Terpisah jarak hampir seribu kilometer tidak menjadikan saya acuh terhadap kondisi kampus yang telah membekali saya banyak hal untuk mengarungi kehidupan. Kondisi kampus yang berkaitan dengan gerakan mahasiswa belakangan ini mewarnai perjalanan kehidupan mahasiswa UNJ. Ada 2 peristiwa yang menurut saya cukup fenomenal dalam kurun beberapa bulan ini. 2 peristiwa ini merupakan bukti bahwa mahasiswa UNJ memiliki kekuatan yang dahsyat. 2 peristiwa ini merupakan bukti bahwa ketika mahasiswa UNJ bersatu, maka segala terjangan ombak dan badai mampu dilewati. 2 peristiwa ini merupakan bukti bahwa mahasiswa UNJ memiliki hati nurani yang suci. 2 peristiwa ini merupakan bukti bahwa mahasiswa UNJ telah pantas menjadi Future Leader. 2 peristiwa ini adalah bukti bahwa mahasiswa UNJ adalah lokomotif untuk UNJ menuju World Class University. 2 peristiwa tersebut adalah: ”Dicabutnya SK pemecatan Ketua BEM UNJ periode 2015-2016 dan Keberhasilan menggagalkan kenaikan UKT dan uang pangkal untuk Mahasiswa Baru Jalur Penmaba 2016.”

Di dalam tulisan ini saya tidak akan bercerita tentang 2 peristiwa tersebut. Akan tetapi, satu hal yang perlu dipahami adalah dari kedua peristiwa tersebut kita memahami bahwa MAHASISWA UNJ MERUPAKAN ASET UNJ YANG SANGAT BERHARGA. Tidak ada aset yang bernilai sama dengan aset mahasiswa UNJ. Gedung IDB 1 dan 2, Gedung Sertifikasi Guru, Gedung Rektorat, Gedung Parkiran, Laboratorium, bahkan seisi fasilitas yang ada di kampus A, B, D, dan E pun jika dikalkulasikan  tidak akan mampu menandingi nilai yang dimiliki oleh mahsiswa UNJ. Sekali lagi, mahasiswa UNJ adalah aset yang paling berharga yang dimiliki oleh UNJ. Oleh karena itu, pihak pengelola kampus diharapkan selalu memperhatikan aset ini, menjaga aset ini, memeliharanya, dan terus menumbuh kembangkannya. Inilah yang perlu disadari oleh pengelola kampus, para pemangku kebijakan. Visi besar untuk membangun UNJ menuju WORLD CLASS UNIVERSITY tidak akan bisa terwujud, kecuali dinisbatkan juga kepada aset berharga ini. Pembangunan aset berharga ini mutlak dilakukan.

Pembangunan yang dilakukan UNJ sebaiknya tidak melulu berorientasi kepada aspek fisik saja, melainkan juga pembangunan yang berorientasi pada pembangunan mahasiswa UNJ. Maksud pembangunan tersebut bukan hanya mengelolanya di dalam ruang-ruang organisasi, melainkan juga sebagai kaum akademisi, menjadikan mahasiswa UNJ berkembang dari segi karakter keilmuan, keintelektualan, dan juga moral, iman dan ketakwaan. Jika mahasiswa berkembang, maka pengelolaan kampus akan lebih efektif. Jika pengelolaan kampus lebih efektif, maka kampus akan berkembang. Jika kampus berkembang, maka pendidikan negara ini juga akan berkembang, karena pendidikan adalah modal yang tidak ternilai untuk kemajuan suatu bangsa.

Pendidikan sebagai upaya yang disengaja memiliki tujuan tertentu. Tujuan pendidikan tersebut disesuaikan dengan cita-cita bangsa yang termaktub di dalam undang-undang. Upaya untuk mencapai tujuan pendidikan perlu dirumuskan dalam suatu kerangka yang sistematis yang didasarkan pada nilai-nilai luhur jati diri bangsa dan perkembangan zaman. Bangsa yang mampu merumuskan konsep pendidikan merupakan ciri bangsa mau membangun peradaban masyarakatnya. Peradaban masyarakat dibangun lewat pendidikan sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi. Pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi suatu bangsa merupakan peran dari banyak elemen, khususnya pemerintah sehingga bangsa tersebut akan menjadi besar.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang meletakkan pendidikan sebagai dasar dalam pembangunannya. Pendidikan sebagai pondasi yang kuat dalam membangun peradaban masyarakat. Suatu pondasi perlu tatanan yang bagus dan sesuai agar menjadi kuat. Tatanan pendidikan perlu diatur sedemikian rupa sehingga sistem pendidikan suatu bangsa dapat terbentuk dengan baik. Sistem pendidikan inilah yang nantinya menjadi pedoman bagi bangsa tersebut untuk menjalankan pendidikan di negaranya. Pendidikan yang dijalankan akan memiliki dampak yang besar dalam kemajuan suatu bangsa. Dengan kata  lain, kemajuan suatu bangsa juga dapat ditentukan oleh sistem pendidikan yang baik yang mampu diimplementasikan secara komprehensif. UNJ memiliki peran dan andil juga di dalam perkembangan pendidikan di Indonesia. Peran dan andil UNJ tersebut juga tidak terlepas dari peran dan andil mahasiswa UNJ sebagai asetnya

Cukuplah 2 peristiwa tersebut menjadi bukti dan fakta bahwa mahasiswa UNJ adalah aset terbaik yang dimiliki oleh kampus UNJ. Aset inilah yang menjadi modal berharga untuk menuju World Class University. Lantas, bagaimana mengelola aset berharga ini? Berikut ini adalah beberapa usulan yang coba saya berikan untuk pihak pengelola kampus baik yang sedang menjabat, khususnya di tingkat pusat dan juga untuk anda mahasiswa UNJ yang berniat menjadi pengelola kampus, khususnya di tingkat pusat, kelak pada suatu hari nanti. Akan berbeda perjalanannya jika kampus dikelola oleh mantan mahasiswa yang memiliki latar belakang sebagai lokomotif gerakan dengan mantan mahasiswa yang memiliki latar belakang sebagai gerbong gerakan.

  • Ubahlah Persepsi, karena mahasiswa adalah aset berharga kampus bukan penghalang kemajuan kampus.
  • Jujurlah terhadap mahasiswa, karena mahasiswa adalah indikator alami yang akan bereaksi jika terjadi ketidakbenaran.
  • Tuluslah terhadap mahasiswa, karena mahasiswa juga manusia yang memiliki rasa dan citarasa.

Persepsi, Kejujuran, dan Ketulusan inilah 3 kunci yang saat ini dibutuhkan dalam mengelola asset kampus yang berharga ini, khususnya pengelolaan yang dilakukan di tingkat pusat. Lantas, bagaimana dengan mahasiswanya? Saya juga menitipkan pesan kepada mahsiswa UNJ.

“Kalian harus sadar bahwa kalian adalah aset berharga kampus, jadi berlakulah sepantasnya sebagai aset yang berharga. Tinggalkan hal yang tidak bermanfaat. Janganlah melakukan hal-hal yang melalaikan. Kampus itu tempat kaum intelektual. Kampus itu dapurnya pada akademisi dalam menggodok berbagai ilmu pengetahuan untuk kemudian disajikan dan dapat dinikmati masyarakat. Mulailah bersikap dewasa di kampus. Bangun karakter kalian sebagai kaum intelektual. Banyaklah membaca, senanglah berdiskusi, dan belajarlah meneliti. Gerakan mahasiswa yang kalian lakukan sudah sangat luar biasa. Salut. Lanjutkanlah itu. Teruslah kawal kampus. Dan tetaplah menjadi aset yang berharga, karena kalian adalah lokomotif untuk UNJ menuju World Class University

 Oleh : Rahman Fadli, S.Pd