Baru-baru ini warga Jakarta dihebohkan dengan kasus terorisme di kawasan Sarinah yang sempat membuat kasus ini masuk kedalam deretan trending topic di Twitter. Beberapa hari berselang, warga pun mulai meningkatkan kewaspadaannya khsususnya dalam hal keamanan. Dan apesnya salah seorang warga di Yogyakarta yang berlatih memanah di dalam rumahnya pun akhirnya diciduk polisi setempat akibat aktivitasnya yang dianggap meresahkan warga ini.
Saya tidak berani menyalahkan siapa pun dalam kasus diatas, tapi sebagai orang yang sudah mendalami olahraga panahan sejak duduk di bangku SMA ini rasanya perlu juga ada penyeimbang informasi agar tidak muncul stigma negatif dari masyarakat terhadap olahraga ini.
Memanah adalah Sunnah Rasulullah SAW
Dari sahabat ‘Uqbah bin ‘Amir: “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berkhutbah di atas mimbar. Tentang ayat ‘dan persiapkanlah bagi mereka al quwwah (kekuatan) yang kalian mampu‘ (QS. Al Anfal: 60) Rasulullah bersabda: ‘ketahuilah bahwa al quwwah itu adalah skill menembak (sampai 3 kali)’” (HR. Muslim No.1917)
Dari hadits diatas setidaknya menggambarkan bahwa olahraga ini adalah olahraga yang dianjurkan sejak sekitar 1400 tahun yang lalu. Pasti banyak hikmah dibalik perintah ini. #YukMemanah
Pemanah Bukanlah Teroris
Sepertinya terlalu berlebihan kalau kita langsung mengaitkan orang yang berlatih memanah dengan terorisme. Karena saat ini pun banyak anggota TNI yang berlatih memanah, dan memang olahraga ini pun dinaungi oleh badan resmi tingkat nasional bahkan internasional.
Kalau kita melihat ada orang Islam berjenggot dan menggunakan celana cingkrang berlatih memanah kemudian bilang kalau dia adalah teroris, wah itu sih bisa-bisanya kamu aja. Jangan lebay ah hehe. Gak baik loh menuduh tanpa ada buktinya. #YukMemanah
Berhijab Latihan Memanah? Why not?
“Kan gue make hijab, emang bisa dan emang aman latihan memanah?”
Jawabannya adalah BISA. Bagaimana mungkin olahraga yang dianjurkan oleh Islam tapi justru mempersulit umatnya sendiri? Kan gak masuk akal hehe. #YukMemanah
Panahan Tidak Selalu Mahal
Dulu saat olahraga panahan belum se-booming seperti saat ini, bisa dibilang pengrajin panahan di Indonesia cukup jarang. Namun sekarang ini bisa dibilang mudah mendapatkan alat panahan handmade dari orang Indonesia.
Hal ini tidak terlepas dari mahalnya alat-alat panahan yang biasa diimpor dari Korea Selatan dan Amerika Serikat. Bayangkan saja setidaknya kamu harus merogoh kocek minimal Rp1.800.000 untuk mendapatkan peralatan standar untuk memanah. Tapi jangan senang dulu, karena kamu harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk membeli anak panah sekitar minimal Rp1.000.000/lusin. Eits tapi itu belum termasuk berbagai macam safety equipment, tas, dan aksesoris lainnya ya. Mahal kan? Hehe
Tapi kalau kamu mau membeli produk lokal, kamu bisa mendapatkannya mulai dari harga Rp300.000 yang terbuat dari bahan PVC atau Rp600.000 – Rp800.000 untuk alat yang terbuat dari bambu atau kayu sonokeling. Dan harga anak panah dari bambu mulai dari harga Rp50.000/buah. Lebih murah kan? #YukMemanah
Mudah Mencari Tempat Berlatih Memanah
Dulu mungkin mencari tempat latihan memanah seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Lebay hehe. Tapi sekarang tempat latihan memanah sudah bertebaran di Jabodetabek dan daerah-daerah lain di Indonesia.
Misalnya kamu bisa berlatih di Muslim Archery Club (MAC) di daerah Pesanggrahan, Jakarta Selatan, atau di Jakarta Archery Club (JAC) di Senayan, atau di Focus Archery Sport Team (FAST) yang memiliki dua lokasi latihan yang berbeda yaitu di Rindam TNI AD – Condet dan di lapangan panahan Pulomas.
Tapi sebenarnya gak perlu jauh-jauh karena ada cabang olahraga panahan dibawah naungan UKO UNJ yang berlatih setiap hari senin dan rabu di lapangan panahan UNJ Kampus B. Selain itu kamu juga bisa gabung dengan klub-klub panahan dibawah naungan INASP yang dimiliki oleh salah satu alumni UNJ yang pasti kamu kenal. Yap, benar! Coach Defrizal Siregar.
Selain itu, ada juga nih tips-tips buat kamu yang ingin berlatih memanah :
- Cari klub panahan yang dekat dengan rumahmu. Karena memanah butuh komitmen dan keistiqomahan, penting juga buat memperhatikan jarak rumah ke lokasi latihan. Biar gak gampang mager hehe. Selain lokasi yang dekat, pastikan tempat kamu berlatih itu diketahui oleh masyarakat sekitar ya. Supaya gak dituduh jaringan teroris hehe.
- Kalo udah dapet tempat latihan memanah, maka langkah selanjutnya adalah NABUNG. Ya karena kalo kamu udah cinta sama olahraga ini, pasti kamu pengen punya. Meskipun ada syair yang bilang, “karena cinta tak harus memiliki” tapi kemampuan kamu gak bakal terasah dengan baik kalo masih minjem punya klub!
- Beritahu orang terdekat seperti keluarga atau teman. Karena mereka akan men-support kamu untuk semangat berlatih. Dan mungkin juga orangtua bisa bantu kamu buat beli alat panahan hehe.
- Ajak keluarga, teman, dan kerabat lainnya untuk berlatih memanah. Terlebih lagi buat kamu yang ingin mengamalkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, karena masuk surga enaknya rame-rame hehe.
Sekian aja klarifikasi dan tips tentang berlatih memanah. Yuk latihan memanah!
Firman Yulianto – mahasiswa aktif prodi Kimia UNJ angkatan 2014