Dalam proses seleksi penerimaan karyawan, sesi wawancara merupakan tahap yang sangat penting dan memengaruhi sukses tidaknya Anda mendapatkan pekerjaan. Karena itu, mengetahui tips wawancara kerja sangat penting bagi Anda yang hendak mengajukan lamaran kerja.
Tahap wawancara biasanya dilakukan setelah proses seleksi awal berdasarkan surat lamaran dan curriculum vitae atau riwayat hidup yang dikirimkan sebelumnya. Pelamar yang lulus pada tahap inilah yang kemudian diundang untuk mengikuti tes wawancara.
Banyak pelamar kerja yang merasa grogi dan tidak percaya diri ketika hendak mengikuti tes wawancara. Pada kenyataannya, memang banyak yang gugur di tahap ini. Supaya Anda lebih siap, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum dan saat mengikuti tes wawancara.
Sebelum Tes Wawancara
Jika Anda lulus pada tahap seleksi awal, Anda akan mendapatkan undangan untuk mengikuti tes wawancara. Pasti ada jeda waktu antara pemberitahuan tersebut dengan jadwal wawancara. Manfaatkan waktu yang sedikit ini untuk melakukan persiapan wawancara dengan cara berikut.
Memahami Deskripsi Pekerjaan yang Dilamar
Selain kualifikasi yang diinginkan, tidak jarang perusahaan mencantumkan tugas dan tanggung jawab posisi yang ditawarkan di dalam iklan lowongan pekerjaan yang dibuatnya. Tentunya sangat aneh jika Anda tidak bisa menjawab pertanyaan seputar deskripsi pekerjaan.
Karena itu, sangat penting bagi Anda untuk benar-benar memahami job description untuk posisi yang Anda lamar. Meskipun deskripsi pekerjaan untuk posisi yang sama bisa berbeda di masing-masing perusahaan, pasti ada tugas dan tanggung jawab yang berlaku umum.
Informasi tentang job description bisa dicari di internet atau dari pengalaman orang lain yang sudah lebih dahulu menduduki posisi tersebut. Dengan pengetahuan tentang job description yang baik, pewawancara akan yakin bahwa Anda memang layak dipercaya menduduki posisi tersebut.
2.Mengenal Profil Perusahaan dengan Baik
Sering kali, pewawancara akan menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan perusahaan dikaitkan dengan posisi yang Anda lamar. Karena itu, sangat penting bagi Anda untuk memiliki pengetahuan yang cukup tentang seluk-beluk perusahaan tersebut.
Sebagai contoh, jika Anda melamar sebagai tenaga pemasaran di sebuah perusahaan pengembang, pewawancara mungkin akan bertanya tentang produk properti yang pernah dibangun beserta lokasinya. Salah dalam menjawab pertanyaan ini akan mengurangi poin Anda.
Sebelum datang ke tempat tes wawancara, pelajari kembali profil perusahaan tersebut. Cari tahu tentang latar belakang, misi, ruang lingkup aktivitas perusahaan, produk, perkembangan perusahaan, dan sebagainya.
Membuat Daftar Pertanyaan dan Menyiapkan Jawaban
termofservices.com
Kebanyakan orang pasti akan merasa gugup saat menjalani tes wawancara kerja. Meskipun merupakan hal yang manusiawi, sebisa mungkin Anda harus berusaha menghilangkan rasa gugup ini. Caranya tentu saja adalah dengan mengatasi penyebab rasa gugup tersebut.
Salah satu penyebab timbulnya rasa gugup adalah ketidaksiapan dalam menjawab pertanyaan. Untuk mengatasinya, buatlah daftar pertanyaan yang biasa ditanyakan saat wawancara. Anda bisa mencarinya dari artikel-artikel yang ada di internet.
Buatlah catatan berisi daftar pertanyaan tersebut dan persiapkan jawaban terbaik. Beberapa pertanyaan yang sering diajukan adalah pengalaman kerja, strategi memecahkan masalah, gaji yang diharapkan, alasan perusahaan harus menerima Anda, dan target kerja.
Selanjutnya, tuliskan jawaban terbaik yang akan Anda berikan. Anda bisa menyusunnya jawaban berdasarkan pengalaman sendiri, dengan bertanya kepada karyawan perusahaan tersebut yang Anda kenal, atau bisa juga dari sumber-sumber di internet tentang trik menjawab pertanyaan.
Mempersiapkan Dokumen dan Alat Tulis
Tidak jarang perusahaan meminta Anda untuk membawa beberapa dokumen untuk diserahkan saat tes wawancara dilakukan, seperti seperti CV, fotokopi ijazah, transkrip nilai, pas foto, dan lainnya. Selain dokumen, bawa juga alat tulis untuk mengisi formulir, tanda tangan, atau lainnya.
Melakukan Latihan
thoughtco.com
Untuk mengurangi rasa gugup saat wawancara sesungguhnya, ada baiknya Anda melakukan latihan. Carilah informasi dari internet dan buatlah daftar pertanyaan yang biasanya ditanyakan oleh pewawancara sesuai posisi yang Anda lamar serta persiapkan jawaban yang baik dan benar.
Cara berlatih wawancara bisa bermacam-macam. Anda bisa meminta tolong anggota keluarga atau teman untuk berperan sebagai pewawancara dan memberi masukan yang diperlukan. Jika tidak memungkinkan, manfaatkan cermin atau kamera untuk berlatih, termasuk melatih gestur.
Mempersiapkan Pakaian
Selain dari jawaban-jawaban yang diberikan, pewawancara juga akan menilai penampilan Anda saat datang memenuhi undangan wawancara. Karena itu, persiapkan pakaian yang akan dikenakan sebaik mungkin. Untuk memberikan kesan positif, pakaian formal lebih disarankan.
Saat Tes Wawancara
Selain persiapan yang matang sebelum wawancara dilakukan, Anda juga perlu menerapkan beberapa strategi berikut pada hari yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Tips menghadapi hari-H ini sangat penting agar persiapan yang telah dilakukan tidak sia-sia.
Datang Lebih Awal
Kesan pertama sangat penting saat Anda hendak mengikuti tes wawancara. Datang lebih awal akan memberikan kesan yang positif karena bisa mencerminkan bahwa Anda nantinya akan memiliki budaya kerja yang baik.
Datang lebih awal juga penting bagi kelancaran wawancara yang akan dihadapi. Agar bisa menjawab pertanyaan dengan baik, Anda harus tenang. Datang terlambat akan membuat Anda gugup. Akibatnya, seluruh persiapan yang sudah dilakukan akan berantakan dan sia-sia.
Baca Juga: 6 Hal ini Terbukti Ampuh Mengubah Hidupmu
2.Memberikan Jawaban dengan Jelas
Selain isi dari jawabannya sendiri, pemilihan kosakata dan kalimat juga memengaruhi penilaian dari pewawancara. Jawaban Anda mungkin benar, tetapi karena tidak disampaikan dengan baik, bisa jadi pewawancara menangkap maksud yang berbeda sehingga mengurangi nilai.
Tidak perlu terlalu terburu-buru ketika menjawab pertanyaan dari pewawancara. Pahami benar-benar maksud pertanyaan tersebut supaya Anda bisa memberikan jawaban yang tepat. Gunakan bahasa Indonesia yang baik, sampaikan dalam kalimat yang padat dan jelas.
Manfaatkan Kesempatan untuk Bertanya
Tidak jarang pewawancara memberikan kesempatan bertanya kepada kandidat pegawai yang sedang diwawancarainya. Manfaakan kesempatan ini untuk bertanya seputar posisi yang dilamar sekaligus menunjukkan bahwa Anda benar-benar tertarik pada pekerjaan tersebut.
Anda juga bisa menanyakan penilaian awal dari pewawancara apakah menurutnya Anda cukup memenuhi kualifikasi yang diinginkan perusahaan. Jika ada hal yang dirasa kurang, Anda bisa menambahkan penjelasan tentang kemampuan dan nilai plus yang dimiliki.
Menjawab Pertanyaan tentang Gaji dengan Tepat
Hampir dapat dipastikan setiap perusahaan pasti akan menanyakan besaran gaji yang diinginkan oleh kandidat pegawai yang diwawancarai. Pertanyaan ini sering kali membuat calon karyawan kebingungan menjawabnya.
Untuk menjawab pertanyaan ini dengan tepat, sebelumnya Anda harus mencari informasi mengenai kisaran gaji karyawan perusahaan tersebut untuk posisi yang sama atau setara. Jadikan angka tersebut sebagai standar ketika menjawab pertanyaan ini.
5.Tunjukkan Strategi Mengatasi Kelemahan
Selain gaji, Anda juga biasanya akan diminta untuk menyebutkan kelemahan diri. Untuk menjawabnya, tidak perlu berusaha menunjukkan bahwa Anda orang yang sempurna, tetapi juga jangan terlalu banyak menunjukkan kelemahan diri.
Sebaiknya sebutkan satu kelemahan saja. Selanjutnya, sampaikan juga strategi yang Anda miliki untuk mengatasi kelemahan tersebut. Inilah tujuan sebenarnya mengapa pewawancara menanyakan kelemahan kandidat pegawai.
Mempersiapkan diri menghadapi tes wawancara memang sangat penting. Namun, selain mempraktikkan tips wawancara kerja seperti di atas, ada hal lain yang tak kalah penting, yaitu menjawab setiap pertanyaan dengan jujur dan percaya diri.
Sumber:
Comments