Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memberi pernyataan, tak ada yang salah dengan reklamasi Pulau G di pantai utara Jakarta. Oleh karena itu proses pembangunan di Pulau G tetap dilanjutkan. Pernyataan ini disampaikan Luhut di Istana Negara, Jumat (9/9/2016).

Merespon hal tersebut Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menerbitkan pernyataan sikap sebagai berikut:

Pengawalan isu reklamasi teluk Jakarta konsisten dilakukan oleh BEM Seluruh Indonesia, khususnya wilayah Jabodetabek-Banten. Siang tadi BEM Seluruh Indonesia bersama para nelayan dan rakyat Jakarta kembali menyuarakan kekecewaan. Hal ini disebabkan pernyataan Menko Maritim yang menyebutkan tidak ada kesalahan dalam reklamasi sehingga proyek tersebut dilanjutkan. Padahal pengadilan tata usaha negara telah mengabulkan tuntutan nelayan dan rakyat Jakarta, sehingga reklamasi di hentikan.

Konferensi pers yang dikabarkan digelar siang tadi pun mengalami pengubahan jadwal berkali-kali, hingga akhirnya dilangsungkan malam ini. Hal ini menegaskan bahwa ada masalah besar dalam kasus reklamasi dan sikap yang diambil menko maritim adalah sikap pengecut.

Oleh sebab itu, BEM Seluruh Indonesia menyatakan sikap:

  1. Menolak dengan tegas reklamasi teluk Jakarta, karena urgensi dan peruntukannya bukan untuk rakyat kecil
  2. Memberikan mosi tidak percaya kepada Luhut Binsar Panjaitan selaku Menko Maritim hasil reshuffle, karena terindikasi melakukan legalisasi proyek reklamasi yang telah di batalkan.

Demikian sikap Aliansi BEM Seluruh Indonesia, yang berdiri ditempat rakyat berdiri.

Hidup Mahasiswa!
Hidup Rakyat Indonesia!
Ttd
Koordinator Pusat BEM Seluruh Indonesia

Bagus Tito Wibisono

Categorized in: