Yang saya hormati saudara saudariku mahasiswa FMIPA UNJ.
Satu yang kutahu dan yg kubanggakan, FMIPA bersatu tak mudah dikalahkan!
Kini kita diramaikan dengan isu dadakan ala mie instan, tentang sebuah perpindahan fakultas kebanggaan. Berdasarkan rencana strategis UNJ, seharusnya kepindahan fakultas kita dilaksanakan pada 2017. Perlu saudara ketahui, saya sudah melakukan audiensi kecil-kecilan dan mendapatkan informasi bahwa pembangungan -re: pembongkaran- kompleks FMIPA sudah dimenangkan oleh salah satu PT, dan kini kita hanya menunggu surat edaran rektorat tentang perpindahan kita.
Lantas dimanakah kita akan kuliah?
Saya akan sampaikan sedikit pandangan saya yang menolak perpindahan FMIPA, di awal tahun 2016 ini:
- Gedung Sarwahita (samping MNI) yang sejatinya diperuntukan untuk FMIPA, belum selesai dalam pembangunan, sehingga FMIPA akan ditransitkan di Gedung Dewi Sartika lantai 4 dan 6 serta lantau 2 gedung FIK. Dengan jumlah kelas yang ada di MIPA saja sebenarnya kurang untuk menampung mahasiswa, lantas bagaimana dengan tempat pindah kita? Adakah ruang dosen untuk sekadar melepas lelah sebelum kembali menuntaskan amanah? Bahkan isu terakhir adalah gedung tersebut bukan untuk kita tetapi untuk FIP, lalu maukah FMIPA ditelantarkan dalam kampus ibu kota ?
- FMIPA memiliki atmosfer yang khas dalam balutan kebersamaan, kesejukan lingkungan, ramainya tempat diskusi, serta suasana yang nyaman, tenang, dan rindang. Ketika pindah, kami menginginkan tempat yang layak. Bukan sekadar memindahkan demi sebuah kepentingan golongan.
- Keberadaan laboratorium untuk sementara masih di kampus B. Artinya, mahasiswa akan sering bolak-balik kampus A-B. Padahal kita semua tahu, lift di gedung Dewi Sartika hanya dua dengan antrean yang luar biasa. Jika menggunakan tangga pun waktu yang ditempuh akan lama. Belum lagi metromini yang hari ini tidak beroperasi. Sehingga, Bis Transjakarta menjadi solusi, namun jumlah armada yang ada masih belum mencukupi, sehingga membuat mahasiswa terus menanti. Hingga akhir cerita adalah kita harus berjalan kaki. Otomatis efektifitas perkuliahan akan menurun.
Saya mengajak saudara saudariku untuk bergabung dalam gerakan mendukung Dekan FMIPA, Prof. Dr. Suyono, M.Si., untuk menolak kepindahan FMIPA.
Selama ini FMIPA dinilai setuju setuju saja dengan keputusan kepindahan, karena tidak ada GERAKAN. Kami menuntut hak kami akan kewajiban-kewajiban yang telah kami penuhi. Senjata kami adalah pena, kekuatan kami ada nyawa. Selama hayat masih di kandung badan, raga akan terus berkorban. Mari bergabung dalam barisan, wahai saudaraku sekalian.
FMIPA bersatu tak mudah dipindahkan!
Bagus Tito Wibisono (Biologi FMIPA 2012)
Comments