CV (Curriculum Vitae) atau daftar riwayat hidup merupakan surat yang wajib dibuat bagi Anda yang ingin melamar kerja. Meskipun krusial, faktanya banyak yang masih tidak mengetahui cara membuat CV yang benar. Padahal inilah yang menjadi salah satu penentu diterimanya Anda di tempat kerja baru.
Membuat CV menjadi menarik dan memikat merupakan modal agar Anda bisa mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Namun bagi sebagian orang, menyusun daftar riwayat hidup yang menarik tidaklah mudah.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara membuat CV lamaran kerja, terlebih dahulu Anda perlu menganalisa informasi perusahaan yang ingin dilamar dan bagaimana syarat melamar kerja di sana. Berikut beberapa poin yang patut Anda siapkan.
Catat Hal-Hal Penting Sebelum Melamar Kerja
1. Ketahui Syarat Melamar Kerja
Saat sedang mencari lowongan kerja dan menemukan satu atau beberapa yang cocok, segeralah mencari informasi lebih detail tentangnya. Ketahui apa saja syarat yang diberikan, apakah Anda bisa memenuhinya atau tidak.
Jika ada beberapa hal yang sekiranya diperlukan lagi, catat berbagai informasi penting tersebut. Poin penting yang harus diingat adalah apakah posisi yang ditawarkan sesuai dengan keahlian Anda atau tidak, adakah usia maksimal pelamar, dan pengalaman kerja apa saja yang harus dimiliki.
2. Pelajari Informasi Tentang Seluk Beluk Perusahaan
Selain mempelajari syarat pelamar kerja, alangkah baiknya jika Anda juga menggali informasi lebih lanjut tentang perusahaan penyedia lowongan tersebut. Pelajari visi, misi, dan nilai-nilai yang dimiliki perusahaan, serta bagaimana etos kerja karyawan di sana.
Catatlah beberapa poin penting dan pelajaran yang bisa Anda ambil dari situ. Dari informasi tersebut, Anda akan mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dimasukkan ke dalam CV.
Cara Membuat CV yang Baik dan Benar
Meskipun terlihat sepele, cara membuat CV perusahaan perlu Anda pikirkan dengan saksama. Jangan membuatnya asal-asalan jika Anda tidak mau CV berakhir di tempat sampah.
Jika Anda masih belum memahami mengenai hal apa saja yang harus dan sebaiknya dihindari untuk dimasukkan ke dalam CV, simak baik-baik informasi mengenai berikut.
1. Poin-Poin yang Perlu Ada di Dalam CV
a. Identitas Diri
Sesuai dengan istilah yang dikenal dalam bahasa Indonesia, yaituu daftar riwayat hidup, identitas diri wajib Anda cantumkan di dalam CV. Identitas tersebut menyangkut poin-poin sebagai berikut.
1) Nama Lengkap
Pertama, tulis nama lengkap Anda sesuai dengan kartu identitas resmi, seperti KTP dan paspor. Jika memiliki gelar, boleh juga dicantumkan.
2) Nomor Kontak yang Bisa Dihubungi
Data selanjutnya yang wajib Anda cantumkan adalah nomor kontak yang bisa dihubungi. Nomor harus bisa ditelepon dan kalau perlu gunakan nomor yang didaftarkan dalam aplikasi WhatsApp.
Jangan lupa, cantumkan juga alamat surat elektronik (surel) Anda. Karena tak jarang perusahaan akan memberi respons atau informasi terkait lamaran Anda melalui surel.
3) Domisili
Cantumkan alamat di mana Anda tinggal saat ini. Jika tidak tinggal di alamat sesuai dengan KTP, masukkan detail domisili.
Perlu Anda ketahui, umumnya perusahaan lebih tertarik mengangkat karyawan baru yang berada di area yang mendekati kantor. Untuk itu, tak ada salahnya mencari lowongan kerja yang dekat dengan tempat tinggal Anda.
4) Tanggal Lahir
Masukkan tanggal lahir sesuai dengan KTP atau ijazah agar perusahaan dapat mengetahui berapa usia Anda saat melamar kerja.
5) Foto
Lampirkan foto close-up dengan ekspresi tersenyum yang tampak serius ke dalam CV Anda. Foto adalah salah satu kriteria penilaian perusahaan dalam memilih calon pekerja.
b. Latar Belakang Pendidikan
Salah satu yang kerap kurang tepat adalah pencantuman latar belakang pendidikan. Padahal, cara membuat CV yang efektif bukan berarti menuliskan semua jenjang pendidikan yang pernah Anda lalui. Artinya, Anda tidak perlu memasukkan detail pendidikan dari jenjang SD, masukkan seperlunya saja.
Jika pendidikan terakhir Anda adalah S2, cukup berikan detail informasi dari S1. Apabila Anda lulusan S1, cantumkan detail latar belakang sekolah mulai dari SMA/SMK/sederajat. Jangan lupa masukkan juga nilai IPK Anda.
Apakah Anda memiliki riwayat menempuh pendidikan informal? Jika iya, masukkan juga ke dalam CV apabila masih berkaitan dengan posisi kerja yang Anda pilih di perusahaan tujuan.
c. Pengalaman
Jika sebelumnya pernah bekerja, tuliskan pengalaman Anda mulai dari posisi terakhir hingga pencapaian yang telah didapatkan. Pikat perusahaan dengan kompetensi Anda.
Apabila Anda adalah fresh graduate, cantumkan pengalaman apa saja yang pernah didapatkan. Misalnya Anda pernah ambil bagian dalam organisasi kampus atau mungkin pengalaman bekerja paruh waktu jika ada.
Cara membuat CV fresh graduate atau mahasiswa sebenarnya tidak jauh berbeda dengan mereka yang sudah pernah bekerja. Bedanya mungkin hanya di pengalamannya saja.
Meskipun begitu, jangan putus asa. Tulis saja pengalaman Anda apa adanya dan untuk amannya, cari lowongan pekerjaan yang memang dikhususkan untuk lulusan baru. Jika perusahaan tertarik dengan portofolio yang tercantum, Anda akan menerima kabar baik.
Namun perlu diingat, jangan berlebihan dan terkesan mengada-ada. Tulislah apa adanya supaya saat Anda dipanggil untuk wawancara, pertanyaan akan diberikan sesuai dengan pengalaman yang ada di CV. Anda pun tidak akan kesulitan menjawabnya karena yang ditulis memang sesuai keadaan, bukan kebohongan.
d. Referensi
Ceritakan bagaimana Anda bisa menemukan lowongan pekerjaan tesebut. Anda bisa menambahkan informasi mengenai referensi atau seseorang yang memberikan rekomendasi terkait kinerjamu sebelum melamar ke perusahaan tujuan.
Referensi bisa Anda peroleh dari dosen, bos di tempat kerja sebelumnya, atau kolega di perusahaan yang dilamar. Namun, sebelum menjadikan pihak tertentu sebagai pemberi referensi, sebaiknya Anda memang sudah mengomunikasikan kesediaannya untuk dimasukkan ke dalam CV.
e. Akun Media Sosial
Saat ini, sebagian besar anak muda pasti memiliki akun sosial media. Jika Anda sedang dalam masa mencari pekerjaan, gunakan media sosial secara bijak karena platform ini mungkin menjadi portofolio yang dicek oleh perusahaan.
Masukkanlah informasi seputar media sosial yang dimiliki, misalnya username Instagram atau Twitter. Kadang perusahaan akan memeriksa bagaimana interaksi Anda di media sosial. Jadi, acuan mereka tidak hanya CV saja.
Cara Membuat CV dengan Desain Menarik
Bukan sekadar isinya, perusahaan biasanya akan lebih tertarik dengan tampilan CV yang Anda buat. Jika dibuat seadanya, jangan berharap lebih CV Anda akan dilirik.
Jika Anda memang memiliki keterampilan desain, hal ini akan menjadi nilai tambah. Namun jika tidak, jangan khawatir, ada banyak situs yang menyediakan template CV yang bisa digunakan, bahkan yang gratis pun ada.
Salah satu cara membuat CV perusahaan yang menarik adalah dengan menggunakan template Canva. Anda dapat memilih template yang sekiranya cocok dengan profil diri maupun perusahaan.
Baca Juga: 9 Contoh CV Kreatif untuk Melamar Kerja
Ingat, jangan membuat CV terlihat terlalu berlebihan. Pastikan semua detail dalam CV tampak jelas dan enak dibaca.
Setelah membaca rangkuman mengenai cara membuat CV di atas, apakah Anda sudah siap membuat lamaran kerja yang menarik? Jika iya, jangan tunda-tunda lagi, susun daftar riwayat hidup Anda sekarang juga!
Sumber:
Comments