Ingin menginspirasi atau sekedar mencari eksistensi?
Belakangan ini, di kalangan mahasiswa mungkin event conference, student exchange, penelitian yang memang sedang banyak diminati oleh kalangan mahasiswa, mahasiswa berlomba-lomba untuk mengikuti event tersebut, walau terkadang di suatu event melakukan self-funding, tapi itu tidak menggugurkan semangat mahasiswa untuk mendaftarkan diri ke event tersebut. Itu merupakan angin segar bagi dunia pendidikan di Indonesia, karena hal itu berarti mahasiswa di Indonesia sudah melek terhadap dunia Internasional, kita sudah mau dan mampu bersaing di dunia luar.
Di sana kita dapat bertemu, berdiskusi, berbagi pegalaman dan menjalin pertemanan dengan mahasiswa di seluruh Indonesia. Di sana pula kita mendapatkan banyak pelajaran, seperti menambah pengetahuan bahasa, memperluas wawasan dengan berdiskusi isu-isu terkini di dunia, dan menambah kepercayaan diri karena berada di forum Internasional.
Pertanyaan yang sering muncul di benak saya adalah, apakah hal tersebut dilakukan agar dapat menginspirasi pemuda lain? Atau hanya sekadar mencari eksistensi karena mengikuti event bergengsi?
Jika hal itu hanya untuk mengikuti eksistensi belaka, benar-benar sangat disayangkan, karena akan banyak uang yang terbuang dengan sia-sia, akan banyak waktu yang terbuang dengan percuma.
Karena sudah bukan saatnya kita memikirkan diri sendiri, sudah bukan saatnya pula bagi kita untuk berbangga diri. Jika memang kita mendapat rezeki untuk mengikuti event bergengsi, kita harus mampu menujukkan pada negeri, bahwa ada oleh-oleh yang kita bawa untuk meningkatkan kualitas negeri ini. Saatnya membuktikan!
Oleh: Puteri Sarah Ramdani