Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berencana membangun Pusat Studi Islam di kampusnya. Namun, hal tersebut masih belum bisa terealisasi.
Gagasan itu pun disambut baik oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia,Musthafa Ibrahim al Mubarak, yang berkunjung ke kampus UNJ seperti yang dilansir dalam laman resmi humas unj.ac.id di hari Senin 16 November 2016. Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof. Dr. Djaali saat menerima kunjungan Duta Besar Arab Saudi, Musthafa Ibrahim Al Mubarak pada 16 November 2015. Kunjungan tersebut merupakan kujungan balasan setelah sebelumnya Rektor UNJ beserta jajarannya mengadakan kunjungan ke King Saudi University.
Rektor UNJ yang didampingi oleh Wakil Rektor I, Wakil Rektor IV, Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Sosial, dan Sekretaris Office International of Education berdiskusi mengenai kerjasama di bidang pendidikan dengan Dubes Arab Saudi. Rektor UNJ sendiri menyampaikan niatnya untuk membangun Pusat Studi Islam yang hingga kini belum terlaksana. Tujuan dari pembangunan itu ialah untuk menanamkan karakter islami di lingkungan Kampus UNJ. Lebih lanjut, niat baik itu disambut oleh Dubes Arab Saudi yang langsung menawarkan waqaf untuk pembangunan gedung pusat kajian tersebut.
Dubes Arab Saudi sendiri kagum dengan UNJ. Kekaguman itu karena UNJ memiliki jumlah mahasiswa aktif yang cukup besar, yaitu lebih dari 31 ribu. Dubes Arab Saudi juga senang karena UNJ memiliki jurusan Bahasa dan Sastra Arab serta jurusan Pendidikan Agama Islam. Ia juga menginginkan agar ke depannya ada kerjasama dalam melakukan pelatihan-pelatihan.
“Kita berharap kerjasama yang lebih erat kedepannya. UNJ merupakan Pembina dari 12 LPTK negeri. Setiap semester UNJ mewisuda kurang lebih 5000 orang, dimana 3000 diantaranya adalah calon guru. Tidak semua LPTK punya jurusan Bahasa Arab dan UNJ punya jurusan Bahasa Arab. UNJ salah satu LPTK yang paling lengkap jurusannya”, jelas Rektor kepada Dubes Saudi Arabia.
Setelah diskusi, Rektor UNJ beserta jajarannya mengajak Dubes Arab Saudi ke lokasi yang rencananya akan dibangun sebagai Pusat Studi Islam tersebut. Luas tanah yang akan dibangun tersebut sekitar 400 meter persegi. Harapan dari Rektor UNJ ialah agar pihak Arab Saudi dapat membantu dalam mewujudkan cita-cita UNJ dalam melakukan pengembangan dan pendidikan di bidang pendidikan Indonesia.
Comments