Lembaga dakwah se-UNJ menggelar agenda terbesar di tahun ini yang diberi nama “Festival Islam UNJ” yang kemudian disingkat FIU. Agenda yang dilaksanakan sejak tanggal 1 sampai 11 November 2016 ini mengambil tema besar, yaitu “Miracle of Islam”. Festival yang terdiri dari berbagai macam kegiatan, seperti kajian, tabligh akbar, bedah film, bedah buku, seminar kemuslimahan dan lain-lain ini bertujuan agar mahasiswa dapat melihat betapa hebatnya agama Islam, dengan melihat berbagai keajaiban yang ada dalam Islam. Acara yang berpusat di Masjid Nurul Irfan, Kampus A UNJ ini rata-rata dihadiri oleh lebih dari 50 mahasiswa.
Latar belakang diadakannya FIU ini dari hasil analisa para panitia yang melihat banyaknya mahasiswa yang belum dekat dengan Islam. Banyaknya masjid yang masih sepi oleh kehadiran mahasiswa. “Mahasiswa yang hari ini mereka menjadi harapan bangsa, kenyataannya masih banyak mahasiswa yang jauh dari agama islam. Untuk ibadah sholat saja, masih banyak yang belum menjalankan. Ini fakta yang terjadi di banyak kampus yang ada di Indonesia, dan ini menjadi masalah besar untuk seorang yang bergelar “Harapan Bangsa”. Permasalahan inilah yang menjadi latar belakang diadakanya Festival Islam UNJ. Berharap setelah mahasiswa mengetahui dahsyatnya islam, mereka tertarik untuk memperdalam lagi agamanya”, ujar Aji selaku Kepala departemen Syiar LDK Salim UNJ.
Pembukaan acara FIU dengan mengadakan agenda tabligh akbar yang bertemakan Peradaban Islam vs Peradaban Jahiliyah, dilanjutkan dengan hiburan Tim Hadroh. Pada kajian ini dibahas terkait perubahan peradaban setelah datangnya Nabi Muhammad Saw. “Islam itu begitu luar biasa, dapat mengubah peradaban yang begitu jahiliyyah menjadi peradaban yang begitu gemilang”, ujar Ilham Marta selaku pembicara pada kajian ini.
Hari demi hari acara FIU berlangsung dengan berbagai macam tema. Salah satunya agenda Bedah dan NoBar Film Ketika Mas Gagah Pergi. Agenda ini dihadiri pula oleh artis-artis yang berperan di film tersebut, seperti Hamas Syahid, Mas Aji, dan Gita serta dilengkapi oleh kehadiran penulisnya, Bunda Helvy. Acara ini berhasil menarik hampir mencapia 300 peserta. “Dalam agenda ini kami ingin menunjukkan begitu luar biasanya Islam dalam mengubah kepribadian seseorang. Berawal dari seorang model hingga berubah menjaid seorang yang sangat sholeh”, ujar Rifky selaku Kepala Divisi Syiar FSIKU.
Rangkaian acara selalu berlangsung setiap harinya, hingga akhirnya ditutup dengan kajian Gabungan yang membahas terkait “Al-Quran Keajaiban terbesar Umat Islam” yang dilaksanakan hari Jumat, 11 November 2016. Dalam agenda penutupan ini juga dilaksanakan agenda “Makan Tumpeng” serta pemberian hadiah kepada seluruh lembaga dakwah yang ada di UNJ. Penutupan ini diiringi dengan turunnya hujan yang menambah keharmonisan setiap Lembaga Dakwah se-UNJ.