prof. Dr. H. Djaali adalah seorang guru besar bidang penelitian pendidikan matematika Universitas Negeri Jakarta. Beliau menjabat sebagai rektor Universitas Negeri Jakarta pada periode 2014–2018.

Peraih tanda kehormatan “Satyalancana Karya Satya 30 Tahun” ini tentunya juga berjasa atas apa yang telah diraih oleh Universitas Negeri Jakarta selama periode beliau menjabat. Berikut adalah beberapa prestasi yang di raih oleh UNJ selama di bawah kepemimpinan beliau :

  1. UNJ memperoleh penilaian baik dari prestasi kemahasiwaan (peringkat ke-6)
  2. Universitas Negeri Jakarta sebagai satu-satunya Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) yang masuk kedalam jajaran peringkat 10 besar dalam bidang kemahasiswaan.
  3. Akreditasi perguruan tinggi dan program studi (peringkat ke-21)
  4. Kinerja penelitian dan publikasi ilmiah (peringkat ke-28).
  5. Bidang publikasi ilmiah, UNJ telah menghasilkan 203 artikel di jurnal dan proseding internasional terindeks Scopus dan per bulan Agustus 2017
  6. UNJ termasuk ke dalam 50 institusi ilmiah dengan publikasi ilmiah terbanyak pada jurnal internasional terindeks Scopus.
  7. Penilaian kinerja penelitian dan publikasi ilmiah secara nasional pada tahun 2017 UNJ berada pada peringkat ke-18
  8. Penilaian kinerja pengabdian kepada masyarakat berada pada peringkat ke-13.
  9. Pada tahun 2017 UNJ telah memulai pembangunan tiga gedung baru: University Training Center, sarana pembelajaran Labschool Kebayoran Baru, dan fasilitas parkir yang dibiayai dari Badan Layanan Umum (BLU) UNJ.
  10. Untuk mendukung proses belajar mengajar dan perbaikan tata kelola universitas, pada tahun 2017 pengembangan kapasitas sistem IT UNJ telah dimulai dengan mengalokasikan dana sebesar Rp25 miliar dan penyelesaiannya dilanjutkan pada tahun 2018 dengan alokasi dana sebasar Rp25 miliar.
  11. Tata kelola keuangan dan khusus dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) UNJ terus mengalami peningkatan. Dengan peningkatan dana PNBP UNJ tersebut , UNJ mampu membangun tiga gedung baru dan pengembangan sarana prasarana IT yang berasal dari dana BLU UNJ sendiri.
  12. Bidang Olahraga, UNJ memiliki kontribusi besar dalam Asean University Games 2016 di Singapore. 30 mahasiswa meraih 6 emas, 9 perak dan 6 perunggu. Pada Pekan Olahraga Nasional XIX di Bandung (PON XIX) terdapat 240 atlet yang tersebar di 15 Provinsi seluruh Indonesia, meraih 39 emas, 25 perak dan 26 perunggu, disamping itu juga terdapat 144 lebih alumni UNJ yang berkontribusi sebagai pelatih dan official. Selain itu, beberapa atlet UNJ yang menjadi Juara Dunia Pencak Silat. Pada tingkat provinsi, UNJ meraih Juara Umum Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) DKI Jakarta.
  13. Dalam Bidang Seni, UNJ berhasil menjadi Juara Umum Pekan Seni Mahasiswa Daerah (PEKSIMIDA) Tahun 2016 dengan 8 emas, 5 perak, 4 perunggu dan juga turut berkontribusi besar mengirimkan mahasiswa pada Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS).
  14. Dalam Bidang otomotif, UNJ ikut menyumbangkan kreasi yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia dengan membuat Mobil Hemat Energy oleh Batavia Team. Dengan kreasi tersebut, Batavia Team berhasil meraih Juara I dan Peringkat II pada Kontes Mobil Hemat Energy yang dilaksanakan di Yogyakarta.
  15. Kontribusi Perolehan Medali Mahasiswa dan Alumni UNJ pada 29th SEA Games 2017 Untuk Indonesia.

Sehingga melihat dari sebuah celah sebagai alat ukur dalam menilai seseorang adalah salah satu hal yang harusnya kita hindari. Siapa pun dapat membuat celah, tetapi semua orang terlahir untuk bisa melakukan kebaikan.

Semoga Rektor pengganti nanti dapat memaksimalkan citra Universitas Negeri Jakarta kembali sebagai kampus pendidikan, kampus pergerakan, dan kampus intelektual. Namun, tetap jangan melupakan sejarah.

 

Categorized in: