UNJKita.com – Selasa, 18 oktober 2016, FSLDK se-Jadebek melakukan aksi damai menuntut keadilan untuk umat islam di depan balaikota. Aksi ini sebagai bukti bahwa nurani dan hati mahasiswa muslim masih hidup melihat keadilan yg sudah mulai hilang dari negeri ini. Aksi ini diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai kampus seperti UNJ, UI, PNJ, An-Nuaimy, LIPIA, Sebi, ESQ, STIE, dan NF.
Aksi hari ini sebagai bentuk keseriusan para mahasiswa mengawal kasus yang menurut MUI sebagai bentuk penistaan agama sekaligus penghinaan kepada ulama yg dilakukan Gubernur DKI Jakarta di kepulauan seribu beberapa pekan yg lalu.
”Indonesia adalah negara hukum, maka para massa aksi mendesak kepada seluruh aparat penegak hukum untuk dapat menegakkan hukum seadil-adilnya kepada gubernur DKI Jakarta. Jangan sampai aparat penegak hukum membisu karena ada kepentingan dibalik kasus ini semua. Kalaupun pak Ahok sudah minta maaf maka kami umat islam akan memaafkan. Akan tetapi hukum tetap harus berjalan sebagaimana mestinya.”
Selain itu para massa aksi juga menghimbau kepada seluruh ummat islam di Indonesia untuk menjaga kerukunan kehidupan antar agama sekaligus mendukung penuh keputusan dan sikap Majelis Ulama Indonesia sebagai representasi umat islam di Indonesia.
FSLDK juga sudah memberikan pernyataan sikap atas nama FSLDK – Jadebek secara jelas yang tertuang sebanyak 4 poin sebagai berikut :
- Mengecam keras perbuatan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama dalam kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta, serta semua pihak yang membenarkan dan membela pernyataan tersebut.
- Mendukung penuh pendapat dan sikap keagamaan yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia sebagai representasi keagamaan umat Islam di Indonesia.
- Mendesak aparat penegak hukum agar melakukan penegakan hukum secara tegas, cepat, dan profesional dalam menyelesaikan masalah ini. Sehingga rasa keadilan dalam diri umat terpenuhi, serta agar menghindari tidak terjadinya tindakan yang bertentangan dengan hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
- Menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat DKI Jakarta, untuk menjaga keharmonisan kehidupan beragama dan tetap berpegang teguh kepada Al Quran dan As Sunnah sebagai pedoman hidup, di samping tetap mengawasi segala bentuk provokasi yang memicu perpecahan dalam kehidupan berbangsa.
Aksi ini dilakukan dengan damai karena memang hari ini adalah aksi damai mahasiswa yg menuntut keadilan untuk umat islam yg sudah mulai hilang. Setelah dari balaikota para basis massa aksi juga melakukan long March menuju ke Istana Negara.
Ketua Lembaga Dakwah Kampus Salim UNJ.
Abd. Mughni